Jika Jika Jika Pengantar Analisis Real Bartle and Sherbert AnalisisRealKSA

Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 79 Teorema 3.36. Misalkan   N  n a n : adalah barisan bilangan real non negatif sejati.

a. Jika

1 lim 1     n n n a a maka deret tak hingga   1 n n a konvergen.

b. Jika

1 lim 1     n n n a a maka deret tak hingga   1 n n a divergen.

c. Jika

lim 1     n n n a a maka tidak diperoleh kesimpulan apakah   1 n n a konvergen atau divergen. Bukti. Misalkan L a a n n n     lim 1 . Misalkan 1  L , maka terdapat  N sedemikian sehingga untuk setiap N n  , L a a n n   1 . Karenanya, ... ... ... ... 2 2 1             N k N N k N N N a L a L La a a a . Ruas kanan pertidaksamaan di atas merupakan deret tak hingga geometrik dengan rasio 1   L . Akibatnya, menurut Teorema 3.32, deret tak hingga   1 n n a konvergen. Jika 1  L , kita bisa memperoleh bahwa, untuk suatu  N , ... ... ... ... 2 2 1             N k N N k N N N a L a L La a a a . Karena 1  L , deret di ruas kanan pertidaksamaan adalah deret yang divergen. Yang demikian mengakibatkan deret di ruas kiri divergen. Akibatnya, deret tak hingga   1 n n a divergen. Untuk 1  L , perhatikan deret tak hingga   1 1 n n dan   1 2 1 n n . Diperoleh   1 1 1 1 lim     n n n dan   1 1 1 1 lim 2 2     n n n . Deret tak hingga   1 1 n n dan   1 2 1 n n adalah deret yang divergen dan konvergen, masing-masing secara berurutan. Jadi untuk 1  L , kita tidak bisa mendapatkan kesimpulan tentang kekonvergenan suatu deret tak hingga. ■ Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 80 BAB IV LIMIT FUNGSI 4.1 Titik Timbun Definisi 4.1. Misalkan R  A dan R  c , dengan c tidak harus di A. C di sebut titik timbun A jika , ,          c c C V memuat paling sedikit satu anggota A yang tidak sama dengan c, atau      A c c V } {  . Contoh 4.2. 1. Misalkan A = 2 , 3 , tentukan titik timbun A. Penyelesaian 2 titik timbun A, karena dengan mengambil sebarang δ = ½ , dimana 2 , 1 2 2 1 2 1 2 1  V maka      A V } 2 { 2 2 1 . Sehingga dengan mengambil δ 0 dapat disimpulkan      A V } 2 { 2  . 2 ½ juga titik timbun A, karena        A V } 2 { 2 , 2 1 2 1   . 3 juga titik timbun A, karena        A V } 3 { 3 ,   . Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap titik pada interval [2 , 3] merupakan titik timbun A. 2. Misalkan B = {1, 2, 3, 4, 5 }, tentukan titik timbun B. Penyelesaian Ambil δ = ½ , sehingga 1 , 1 2 1 2 1 2 1  V . Tetapi      B V } 1 { 1 2 1 . Jadi 1 bukan titik timbun B. Begitu juga dengan titik yang lain.. Jadi dapat disimpulkan bahwa B = {1, 2, 3, 4, 5 } tidak mempunyai titik timbun. Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 81 Teorema 4.3. Misalkan R  A dan R  c , c titik timbun A jika dan hanya jika

c a

n c a a n n n n         lim , , N . Bukti:  Misal c titik timbun A. Sehingga 1 c V n memuat sedikitnya satu titik di A yang berbeda dari c. Jika n a titik tersebut, maka

c a

n c a A a n n n n         lim , , N .  Diserahkan kepada pembaca sebagai latihan. ■

4.2 Definisi Limit Fungsi Definisi 4.4.