Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian

57

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan tujuan penelitian ini adalah mencari pengaruh intensitas penggunaan sosial media dengan perilaku bullying dan pengaruh penerimaan teman sebaya terhadap perilaku bullying melalui perhitungan kuantitatif atau stastika. Sugiyono 2014: 14-15 menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme.. Penelitian ini digunakan untuk penelitian pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan secara random. Proses penelitian bersifat deduktif, artinya hipotesis yang dirumuskan dari konsep atau teori kemudian digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Selanjutnya teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instumen penelitian dan analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sukmadinata 2010: 53 menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang didasari filsafat positivisme yang menekankan pada objektivitas dan kajian kuantitatif. Oleh karena itu, desain penelitian kuantitatif menggunakan pengolahan angka dan pengolahan statistik. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif merupakan desain penelitian yang dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang dipilih secara random. Proses penelitian bersifat deduktif. Sementara 58 pengumpulan data menggunakan intrumen penelitian. Selanjutnya data diolah menggunakan pengolahan angka dan statistika.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif non eksperimental jenis expost facto. Sukmadinata 2010: 55 menjelaskan bahwa penelitian expost facto merupakan penelitian yang meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakukan oleh peneliti. Pada penelitian ini, peneliti mencari hubungan intensitas penggunaan sosial media dengan perilaku bullying dan hubungan penerimaan teman sebaya dengan perilaku bullying. Akan tetapi, peneliti tidak memberikan perlakuan tertentu pada variabel. Hal ini dikarenakan hubungan peneliti dan responden dibuat berjarak dan fenomena pada variabel telah terjadi dan sulit dimanipulasi. Fenomena yang dimaksud adalah fenomena penggunaan sosial media, penerimaan teman sebaya dan bullying.

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

Pengaruh Paparan Media Internet dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja SMA XYZ Tahun 2012

6 96 167

HUBUNGAN ANTARA STRES SEKOLAH DAN DUKUNGAN TEMANSEBAYA TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA SISWA Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 0 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 2 12

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 2 5

HUBUNGAN ANTARA STRES SEKOLAH DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 4 18

Hubungan antara Penerimaan Teman Sebaya dan Iklim Sekolah dengan Bullying pada Siswa SMP Negeri 11 Surakarta.

0 0 20

PENGARUH PERILAKU PROSOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PENERIMAAN TEMAN SEBAYA SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN PAJANGAN.

5 14 150

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

9 27 188