Penyimpangan Maksim Simpati Sympathy Maxim

Sedangkan implikatur percakapan merupakan maksud atau makna yang ditimbulkan karena adanya suatu tindak tuturpercakapan tertentu. Berbeda dengan implikatur konvensional, implikatur jenis ini memiliki makna dan pengertian yang lebih bervariasi tergantung pada konteks yang melatari terjadinya tuturan. Peserta tutur hendaknya mematuhi prinsip-prinsip dalam berkomunikasi serta memperhatikan konteks latar belakang tuturan untuk memahami implikatur percakapan ini, sebab maksud yang dikehendaki dapat tidak memiliki kaitan langsung dengan tuturan yang diucapakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Grice dalam Rahardi 2006:43 bahwa sebuah tuturan dapat mengimplikasikan proposisi yang bukan merupakan bagian dari tuturan tersebut. Hal ini didukung oleh Leech, : “Conversational implicatures were devised to explain sentences in which a speaker appears to mean more than he say. ” Implikatur percakapan bertujuan untuk menjelaskan lebih banyak dari tuturan yang diucapkan oleh penutur Leech, 1983:32. Levinson via Mulyana 2005:13 menambahkan bahwa implikatur percakapan ini bersifat temporer sesaatsementara, dan nonkonvesional sesuatu yang diimplikasikan tidak mempunyai relasi langsung dengan tuturan yang diucapkan. 27 Ibu : “Ani, adikmu belum makan.” Ani : “Ya, Bu. Lauknya apa?” Mulyana 2005:13 Apabila diperhatikan, tuturan Ibu pada contoh nomor 27 merupakan kalimat deskriptif yang menginformasikan bahwa adik Ani belum makan. Namun, Ani memahami bahwa ujaran yang dituturkan ibunya merupakan perintah kepada Ani, untuk menyiapkan atau menyuapi adiknya. 28 Arthur : La fille de Moretti, l’industriel? “Anak perempuan Moretti, si pengusaha?” Dylan : Je vous ai vus danser chez Lacour. “Aku melihat kalian berdansa di Lacour.” Arthur : Et alors? “Lalu?” Dylan : À mon avis, si tu lui proposais de venir, elle accepterait. “Menurutku, jika kamu menawarkan padanya untuk datang, dia akan menerimanya.” Girardet J. Pécheur 2002:20 Seperti pada contoh sebelumnya, tuturan Dylan pada À mon avis, si tu lui proposais de venir, elle accepterait Menurutku, jika kamu menawarkan padanya untuk datang, dia akan menerimanya terkesan tidak memiliki kaitan dengan kalimat sebelumnya. Namun, apabila diperhatikan juga konteks yang melatari tuturan tersebut, maksud yang ingin diungkapkan Dylan ialah : gadis yang berdansa di Lacour dengan Arthur pasti menyukai Arthur. Oleh karena itu, apabila Arthur mengundang gadis itu, ia pasti akan menerima. Karena memerlukan pemahaman tentang konteks tuturan maka kalimat Dylan ini termasuk dalam implikatur percakapan atau conversational implicature. Pada penelitian ini, implikatur konvensional tidak akan dibahas karena maksud yang diharapkan dapat dipahami secara langsung apa adanya dari suatu kalimat yang dituturkan. Sebaliknya, implikatur konversational atau implikatur percakapan akan dikaji lebih lanjut, sebab memerlukan adanya pemahaman yang lebih jauh dan mendalam.

F. Teks Drama

Kata drama berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti berbuat, bertindak, dan beraksi Waluyo, 2002:2. Schmit dan Viala 1982: 107

Dokumen yang terkait

Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Naskah Drama Bardji Barbeh Karya Catur Widya Pragolapati

3 54 122

ANALISIS PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PERCAKAPAN FILM “LASKAR PELANGI” KARYA ANDRE HIRATA Analisis Penyimpangan Prinsip Kerjasama dalam Percakapan Film "Laskar Pelangi" Karya Andre Hirata dan Implementasinya sebagai Materi Ajar Kesantunan Berbah

0 5 13

PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN PADA TEKS PENGUMUMAN KARYA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/2016: Penyimpangan Prinsip Kesantunan Pada Teks Pengumuman Karya Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2015/2016: Tinjau

0 4 18

PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN PADA TEKS PENGUMUMAN KARYA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI TAHUN AJARAN Penyimpangan Prinsip Kesantunan Pada Teks Pengumuman Karya Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2015/2016: Tinjauan Pragmati

0 4 12

KESANTUNAN IMPERATIF PADA NASKAH DRAMA GERR KARYA PUTU WIJAYA Kesantunan Imperatif Pada Naskah Drama Gerr Karya Putu Wijaya.

0 7 12

KESANTUNAN IMPERATIF PADA NASKAH DRAMA GERR KARYA PUTU WIJAYA Kesantunan Imperatif Pada Naskah Drama Gerr Karya Putu Wijaya.

0 6 14

Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Naskah Drama Bardji Barbeh Karya Catur Widya Pragolapati.

0 0 1

PRINSIP KESANTUNAN DAN IMPLIKATUR DALAM ACARA BIANG RUMPI NO SECRET TRANS TV.

0 1 17

99 PEMATUHAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA Nur Nisai Muslihah

0 0 20

IMPLIKATUR DALAM NASKAH DRAMA WEK-WEK KARYA IWAN SIMATUPANG

0 9 15