55
G. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir tersebut, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis 1
Ho : Intensitas penggunaan sosial media tidak berpengaruh positif
terhadap perilaku bullying siswa kelas V sekolah dasar. Ha
: Intensitas penggunaan sosial media berpengaruh positif terhadap perilaku bullying siswa kelas V sekolah dasar.
2. Hipotesis 2
Ho : Penerimaan teman sebaya tidak
berpengaruh negatif
terhadap periaku bullying siswa kelas V sekolah dasar. Ha
: Penerimaan teman sebaya berpengaruh negatif terhadap perilaku bullying siswa kelas V sekolah dasar.
Gambar 2. Kerangka Pikir dalam Penelitian Pengaruh
Intensitas Penggunaan Sosial Media dan Penerimaan Teman Sebaya
dengan Perilaku Bullying
X
1
Intensitas Penggunaan Sosial Media
Y
Perilaku Bullying
X
2
Penerimaan Teman Sebaya Peer Accaptance
56
3. Hipotesis 3
Ho : Intensitas penggunaan sosial media dan penerimaan teman
sebaya secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap perilaku bullying siswa kelas V sekolah dasar.
Ha : Intensitas penggunaan sosial media dan penerimaan teman
sebaya secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku bullying siswa kelas V sekolah dasar.
57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan tujuan penelitian ini adalah mencari pengaruh intensitas penggunaan sosial media dengan
perilaku bullying dan pengaruh penerimaan teman sebaya terhadap perilaku bullying melalui perhitungan kuantitatif atau stastika.
Sugiyono 2014: 14-15 menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme.. Penelitian ini
digunakan untuk penelitian pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan secara random. Proses penelitian bersifat
deduktif, artinya hipotesis yang dirumuskan dari konsep atau teori kemudian digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Selanjutnya teknik pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan instumen penelitian dan analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Sukmadinata 2010: 53 menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif merupakan
metode penelitian yang didasari filsafat positivisme yang menekankan pada objektivitas dan kajian kuantitatif. Oleh karena itu, desain penelitian kuantitatif
menggunakan pengolahan angka dan pengolahan statistik. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif
merupakan desain penelitian yang dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang dipilih secara random. Proses penelitian bersifat deduktif. Sementara