Uji Validitas Instrumen Uji Reliabilitas Instrumen

73 kelas V di gugus-3 Kotagede, Yogyakarta. Permasalahan tersebut yaitu masalah tingginya intensitas penggunaan sosial media, rendahnya penerimaan teman sebaya, dan seringnya terjadi kasus bullying antar teman sebaya. Uji intrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan realibilitas instrumen penelitian. selanjutnya hasil uji instrumen ini menentukan kelayakan instrumen penelitian untuk dijadikan alat pengumpulan data.

1. Uji Validitas Instrumen

Sugiyono 2014: 173-365 berpendapat bahwa salah satu hal yang disyaratkan untuk mendapatkan data yang valid, reliabel, dan obyektif adalah penggunaan instrumen penelitian yang valid dan reliabel. Oleh karena itu, instrumen yang valid dan reliabel menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Namun perlu diingat bahwa penggunaan instrumen penelitian selain diukur dari tingkat validitas dan reliabilitasnya, juga dipengaruhi oleh faktor kondisi obyek yang diteliti dan kemampuan peneliti dalam menggunakan instrumen penelitian. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan kesahihahan suatu instrumen Sementara instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat mengukur apa yang seharunya diukur dan dapat mengungkap data dalam variabel secara tepat Arikunto, 2013: 211. Instrumen memiliki validitas apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan Arikunto, 2013: 214. 74 Selanjutnya dilakukan analisis butir instrumen penelitian menggunakan bantuan program SPSS statistic poduct and service solution untuk menentukan validitas data. Sarwono 2006: 171 berpendapat bahwa SPSS merupakan program analisis statistika yang mudah dioperasikan untuk menggantikan analisis manual. Menurut Sugiyono 2014: 179, apabila nilai korelasi produk moment r xy dibawah 0,30, maka butir instrumen dianggap tidak valid. Apabila diketahui indeks validitas setiap butir, peneliti dapat mengganti atau merevisi butir instrumen yang dianggap tidak valid Arikunto, 2013: 221.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali pada obyek yang sama maka akan mengasilkan data yang sama Sugiyono, 2014: 173. Instrumen yang reliabel tidak mengarahkan responden unuk memilih jawaban tertentu. Oleh karena itu, instrumen yang reliabel dapat menghasilkan dapat yang terpercaya Arikunto, 2013: 221. Penelitian ini menggunakan bantuan SPSS statistic poduct and service solution dengan taraf signifikansi 0,05 untuk menentukan tingkat realibilitas data. Tolak ukur untuk menetukan derajat kehandalan menurut Sutrisno Hadi dalam Arikunto 2013: 319 adalah dengan menggunakan pedoman interpretasi dibawah ini. 75 Tabel 7. Interpretasi nilai r Besarnya r Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah Menurut Sumanto 2014: 195 syarat minimum koefisiensi korelasi adalah 0,6. Apabila nilai hitung lebih besar dari 0,6, maka item instrumen reliabel. Akan tetapi, apabila nilai hiung kurang dari 0,6, maka item instrumen tidak reliabel.

K. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

Pengaruh Paparan Media Internet dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja SMA XYZ Tahun 2012

6 96 167

HUBUNGAN ANTARA STRES SEKOLAH DAN DUKUNGAN TEMANSEBAYA TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA SISWA Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 0 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 2 12

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 2 5

HUBUNGAN ANTARA STRES SEKOLAH DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 4 18

Hubungan antara Penerimaan Teman Sebaya dan Iklim Sekolah dengan Bullying pada Siswa SMP Negeri 11 Surakarta.

0 0 20

PENGARUH PERILAKU PROSOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PENERIMAAN TEMAN SEBAYA SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN PAJANGAN.

5 14 150

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

9 27 188