S Setting and Scene

Le petit prince chercha des yeux où s’asseoir, mais la planète était toute encombrée par le magnifique manteau d’hermine. Il resta donc debout, et, comme il était fatigué, il bâilla. - Il est contraire à l’étiquette de bâiller en présence d’un roi, lui dit le monarque. Je te l’interdis. - Je ne peux pas m’en empêcher, répondit le petit prince tout confus. J’ai fait un long voyage et je n’ai pas dormi. ....... Ia berada di wilayah Asteroid 325, 326, 327, 328, 329, dan 330. ..... Asteroid pertama didiami oleh seorang raja. ..... “Mari ke sini, agar aku melihatmu lebih jelas,” titah Raja dengan bangga karena baru menjadi raja buat seseorang. Pangeran Cilik melihat-lihat di se kitarnya, tetapi tidak ada tempat duduk: planet itu tertutup oleh jubah Raja yang indah. Maka ia tetap berdiri, dan karena sudah lelah, ia menguap. “Menguap di hadapan Raja bertentangan dengan tata krama,” titah sang raj a. “Aku melarangmu menguap.” “Aku tidak tahan lagi,” jawab Pangeran Cilik dengan malu. “Aku telah berjalan jauh dan belum tidur...” Exupéry 1943:41-42 Setting atau latar fisik dalam dialog tersebut ditunjukkan dengan latar tempat yaitu di wilayah Asteroid 325, 326, 327, 328, 329 et 330, tepatnya di Asteroid pertama. Hal ini ditunjukkan dalam kalimat “Il se trouvait dans la région des astéroïdes 325, 326, 327, 328, 329 et 330. ” Scene atau latar psikologisnya ialah senang. Suasana senang dirasakan oleh le Roi yang baru saja memiliki seorang rakyat. Peserta tuturan participants yang terlibat dalam peristiwa tutur adalah le Roi Raja dan le Petit Prince Pangeran Cilik. Dari percakapan itu, hasil yang diharapkan atau maksud dari penutur agar le Petit Prince bersikap santun, sementara akhir pembicaraan atau tujuannya agar le Petit Prince mematuhi perintah dan kemauan le Roi. Bentuk pesan message form yang diucapkan le Petit Prince berupa kalimat pernyataan yang menjelaskan mengapa dia menguap. Sedengkan isi pesan message content yang ditunjuk merupakan permintaan maaf kepada le Roi karena telah bertindak tidak sopan. Cara bertutur key bersifat serius, dikatakan demikian sebab mereka baru saling kenal dan terdapat jarak atau kedudukan sosial yang tidak sama antara le Roi dan le Petit Prince. Pada contoh dialog di atas, percakapan dilakukan tanpa menggunakan sarana bantu apapun yaitu hanya menggunakan kemampuan untuk berkomunikasi lisan secara langsung tatap muka. Norma percakapan kurang santun, sebab Le Roi memperlakukan Le Petit Prince sebagai rakyat yang dapat diperintah padahal mereka baru saja bertemu. Sementara Le Petit Prince juga dianggap tidak santun karena menunjukkan keburukan sikapnya kepada orang yang baru dikenal. Genres atau jenis teks contoh tersebut ialah narasi dialog.

C. Prinsip Kesantunan

Seringkali seseorang tidak menyampaikan maksud tuturan yang ia kehendaki secara langsung. Maksud tuturan ini sengaja disembunyikan, sehingga menyebabkan berkurangnya kejelasan makna tuturan. Pengkaburan maksud tersebut dapat menjadi suatu strategi khusus dalam memenuhi kaidah kesopanan dan kesantunan dalam bertutur. Pada kajian linguistik pragmatik, kesantunan dalam bertutur telah dijelaskan oleh beberapa ahli, antara lain : Leech 1983, Brown dan Levinson 1987, Fraser 1990, dan Lakoff 1972. Di antara beberapa pendapat ahli tersebut, prinsip kesantunan Leech-lah yang sampai saat ini dianggap paling lengkap dan paling komprehensif Rahardi, 2006:38.

Dokumen yang terkait

Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Naskah Drama Bardji Barbeh Karya Catur Widya Pragolapati

3 54 122

ANALISIS PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PERCAKAPAN FILM “LASKAR PELANGI” KARYA ANDRE HIRATA Analisis Penyimpangan Prinsip Kerjasama dalam Percakapan Film "Laskar Pelangi" Karya Andre Hirata dan Implementasinya sebagai Materi Ajar Kesantunan Berbah

0 5 13

PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN PADA TEKS PENGUMUMAN KARYA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/2016: Penyimpangan Prinsip Kesantunan Pada Teks Pengumuman Karya Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2015/2016: Tinjau

0 4 18

PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN PADA TEKS PENGUMUMAN KARYA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI TAHUN AJARAN Penyimpangan Prinsip Kesantunan Pada Teks Pengumuman Karya Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2015/2016: Tinjauan Pragmati

0 4 12

KESANTUNAN IMPERATIF PADA NASKAH DRAMA GERR KARYA PUTU WIJAYA Kesantunan Imperatif Pada Naskah Drama Gerr Karya Putu Wijaya.

0 7 12

KESANTUNAN IMPERATIF PADA NASKAH DRAMA GERR KARYA PUTU WIJAYA Kesantunan Imperatif Pada Naskah Drama Gerr Karya Putu Wijaya.

0 6 14

Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Naskah Drama Bardji Barbeh Karya Catur Widya Pragolapati.

0 0 1

PRINSIP KESANTUNAN DAN IMPLIKATUR DALAM ACARA BIANG RUMPI NO SECRET TRANS TV.

0 1 17

99 PEMATUHAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA Nur Nisai Muslihah

0 0 20

IMPLIKATUR DALAM NASKAH DRAMA WEK-WEK KARYA IWAN SIMATUPANG

0 9 15