serius, dikatakan demikian sebab mereka baru saling kenal dan terdapat jarak atau kedudukan sosial yang tidak sama antara le Roi dan le Petit Prince. Pada contoh
dialog di atas, percakapan dilakukan tanpa menggunakan sarana bantu apapun yaitu hanya menggunakan kemampuan untuk berkomunikasi lisan secara
langsung tatap muka. Norma percakapan kurang santun, sebab Le Roi memperlakukan Le Petit Prince sebagai rakyat yang dapat diperintah padahal
mereka baru saja bertemu. Sementara Le Petit Prince juga dianggap tidak santun karena menunjukkan keburukan sikapnya kepada orang yang baru dikenal. Genres
atau jenis teks contoh tersebut ialah narasi dialog.
C. Prinsip Kesantunan
Seringkali seseorang tidak menyampaikan maksud tuturan yang ia kehendaki secara langsung. Maksud tuturan ini sengaja disembunyikan, sehingga
menyebabkan berkurangnya kejelasan makna tuturan. Pengkaburan maksud tersebut dapat menjadi suatu strategi khusus dalam memenuhi kaidah kesopanan
dan kesantunan dalam bertutur. Pada kajian linguistik pragmatik, kesantunan dalam bertutur telah dijelaskan
oleh beberapa ahli, antara lain : Leech 1983, Brown dan Levinson 1987, Fraser 1990, dan Lakoff 1972. Di antara beberapa pendapat ahli tersebut, prinsip
kesantunan Leech-lah yang sampai saat ini dianggap paling lengkap dan paling komprehensif Rahardi, 2006:38.
Leech 1983:132 membagi prinsip kesantunan itu ke dalam beberapa maksim, yaitu :
1 Tact maxim
: Minimize cost to other. Maximize benefit to other. 2
Generosity maxim : Minimize benefit to self. Maximize cost to self. 3
Approbation maxim : Minimize dispraise. Maximize praise of other. 4
Modesty maxim : Minimize praise to self. Maximize dispraise of self.
5 Agreement maxim : Minimize disagreement between self and other.
Maximize agreement between self and other. 6
Sympathy maxim : Minimize antiphaty between self and other. Maximize sympathy between self and other.
Leech 1983:132 menambahkan bahwa keempat maksim pertama tact maxim, generosity maxim, approbation maxim, dan modesty maxim bersifat bipolar
scales atau dua kutub, yaitu berpusat pada diri sendiri speakerpenutur dan orang lain hearerpendengar. Sementara agreement maxim dan sympathy maxim
memiliki sifat unipolar scales atau satu kutub yang mengacu pada skala kesetujuan dan skala simpati. Berikut merupakan penjabaran mengenai ke enam
maksim yang disampaikan oleh Leech tersebut.
1. Maksim Kebijaksanaan Tact Maxim
Maksim kebijaksanaan termasuk dalam maksim yang berorientasi pada orang lain atau other-centered. Maksim ini memiliki ketentuan untuk meminimalkan
kerugian pada mitra tutur. Sebaliknya, penutur hendaknya memberikan keuntungan yang lebih pada mitra tuturnya. Berikut merupakan contoh penerapan
maksim kebijaksanaan Leech. 2
Have another sandwich. “Makanlah sandwich lagi.”
Leech 1983:107 Konteks tuturan 2 ialah seorang penutur memiliki maksud agar mitra tuturnya
memakan sandwich atau roti isi yang ia suguhkan. Mitra tutur telah menghabiskan