Le Roi : Bien sûr, lui dit le roi. Elles obéissent aussitôt. Je ne
tolère pas l’indiscipline. “Tentu saja,” titah Raja. “ Mereka menuruti perintahku
dengan segera. Aku tidak mentolerir sikap kurang disiplin.”
Exupéry 1943:44 Tuturan antara le roi penutur dan le petit prince mitra tutur ini terjadi di
planet yang ditinggali oleh le roi. Pada percakapan tersebut, le roi menunjukkan adanya rasa sombong dan berbangga diri. Hal ini dapat dilihat dalam tuturan le
roi, “Elles obéissent aussitôt” merekabintang-bintang menuruti perintahku.
Kalimat ujaran le roi tentu tidak masuk akal dan sangat berlebihan, karena tidak mungkin seorang raja dapat mengendalikan bintang-bintang. Ungkapan tersebut
hanya merupakan kesombongan yang berusaha diperlihatkan raja pada pangeran cilik, bahwa ia sangat berkuasa terhadap segala sesuatu. Tuturan ini melanggar
prinsip kesederhanaan modesty maxim.
5. Penyimpangan Maksim Pemufakatan Agreement Maxim
Penyimpangan maksim pemufakatan terjadi apabila penutur memenggal atau bahkan mengungkapkan penolakan terhadap ide, gagasan, serta pendapat yang
disampaikan oleh mitra tuturnya secara langsung. Ketidaksetujuan tersebut dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
23 A: Kericuhan dalam Sidang Umum DPR itu sangat memalukan.
B: Ah, tidak apa-apa. Itulah dinamikanya demokrasi. Chaer 2010:59
Tuturan tokoh B pada contoh 23 dianggap tidak santun, karena ia
memaksimalkan ketidaksetujuan antara dirinya dan tokoh A. Ketidaksantunan yang serupa juga dijumpai dalam bahasa Prancis. Perhatikan contoh 24 berikut.
24 X : Tu aimes Paris?
“Kamu suka Paris?” Y : Non, je préfère Nice ...
“Tidak, aku lebih suka Nice ...” Greffet 1988:23
Tokoh X penutur dan Y mitra tutur baru saling kenal, mereka membicarakan tentang salah satu kota di Prancis yang paling disukai. Tokoh X menyukai kota
Paris, kemudian ia bertanya pada Y apakah ia juga menyukai kota Paris. Berbeda dengan X, Y menyatakan jika ia lebih menyukai kota Nice “non, je préfère Nice.”
Pernyataan Y menyimpang dari prinsip kesantunan, sebab secara langsung ia
menyatakan ketidaksepahaman antara dia dan X.
6. Penyimpangan Maksim Simpati Sympathy Maxim
Maksim simpati dikatakan menyimpang apabila penutur menunjukkan sikap antipati terhadap hal-hal yang disampaikan oleh mitra tuturnya. Perhatikan contoh
berikut. 25
A: Aku tidak terpilih jadi anggota legislatif padahal uangku sudah banyak keluar.
B: Wah, selamat ya Anda memang punya banyak uang. Chaer 2010:61
Tokoh A pada percakapan di atas sedang berkeluh kesah karena ia merasa merugi atas tidak terpilihnya ia sebagai anggota dewan. Sebagai mitra tutur yang baik,
tokoh B hendaknya menunjukkan rasa prihatin dan memberikan semangat pada tokoh A agar ia tidak bersedih. Akan tetapi, hal tersebut tidak diperlihatkan oleh
tokoh B. Ia justru menyindir dan mengolok-olok tokoh A. Sikap antipati tokoh B tersebut serupa dengan sikap antipati M. Pujol pada dialog berikut ini.
26 Manon : Comment ça? Quand vous allez voir votre fils à la Bastide,
vous ne prenez pas le train? “ Bagaimana bisa? Ketika Anda pergi melihat anak Anda di
Bastide, Anda tidak naik kereta?” M. Pujol :
Je n’y vais plus. Il habite Marseille maintenant.