28 Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penerimaan teman
sebaya adalah penerimaan sosial anak yang memilliki kelompok umur dan kedewasaan yang sama untuk berfikir dan bertindak secara bersama-sama guna
menghasilkan nilai tertentu dan standar khas bagi kelompok teman sebaya.
2. Fungsi Penerimaan Teman Sebaya
Teman sebaya sangat berpengaruh dalam perkembangan anak. Hal ini dikarenakan anak usia 7 hingga 11 tahun menghabiskan lebih dari 40 persen
waktunya untuk berinteraksi dengan teman sebayanya Santrock, 2007: 206. Penerimaan teman sebaya berfungsi untuk membentuk perilaku dan norma
yang pada diri anak. hal ini dikarenakan anak yang diterima baik oleh teman sebayanya akan menghasilkan pola norma dan perilaku yang baik. Kondisi ini
membuka peluang untuk menjadikan anak berhasil dalam tahapan perkembangan sosial berikutnya, sehingga anak mampu membentuk kehidupan yang bahagia
Hurlock, 1978 :286. Sementara itu, Santrock 2007: 205 menjelaskan bahwa fungsi teman sebaya
adalah sebagai sumber informasi dan perbandingan tentang dunia diluar keluarga yang mengelilingi anak. Hal ini dikarenakan anak akan menerima umpan balik
terkait kemampuanya dari anak seusianya. Anak akan berusaha mengevaluasi segala tindakanya dengan ukuran apakah lebih baik, sama, atau lebih buruk dari
apa tindakan yang dilakukan anak lain. Umpan balik dan evaluasi ini sangat sulit didapatkan dilingkungan keluarga karena perbedaan usia antar anggota keluarga.
29 Hubungan teman sebaya yang baik diperlukan untuk perkembangan
sosioemosional anak. Hal ini didasarkan pada pendapat Piaget dan Sullivan dalam Santrock, 2007:205 yang menjelaskan bahwa melalui interaksi teman
sebaya anak belajar tentang cara berinteraksi yang simetris dan timbal balik. Lebih lanjut, Piaget dan Kohlberg dalam Santrock, 2007:205 menjelaskan
bahwa interaksi yang simetris dan timbal balik mengembangkan logika moral dan pemahaman sosial anak, sehingga anak mampu menggali prinsip kebaikan dan
keadilan melalui interaksi dengan teman sebaya. Menurut Santrock dalam Desmita, 2011: 228 persahabatan dalam teman
sebaya memiliki fungsi sebagai berikut: a. Sebagai kawan companionship
Persahabatan memberikan teman yang bersedia meluangkan waktu bersama untuk melakukan kegiatan bersama.
b. Sebagai pendorong stimulation Teman sebaya memberikan informasi yang menarik, hiburan, dan
kegembiraan. c. Sebagai dukungan fisik physical support
Persahabatan memberikan waktu, pertolongan, dan kemampuan. d. Sebagai dukungan ego ego support
Teman sebaya memberikan dorongan dan timbal balik kepada anak untuk mempertahankan kesan atas dirinya sebagai individu yang menarik, mampu,
dan berharga.
30 e. Sebagai perbandingan sosial social comparation
Hubungan persahabatan teman sebaya memberikan informasi tentang cara berinteraksi dengan orang lain. Anak akan menilai apakah
tindakanya sudah baik atau belum dengan cara membandingkanya dengan tindakan orang lain.
f. Sebagai pemberi keakraban dan perhatian intimacyaffection Persahabatan teman sebaya memberikan hubungan yang erat, saling
percaya, dan berkaitan dengan pengungkapan diri.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penerimaan teman sebaya berfungsi sebagai pembentuk perilaku dan norma yang baik
pada anak, perolehan dukungan fisik dan emosional, pengembangan kemampuan sosioemosional, dan tempat perbandingan dengan dunia diluar
keluarga.
3. Kategori Teman Sebaya