Fungsi dan Dampak Sosial Media

18 Twitter dibuat oleh Jack Dorsey pada tahun 2006. Twitter memungkinkan pengguna untuk mengirim dan membaca postingan yang terbatas pada 140 kata. Postingan yang diupload melalui Twitter diindex dalam Google, sehingga mejadikan postingan pengguna bersifat permanen Mayfield, 2008: 27. Facebook Messanger merupakan salah satu produk Facebook yang mengkhususkan fitur pada chatting personal maupun group, berbagi foto, voice, video, file dokumen dan lokasi, serta fitur untuk video call Facebook, 2016. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa secara umum, ragam sosial media terdiri dari Blog, Wiki, Social Bookmarking, Social Networking, Virtual World Content, komunitas konten, dan Microblogging. Sementara secara khusus, sosial media yang digunakan siswa kelas V sekolah dasar terdiri dari Blackberry Messenger, Whatsapp Messenger, Facebook, Instagram, Line, Path, Youtube, Twitter, Facebook Messenger.

5. Fungsi dan Dampak Sosial Media

Kementrian Perdagangan Republik Indonesia 2014: 33-34 menyebutkan bahwa fungsi sosial media adalah sebagai berikut. a. Sarana belajar Sosial media yang membuat konten dari berbagai penjuru dunia menjadikan sosial media potensial untuk digunakan sebagai media belajar. Keberadaan aplikasi sosial media ini memungkinkan pengguna untuk belajar melalui informasi, data, dan isu yang termuat didalamnya. Selain itu, aplikasi sosial media yang menghubungkan jaringan antara orang diseluruh dunia 19 memungkinkan pengguna untuk saling bertukar informasi dengan latar belakang keragaman sosial, ekonomi, dan budaya yang berbeda. b. Sarana dokumentasi, administrasi, dan integrasi Sosial media dapat dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai arsip dokumentasi, mulai dari profil, informasi, rekaman peristiwa, reportase, hingga foto dan video. c. Sarana perencanaan, strategi, dan manajemen Sosial media dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi opini publik. Sosial media dapat digunakan untuk pemasaran barang, sosialisasi untuk mendidik publik, dan menghimpun respon masyarakat. d. Sarana kontrol Sosial media dapat dimanfaatkan untuk mengontrol dan mengevaluasi perencanan yang dilakukan untuk mencapai visi pemasaran dan melakukan kontrol pada sejauh mana masyarakat memahami isu tertentu. Secara umum, sosial media memberikan dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Tartari 2015 :323 berpendapat bahwa sosial media bermanfaat sebagai media komunikasi dalam rangka membangun hubungan sosial dengan orang lain sekaligus sebagai media penyebaran dan pertukaran informasi yang berhubungan dengan kebutuhan dan aktivitas dalam dunia nyata sehari-hari. Selain dampak positif, sosial media juga menimbulkan pengaruh negatif. Dewing 2012 :3 berpendapat bahwa sosial media menyebabkan pengguna 20 menjadi terisolasi dalam pergaulan sosial disfunctional society of loners, namun di sisi lain sosial media meningkatkan partisipasi demokratis pengguna. Sementara Giffriths 2000: 211-212 menyebutkan beberapa komponen yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat penggunaan sosial media, yaitu sebagai berikut: 1 Penonjolan Salience Hal ini terjadi ketika suatu kegiatan menjadi hal yang dirasa paling penting dalam hidup seseorang. Selanjutnya aktivitas ini akan mendominasi pemikiran, perasaan, dan aktivitas, sehingga pengguna sosial media cenderung akan memprioritaskanya. Misalnya, meskipun seseorang tidak sedang melakukan suatu kegiatan, ia akan selalu terfikir akan aktivitas tersebut. 2 Perubahan Mood Mood modification Modifikasi perasaan muncul akibat keterlibatan terhadap suatu aktivitas yang menjadikan seseorang mengalami suatu pengalaman yang subjektif sebagai bagian dari strategi pelarian diri. 3 Daya tahan Tolerance Daya tahan dilakukan sebagai proses untuk mendapatkan suatu dampak mendasar melalui peningkatan aktivitas tertentu. 4 Sindrom penarikan Withdrawl sympthom Sindrom ini ditandai dengan timbulnya dampak fisik tertentu atau perasaan tidak senang ini muncul apabila suatu aktivitas tidak berlanjut atau 21 tiba-tiba berkurang. Wujud sindrom ini diantaranya gemetar, perasaan tidak mood, atau lekas marah. 5 Konflik Conflict Konflik dapat terjadi baik berupa konflik internal dalam diri terkait aktivitas tertentu atau konflik eksternal dengan orang disekitar. 6 Kekambuhan Relapse Istilah ini digunakan untuk menjelaskan pengulangan kembali suatu aktivitas kedalam kabiasaan awal atau pengulangan aktivitas yang telah lama tidak dilakukan. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sosial media berfungsi sebagai media komunikasi, dokumentasi, perencanaan strategi, media mengasah kreativitas, media update informasi, dan media penyebaran serta pertukaran informasi, dan media kontrol. Akan tetapi sosial media juga menimbulkan dampak negatif berupa potensi isolasi diri serta kecanduan internet yang berdampak buruk baik bagi pengguna maupun lingkungan sekitar pengguna.

6. Dampak Penggunaan Sosial Media pada Anak a. Dampak Positif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

Pengaruh Paparan Media Internet dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja SMA XYZ Tahun 2012

6 96 167

HUBUNGAN ANTARA STRES SEKOLAH DAN DUKUNGAN TEMANSEBAYA TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA SISWA Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 0 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 2 12

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 2 5

HUBUNGAN ANTARA STRES SEKOLAH DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 4 18

Hubungan antara Penerimaan Teman Sebaya dan Iklim Sekolah dengan Bullying pada Siswa SMP Negeri 11 Surakarta.

0 0 20

PENGARUH PERILAKU PROSOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PENERIMAAN TEMAN SEBAYA SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN PAJANGAN.

5 14 150

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

9 27 188