Penyimpangan Maksim Pemufakatan Agreement Maxim dengan

menunjukkan kesetujuan terhadap saran yang diberikan oleh le marquis. Berdasarkan paparan tersebut, tuturan le curé dianggap menyimpang maksim kesepakatan atau agreement maxim N. Setelah mengetahui bahwa tuturan yang dicetak tebal menyimpang maksim pemufakatan. Analisis dilanjutkan guna memperoleh implikatur percakapan, yakni melalui tanggapan mitra tutur atas tuturan tersebut. Dalam tuturan ini, mitra tutur Maillefer dan le boulanger berusaha untuk membujuk dan memohon le curé untuk menyetujui rencana mereka. Dari reaksi tersebut, diketahui bahwa lecuré menolak usulan le marquis. Jadi, maksud dari penyimpangan ini ialah untuk menyatakan penolakan.

3. Penyimpangan Maksim Pemufakatan Agreement Maxim dengan

Implikatur Menyatakan Pendapat Dalam penyimpangan maksim pemufakatan, penutur memiliki maksud tertentu. Berikut merupakan dialog yang mengandung penyimpangan maksim pemufakatan dengan implikatur menyatakan pendapat. Terdapat dua penyimpangan yang memiliki maksud untuk menyatakan pendapat. 35 Le curé, pensif : Javoue que je suis effrayé, effrayé — véritablement effrayé — par cette scène atroce. berpikir “Saya akui jika saya takut, sangat takut karena kejadian mengerikan ini.” Le Marquis : Oh Pas atroce. Humaine, tout simplement. “Oh Tidak mengerikan. Hanya, manusiawi.” Le curé : Cet homme- là n’avait rien d’humain. “Lelaki itu sama sekali tidak manusiawi.” LFDB-23 Le curé dan le marquis sedang dalam perjalan pulang dari rumah le boulanger. Le curé merasa sangat terkejut dan takut melihat tingkah le boulanger yang menjadi aneh setelah ditinggal kabur oleh istrinya. Akan tetapi, le marquis mengatakan bahwa masalah le boulanger ialah hal yang biasa terjadi. Perbedaan pendapat kedua tokoh tersebut dianalisis melalui komponen tutur SPEAKING. Le curé dan le marquis P berjalan bersama di salah satu jalan desa S, mereka baru saja pulang dari rumah le boulanger. Le curé tampak bingung K, ia berpendapat bahwa le boulanger bertingkah sangat aneh dan mengerikan A. Le marquis penutur menyangkal pendapat tersebut karena menurutnya masalah yang dihadapi Le boulanger lumrah terjadi dalam kehidupan manusia – “oh Pas atroce. Humaine, tout simplement ” E. Tuturan le marquis menyimpang maksim kesepakatan atau agreement maxim. Hal ini terlihat dari ucapannya yang bertentangan dengan pendapat le curé N. Implikatur yang terdapat dalam penyimpangan maksim dimaksudkan untuk menyatakan pendapat. Pembuktian implikatur diperoleh melalui reaksi mitra tutur. Le curé sebagai mitra tutur secara langsung mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap pendapat le marquis.

4. Penyimpangan Maksim Pemufakatan Agreement Maxim dengan

Dokumen yang terkait

Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Naskah Drama Bardji Barbeh Karya Catur Widya Pragolapati

3 54 122

ANALISIS PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PERCAKAPAN FILM “LASKAR PELANGI” KARYA ANDRE HIRATA Analisis Penyimpangan Prinsip Kerjasama dalam Percakapan Film "Laskar Pelangi" Karya Andre Hirata dan Implementasinya sebagai Materi Ajar Kesantunan Berbah

0 5 13

PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN PADA TEKS PENGUMUMAN KARYA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/2016: Penyimpangan Prinsip Kesantunan Pada Teks Pengumuman Karya Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2015/2016: Tinjau

0 4 18

PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN PADA TEKS PENGUMUMAN KARYA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI TAHUN AJARAN Penyimpangan Prinsip Kesantunan Pada Teks Pengumuman Karya Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2015/2016: Tinjauan Pragmati

0 4 12

KESANTUNAN IMPERATIF PADA NASKAH DRAMA GERR KARYA PUTU WIJAYA Kesantunan Imperatif Pada Naskah Drama Gerr Karya Putu Wijaya.

0 7 12

KESANTUNAN IMPERATIF PADA NASKAH DRAMA GERR KARYA PUTU WIJAYA Kesantunan Imperatif Pada Naskah Drama Gerr Karya Putu Wijaya.

0 6 14

Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Naskah Drama Bardji Barbeh Karya Catur Widya Pragolapati.

0 0 1

PRINSIP KESANTUNAN DAN IMPLIKATUR DALAM ACARA BIANG RUMPI NO SECRET TRANS TV.

0 1 17

99 PEMATUHAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA Nur Nisai Muslihah

0 0 20

IMPLIKATUR DALAM NASKAH DRAMA WEK-WEK KARYA IWAN SIMATUPANG

0 9 15