Percakapan Le serpent ular dan le petit prince pangeran cilik terjadi di gurun pasir Afrika pada malam hari. Le petit prince sangat heran mengapa ia tidak
bertemu manusia di gurun pasir, ia merasa kesepian. Namun, le serpent justru mengatakan bahwa ia akan merasa kesepian juga jika berada di antara manusia.
Selanjutnya mereka membicarakan tentang le serpent dan kemampuan yang dimilikinya. Le serpent tetap bersedia membantu, meskipun le petit prince
meremehkan dirinya. Tuturan le serpent “je puis t’aider un jour...” menunjukkan
bahwa ia menambahkan kerugian terhadap dirinya sendiri. Jadi, kalimat tersebut mematuhi maksim kedermawanan generosity maxim.
3. Maksim Penghargaan Approbation Maxim
Maksim penghargaan memiliki kesamaan dengan maksim sebelumnya, yaitu maksim kebijaksanaan atau tact maxim, yaitu berorientasi kepada orang lain atau
other-centered maxim. Maksim ini menuntut agar penutur menunjukkan kesantunan dengan menghormati mitra tutur, yaitu dengan memberikan pujian
yang lebih. Penutur tidak diperkenankan untuk mengumpat, menghina, atau melakukan tuturan apapun yang membuat mitra tuturnya merasa tidak dihargai.
6 A: Her performance was outstanding
“Penampilannya mengagumkan” B: Yes,
wasn’t it “Ya, begitulah”
Leech 1938:135 Tuturan pada contoh 6 menunjukkan bahwa baik tokoh A dan B menghargai
orang lain. Hal ini dapat diketahui saat tokoh A memberikan pujian dan tokoh B juga memberikan pujian yang sama. Pematuhan maksim penghargaan juga
ditemukan dalam dialog bahasa Prancis seperti dalam contoh 7 berikut.
7 Le fleur
: Ah, Je me réveille à peine... Je vous demande pardon... Je suis encore toute décoiffée...
“Ah, aku baru saja bangun... Mohon maaf... rambutku masih kusut...”
Le petit prince : ...ne put contenir son admiration Que vous êtes belle
...tidak dapat menahan rasa kagumnya “Betapa cantiknya
kau” La fleur :
N’est-ce pas doucement Et je suis née en même temps que le soleil.....
“Benar, bukan dengan lembut Dan aku lahir bersama matahari
.....” Exupéry 1943:33
Di planet le petit prince terdapat sebuah bunga yang berbeda dari bunga yang biasa tumbuh di planet itu. Le petit prince selalu memperhatikan pertumbuhan
bunga itu, hingga suatu pagi bunga tersebut mekar dan menyapa le petit prince. Le fleur meminta maaf karena baru bangun dan tidak terlihat cantik. Namun, dengan
penuh kekaguman le petit prince justru memuji keindahan dari bunga tersebut. Tuturan “que vous êtes belle” menunjukkan bahwa le petit prince mematuhi
maksim penghargaan karena ia tidak mengejek le fleur dan justru memberikan pujian terhadap mitra tutur tersebut La fleur.
4. Maksim Kesederhanaan Modesty Maxim
Maksim kesedarhanaan ialah maksim yang berpusat pada diri sendiri atau self-centered maxim. Maksim ini menghendaki agar penutur memiliki kepribadian
yang sederhana dan tidak terkesan menyombongkan dirinya. Maksim ini memiliki aturan agar penutur mengurangi pujian terhadap dirinya sendiri, dan
menambahkan hinaan atau olokan terhadap diri sendiri. Jadi, penutur yang santun menurut maksim ini ialah seseorang yang berani menghina dan mencela dirinya
sendiri, serta seseorang yang memiliki kepribadian rendah hati dan tidak sombong. Pematuhan terhadap maksim ini dapat dilihat pada contoh berikut.
