91
disimpulkan bahwa persentase aspek terbesar pada perilaku bullying adalah aspek bullying verbal yakni sebesar 83,67 .
D. Hasil Uji Prasyarat
1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan rumus uji Kolmogrov- Sminov pada signifikansi 5. Artinya nilai signifikansi harus lebih besar dari 0,05
agar data dapat dikatakan terdistribusi normal. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi komputer SPSS statistic poduct and service
solution. Berikut hasil uji normalitas dengan bantuan aplikasi komputer SPSS statistic
poduct and service solution: Tabel 14. Hasil uji normalitas t 0,05
Variabel Signifikansi
keterangan
Intensitas Penggunaan sosial media
0,104 Data terdistribusi normal
Penerimaan teman sebaya 0,214
Data terdistribusi normal Perilaku Bullying
0,091 Data terdistribusi normal
Berdasarkan data perhitungan diatas diketahui bahwa nilai signifikansi data variabel intensitas penggunaan sosial media adalah 0,104. Nilai signifiknasi ini
lebih besar dari nilai tabel 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data variabel intensitas penggunaan sosial media terdistribusi normal.
Selanjutnya diketahui bahwa nilai signifikansi data variabel penerimaan teman sebaya adalah 0,214
ρ. Nilai signifikansi ini lebih besar dari nilai tabel 0,05 α.
92
Oleh kerena itu, dapat disimpulkan bahwa data variabel penerimaan teman sebaya terdistribusi normal.
Sementara itu, nilai signifiknasi data variabel perilaku bullying adalah 0,091 ρ. Nilai signifikansi ini lebih besar dari 0,05 α. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa data varibel perilaku bullying terdistribusi normal.
2. Hasil Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas pada penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi komputer SPSS statistic poduct and service solution. Taraf signifikansi yang
ditetapkan adalah 0,05. Berikut ini hasil uji multikolinieritas intensitas pengggunaan sosial media dan
penerimaan teman sebaya: Tabel 15. Hasil uji Multikolinieritas
Variabel VIF
Tolerance keterangan
Intensitas Penggunaan
sosial media 1,119
0,894 Tidak
multikolinieritas
Penerimaan teman
sebaya 1,119
0,894 Tidak
multikolinieritas
Berdasarkan data diatas, diketahui nilai hitung VIF Variance Inflation Factor variabel intensitas penggunaan sosial media berada disekitar angka 1,119 yang
artinya nilai VIF berada disekitar 1 dan nilai tolerance intensitas penggunaan sosial media berada pada angka 0,894 yang artinya nilai tolerance mendekati
angka 1. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas pada variabel intensitas penggunaan sosial media.
93
Selanjutnya, diketahui nilai hitung VIF Variance Inflation Factor variabel penerimaan teman sebaya berada disekitar angka 1,119 yang artinya nilai VIF
berada disekitar 1 dan nilai tolerance intensitas penggunaan sosial media berada pada angka 0,894 yang artinya nilai tolerance mendekati angka 1. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas pada variabel penerimaan teman sebaya.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara varibel intensitas penggunaan sosial media X
1
dan variabel penerimaan teman sebaya X
2
. Artinya tidak terdapat aspek yang sama diukur pada variabel bebas.
3. Hasil Uji Linieritas