11
2. Pengertian Intensitas Penggunaan Sosial Media
Caplin dalam Nuryani,2014: 181 mendefinisikan intensitas sebagai suatu sifat kuantitatif penginderaan yang dihubungkan dengan perangsangnya.
Intensitas dapat diartikan pula sebagai suatu kekuatan atau pengalaman. Sementara Kartono dan Gulo dalam Nuryani, 2014: 181 mendefinisikan
intensitas sebagai kekuatan perilaku, jumlah energi fisik yang digunakan untuk merangsang suatu indera, dan ukuran fisik dari energi penginderaan. Berdasarkan
definisi diatas, dapat disimpulan bahwa intensitas adalah suatu sifat kuantitatif yang berkaitan dengan kekuatan perilaku penginderaan yang dikaitkan dengan
perangsangnya. Sosial media adalah istilah yang digunakan untuk menyebut layanan berbasis
internet yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam pembuatan konten yang dibuat pengguna, pertukaran konten online, dan tergabung dalam
komunitas online Dewing, 2012: 1. Sedangkan menurut Kaplan dan Haenlin dalam Tartari, 2012: 322, sosial media adalah serangkaian aplikasi berbasis
internet yang membentuk ideologi dan pondasi teknologi web 2.0 yang memungkinkan adanya pertukaran konten antar pengguna. Carllson dalam
Tartari, 2012: 322 berpendapat bahwa sosial media adalah media yang memungkinkan pengguna untuk saling bertukar pendapat, pemikiran, dan
pengetahuan dalam lingkup global tanpa batasan ruang dan waktu. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sosial media adalah aplikasi berbasis intenet dengan
teknologi web 2.0 yang memungkinakan pengguna untuk saling berbagi konten
12 online, pembuatan konten dan komunitas online tanpa batasan ruang dan waktu
yang signifikan. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa intensitas
penggunaan sosial media adalah kekuatan kuantitatif perilaku penggunaan aplikasi berbasis intenet dengan teknologi web 2.0 yang memungkinkan pengguna
untuk saling berbagi konten online, pembuatan konten, dan komunitas online. The Graphic, Visualitation, and Usability Center University of Georgia
dalam Novianto,2006: 26 menggolongkan pengguna internet menjadi tiga golongan berdasarkan intensitas penggunaanya, yaitu:
a. Heavy users, yakni pengguna yang menghabiskan waktu lebih dari 40 jam perbulan untuk mengakses internet. Pengguna jenis ini termasuk dalam
kategori addicted. b. Medium users, yakni pengguna yang menghabiskan waktu 10 hingga 40 jam
perbulan untuk mengakses internet. c. Light users, yakni pengguna yang menghabiskan waktu kurang dari 10 jam
perbulan untuk mengakses internet.
Berdasarkan kategori di atas, dapat disimpulkan bahwa pengguna sosial media dikategorikan menjadi tiga, yakni heavy user, medium user, dan light user.
13
3. Karakteristik Sosial Media