59
dimulai pada tanggal 15 Juli 2016 hingga 10 September 2016. Hasil observasi dan wawancara menunjukan 10 siswa menggunakan sosial media, dengan
rincian 7 siswa merupakan pengguna berat sosial media yang menggunakan sosial media lebih dari 10 kali sehari dan 3 siswa lainya merupakan pengguna
ringan. Diketahui pula bahwa sosial media yang banyak digunkan siswa kelas tinggi sekolah dasar adalah Blackberry Messanger, Whatsapp, Instagram, dan
Facebook. Hasil observasi dan wawancara menujukan bahwa kasus bullying antar teman sebaya pada siswa kelas tinggi termasuk tinggi.
b. Tersedianya sumber-sumber data pendukung untuk dilakukanya penelitian tentang hubungan intensitas penggunaan sosial media dan penerimaan teman
sebaya dengan perilaku bullying siswa kelas tinggi sekolah dasar.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2016 hingga 17 Maret 2017.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini terdiri dari 267 siswa kelas V sekolah dasar dengan 152 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik probability sampling jenis
simple random sampling. Penentuan jumlah anggota sampel pada penelitian ini menggunakan Nomogram Henrry King dengan tingkat kesalahan error sebesar
0,5.
60
E. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel pada peneitian ini adalah sebagai berikut: 1. Definisi operasional intensitas penggunaan sosial media
Intensitas penggunaan sosial media adalah kekuatan kuantitatif perilaku penggunaan aplikasi berbasis internet dengan teknologi web 2.0 yang
memungkinkan pengguna untuk saling berbagi konten online, pembuatan konten dan komunitas online.
2. Definisi operasional penerimaan teman sebaya Penerimaan teman sebaya adalah penerimaan sosial anak yang memilliki
kelompok umur dan kedewasaan yang sama untuk berfikir dan bertindak secara bersama-sama guna menghasilkan nilai tertentu dan standar khas bagi
kelompok teman sebaya. 3. Definisi operasional perilaku bullying adalah sebagai berikut:
Bullying adalah suatu perilaku agresif yang dilakukan secara berulang akibat adanya ketidaksetaraan kekuatan dan dilakukan untuk menyakiti orang
lain secara fisik, sosial, atau psikologis. Pelaku bullying adalah individu atau kelompok yang menyalahgunakan kekuatan untuk menyakiti orang lain
secara sengaja dan berulang-ulang.
F. Variabel Penelitian
Sugiyono 2014: 61 menjelaskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai pada orang, obyek, dan kegiatan yang mempunyai variasi
61
tertentu. Variasi atribut, sifat atau nilai ini selanjutnya ditetapkan peneliti untuk dipelajari untuk kemudian ditarik kesimpulan.
Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau
menjadi penyebab timbulnya variabel terikat variabel dependen. Pada penelitian ini, variabel bebasnya adalah intensitas penggunaan sosial media X
1
dan penerimaan teman sebaya X
2
. Sementara variabel terikat variabel dependen adalah variabel yng dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas variabel independen. Variabel terikat variabel dependen pada penelitian ini adalah perilaku bullying Y.
G. Populasi dan Sampel 1. Populasi