80
2.1 Menunjukkan  perilaku  ilmiah  memiliki  rasa  ingin  tahu,  disiplin,  jujur,
objektif,  terbuka,  mampu  membedakan  fakta  dan  opini,  ulet,  teliti, bertanggung  jawab,  kritis,  kreatif,  inovatif,  demokratis,  komunikatif
dalam  merancang  dan  melakukan  percobaan  serta  berdiskusi  yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan  perilaku  kerjasama,  santun,  toleran,  cintadamai  dan  peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan  perilaku  responsif,  dan  proaktif  serta  bijaksana  sebagai
wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.9  Menentukan bilangan oksidasi unsur untuk mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi serta penamaan senyawa
4.9 Membedakan reaksi yang melibatkan dan tidak melibatkan perubahan bilangan oksidasi melalui percobaan
D. Indikator
1.
Menjelaskan pengertian bilangan oksidasi.
2.
Menentukan bilangan oksidasi atom dalam senyawa atau ion.
3. Membedakan  konsep  oksidasi  reduksi  di  tinjau  dari  penangkapan  dan
pelepasan oksigen, serah terima elektron, dan perubahan bilangan oksidasi.
4.
Menjelaskan reaksi redoks. E.
Materi
➢ Konsep reaksi reduksi oksidasi
1. Pelepasan dan pengikatan elektron
Oksidasi  merupakan  reaksi  pengikatan  oksigen  oleh  suatu  zat.  Reduksi merupakan reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat.
2. Transfer elektron
Reaksi-reaksi  yang disertai perpindahan elektron dari suatu atom ke atom lain disebut dengan reaksi oksidasi-reduksi. Oksidasi adalah reaksi pelepasan
elektron, sedangkan reduksi adalah reaksi pengikatan elektron. 3.
Perubahan bilangan oksidasi Oksidasi  menyatakan  setiap  perubahan  kimia  yang  memberikan  arti
adanya  kenaikan  dalam  bilangan  oksidasi.    Sedangkan  pengertian  reduksi menyatakan  setiap  penurunan  dalam  bilangan  oksidasi.  Dalam  oksidasi  dan
reduksi yatu kenaikan  dan penurunan bilangan-bilangan oksidasi  dihasilkan
81
dari  perpindahan  elektron-elektron.  Oksidasi  dan  reduksi  selalu  terjadi bersama-sama
Zat pengoksidasi didefinisikan sebagai senyawa yang mengoksidasi yakni senyawa yang mengandung atom yang menunjukkan suatu penurunan dalam
bilangan  oksidasi.  Zat  pereduksi  adalah  senyawa  yang  mereduksi  yaitu senyawa  yang  mengandung  atom  yang  menunjukkan  suatu  kenaikan  dalam
bilangan oksidasi. ➢
Bilangan oksidasi Bilangan  oksidasi  dapat  dinyatakan  sebagai  tingkatan  oksidasi  yang
memberikan pengertian-pengertian seperti : a
Pada unsur-unsur yang bebas, setiap atom mempunyai bilangan oksidasi 0. Contohnya adalah H
2
, Na, S
8
, P
4
dan O. b
Pada ion-ion yang sederhana yaituyang mengandung satu atom bilangan oksidasi adalah sama dengan muatan pada ion tersebut. Contohnya adalah
Al
3+
, maka  bilangan  oksidasi  dari  ion  alumunium  adalah  +3.  Pada  unsur- unsru golongan I dalam tabel periodik unsur hanya membentuk ion-ion +1.
Bilangan oksidasinya dalam semua persenyawaan adalah +1. Unsur-unsur golongan II, hanya membentuk ion-ion +2 sehingga, unsur-unsur tersebut
selalu mempunyai bilangan oksidasi +2 dalam semua persenyawaan. c
Pada senyawa-senyawa yang mengandung oksigen, nilangan oksidasi dari setiap atom oksigen pada umumnya -2. Tetapi terdapat pengecualian pada
senyawa  peroksida  dan  superoksida.  Dalam  senyawa  H
2
O
2
,  oksigen mempunyai  bilangan  oksidasi  -1.  Sehingga  untuk  semua  senyawa
peroksida  bilangan  oksidasi  oksigen  adalah  -1.  Dalam  senyawa  OF
2
oksigen mempunya bilangan oksidasi +2. d
Pada  senyawa  yang  mengandung  hidrogen,  maka  bilangan  oksidasi  dari hidrogen  biasanya  +1.  Tetapi,  untuk  senyawa-senyawa  hidrida,  seperti
NaH, hidrogen mempunyai bilangan oksidasi -1. e
Semua  bilangan  oksidasi  harus  sesuai  dengan  kekelan  muatan.  Hal  ini dapat dinyatakan dalamm keadaan-keadaan berikut ;
a Molekul-molekul  netral,  bilangan  oksidasi  dari  semua  atom  jka
dijumlahkan menjadi nol. b
Ion  kompleks  partikel-partikel  bermuatan  yang  mengandung  lebih  dari
82
satu atom, bilangan oksidasi dari semua atom harus dijumlahkan menjadi sama dengan muatan pada ion.
Bilangan  oksidasi  tidak  sama  dengan  elektron  valensi.  Elektron  valensi merupakan  bilangan  murni  dan  tidak  mempunyai  tanda  plus  atau  minus
yang menyertainya, sedangkan bilangan oksidasi dapat positif atau negatif bahkan nol. Sebagai contoh, H
2
O, elekron valensi oksigen adalah 2, tetapi bilangan oksidasinya adalah -2.
F. Strategi pembelajaran