105
sosial media dan penerimaan teman sebaya secara bersama-sama berpengaruh signifikan sebesar 36 terhadap perilaku bullying. Artinya semakin tinggi
intensitas penggunaan teman sebaya dan semakin rendah penerimaan teman sebaya, maka perilaku bullying siswa kelas V sekolah dasar tinggi.
G. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini adalah penelitian ini hanya meneliti intensitas penggunaan sosial media jenis jaringan sosial media social media network yang
terdiri dari sosial media Blackberry Messenger, Whatssap Messenger, Facebook, Instagram, Line, Path, Youtube, Twitter, Facebook Messenger.
Hal ini dikarenakan aplikasi sosial media yang semakin bertambah dan beragam tidak memungkinkan peneliti meneliti pengaruh sosial media secara
keseluruhan. Selain itu, pemilihan jenis sosial media pada penelitian ini didasarkan pada jenis sosial media yang banyak digunakan mayarakat Indonesia
pada umumnya dan siswa kelas V sekolah dasar pada khususnya. Sementara penentuan jenis sosial media ditetapkan berdasarkan pengumpulan data dan
observasi di sekolah dasar.
106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Intensitas penggunaan sosial media berpengaruh positif dan signifikan
terhadap perilaku bullying siswa kelas V sekolah dasar dengan koefisien regresi sebesar 0,163 dan koefisien t hitung sebesar 6,646 pada taraf
signifikansi 0,05 P=0,000; 0,05. Artinya semakin tinggi intensitas penggunaan sosial media, maka perilaku bullying siswa kelas V sekolah dasar
akan semakin tinggi pula. 2. Penerimaan teman sebaya berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
perilaku bullying dengan koefisien regresi sebesar -0,496 dan koefisien t hitung sebesar -6,968 pada taraf signifikansi 0,05 P=0,000; 0,05. Artinya
semakin tinggi penerimaan teman sebaya, maka perilaku bullying siswa kelas V sekolah dasar akan semakin rendah.
3. Intensitas penggunaan sosial media dan penerimaan teman sebaya secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku bullying siswa kelas V sekolah
dasar dengan koefisien regresi intensitas sosial media sebesar 26,169, koefisien regresi penerimaan teman sebaya sebesar -380, dan koefisien
signifikansi F sebesar 41,300 P=0,000; 0,05. Artinya apabila intensitas penggunaan sosial media tinggi dan penerimaan teman sebaya rendah, maka
perilaku bullying siswa kelas V sekolah akan tinggi. Sementara itu, koefisien determinasi r
2
pada penelitian ini adalah sebesar 0,360. Artinya intensitas