8 Please accept this small gift as a token of our esteem.
“Tolong terima hadiah kecil ini sebagai tanda penghargaan dari kami.” Leech 1938:136
Contoh 8 merupakan penerapan dari prinsip kesederhanaan. Pada umumnya seseorang akan berkata demikian ketika memberikan sesuatu kepada orang lain
agar ia dianggap santun. Frasa this small gift ialah indikator kesantunan dalam contoh tersebut. Penutur men
gatakan „hadiah kecil ini’ padahal belum tentu hadiah yang ia berikan berbentuk kecil atau kurang berharga bagi pihak penerima
hadiah. Contoh penerapan kesantunan lainnya dapat dijumpai pada dialog 9 berikut.
9 Le géographe : Mais toi, tu viens de loin Tu es explorateur Tu vas me
décrire ta planète Et le géographe, ayant ouvert son registre, tailla son crayon. On note d’abord au crayon
les récits des explorateurs. On attend, pour noter à l’encre, que l’explorateur ait fourni des preuves. Alors?
“Tapi kamu, kamu datang dari jauh Kamu penjelajah Kamu akan menjelaskan planetmu Dan ahli geografi
membuka buku inventarisnya, lantas meruncingkan pensilnya. Cerita-cerita para penjelajah dicatat dulu
menggunakan pensil. Baru ditulis dengan tinta kalau pen
jelajah sudah membawa bukti Lalu?” Le petit prince :
Oh chez moi, dit le petit prince, ce n’est pas très intéressant, c’est tout petit. J’ai trois volcans. Deux
volcans en activité, et un volcan éteint. ... “Oh Planetku tidak begitu menarik, kecil sekali,” kata
Pangeran Cilik. “Aku mempunyai tiga gunung berapi. Dua yang aktif dan satu yang sudah mati. ...”
Exupéry 1943:64 Tuturan pada dialog 6 merupakan potongan perbincangan antara le petit
prince pangeran cilik dengan seorang géographe ahli ilmu bumi. Sang ahli ilmu bumi meminta Pangeran Cilik untuk menceritakan tentang planet asalnya.
Pangeran Cilik mengatakan dengan jujur bahwa planet tempat dia berasal memang sangatlah kecil, apalagi jika dibandingkan dengan planet yang didiami
oleh ahli ilmu bumi tersebut. Tuturan yang diucapkan oleh Pangeran Cilik bukan hanya mengungkapkan sebuah kejujuran bahwa planetnya memang kecil, tetapi
juga menunjukkan adanya sikap kesantunan. Sikap santun ini dapat dilihat pada kalimat yang berbunyi ”ce n’est pas très intéressant” planetku tidak begitu
menarik. Kalimat tersebut bersifat merendahkan diri, karena sesungguhnya di planet tempat tinggal Pangeran Cilik terdapat beberapa gunung berapi yang tentu
saja menarik untuk diketahui dan diteliti oleh lawan bicaranya ahli ilmu bumi. Jadi, tuturan Le Petit Prince pada contoh di atas memenuhi kaidah maksim
kesederhanaan.
5. Maksim Pemufakatan Agreement Maxim
Dalam pandangan maksim ini, penutur santun ialah yang selalu memberikan persetujuan terhadap ide, gagasan, maupun pendapat mitra tuturnya.
Ketidaksepakatan sebisa mungkin dihindari, agar tuturan yang terjadi berlangsung lancar dan sopan.
10 A: A referendum will satisfy everybody.
“Amandemen undang-undang akan memuaskan semua orang.” B: Yes, definitely.
“Ya, tentu saja.” Leech 1938:138
11 Le Petit Prince : C’est bien vrai, n’est-ce pas, que les moutons mangent
les arbustes? “Benar bukan, domba makan semak?”
Moi :
Oui, c’est vrai. “Ya, betul.”
Exupéry 1943:21 Pematuhan prinsip pemufakatan yang ditunjukkan oleh tokoh B pada percakapan
10 dan tokoh moi aku pada percakapan 11 diungkapkan secara langsung, jelas, dan tanpa sedikit pun menunjukkan penolakan.