SIFAT-SIFAT BARISAN BILANGAN REAL Definisi 3.6. Barisan bilangan real

Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 57 yang konvergen maka X adalah barisan yang konvergen karena X sendiri adalah sub barisan dari dirinya sendiri. Bagaimana halnya dengan limit dari suatu barisan bilangan real yang konvergen, apakah tunggal atau tidak ? Misalkan x dan y adalah limit dari barisan bilangan real yang konvergen   N   n x X n : : . Jika diberikan   terdapat , x y N N  sehingga untuk setiap x n N  dan y n N  , berlaku, masing-masing secara berurutan, 2 n x x    dan 2 n x y    . Misalkan   : , x y N maks N N  . Selanjutnya, perhatikan bahwa, berdasarkan pertidaksamaan segitiga,     2 2 n n n n x y x x x y x x x y                untuk semua . n N  Karena   yang diberikan sembarang, maka x y   atau x y  . Yang demikian berarti bahwa limit dari suatu barisan bilangan real yang konvergen adalah tunggal. Teorema 3.6. Limit dari satu barisan bilangan real yang konvergen adalah tunggal.

3.2 SIFAT-SIFAT BARISAN BILANGAN REAL Definisi 3.6. Barisan bilangan real

  N   n x X n : : dikatakan terbatas jika terdapat bilangan real M  sedemikan sehingga n x M  untuk setiap N  n . Berkaitan dengan sifat keterbatasan barisan bilangan real tersebut kita memiliki teorema berikut ini. Teorema 3.7. Barisan bilangan real yang konvergen adalah terbatas. Bukti. Misalkan barisan bilangan real   N   n x X n : : adalah barisan yang konvergen ke R  x . Itu berarti bahwa jika kita ambil   maka terdapat bilangan real   N   sehingga n x x    untuk semua   n N   . Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 58 Selanjutnya, perhatikan bahwa, berdasarkan pertidaksamaan segitiga,   n n n x x x x x x x x          untuk semua   n N   . Berikutnya, pilih     1 2 3 1 : , , ,..., , N M maks x x x x x      . Jelas bahwa untuk setiap N  n berlaku n x M  atau dengan kata lain barisan bilangan real X adalah barisan yang terbatas. ■ Sekarang, Misalkan   N   n x X n : : dan   N   n y Y n : : adalah dua buah barisan bilangan real yang konvergen. Apakah   N     n y x Y X n n : : ,   N   n cx cX n : : dengan R  c ,   N   n y x XY n n : : , dan   N   n y x Y X n n : : juga barisan yang konvergen ? Teorema-teorema berikut ini menjelaskan hal tersebut. Teorema 3.8. Jika X dan Y adalah barisan yang konvergen ke x dan y , secara berurutan, dan R  c maka barisan X Y  , cX , dan XY adalah juiga barisan yang konvergen, masing-masing secara berurutan, ke x y  , cx , dan xy . Bukti. Misalkan   N   n x X n : : dan   N   n y Y n : : . Perhatikan bahwa, bedasarkan pertidaksamaan segitiga,         n n n n n n x y x y x x y y x x y y            . X dan Y adalah barisan yang konvergen ke x dan y , maka jika diberikan   maka terdapat bilangan real 1 2 , N N  sedemikian sehingga untuk setiap 1 n N  dan 2 n N  , masing-masing secara berurutan, berlaku 2 n x x    dan 2 n y y    . Misalkan   1 2 : , N maks N N  . Jika n N  maka     2 2 n n n n x y x y x x y y              . Karena   yang diberikan sembarang, maka X Y  konvergen ke x y  . Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 59 Berikutnya, perhatikan bahwa n n cx cx c x x    . Misalkan c  . Jika diberikan   maka dengan memilih berapa pun bilangan real N  , selalu berlaku n n cx cx c x x       untuk setiap n N  . Sekarang misalkan c  . Karena X adalah barisan yang konvergen ke x maka jika diberikan   maka terdapat bilangan real N  sedemikian sehingga untuk setiap n N  , berlaku n x x c    . Akibatnya, untuk setiap n N  ,   n n cx cx c x x c c        . Karena   yang diberikan sembarang, maka cX konvergen ke cx . Selanjutnya, kita akan menunjukkan bahwa barisan XY konvergen ke xy . Pertama, perhatikan bahwa     n n n n n n n n n n n n n x y xy x y x y x y xy x y x y x y xy x y y x x y              Menurut Teorema 3.7, X adalah barisan yang terbatas. Itu artinya terdapat bilangan real L  sehingga n x L  untuk setiap N  n . Misalkan   : , M maks L y  . Jika diberikan   maka terdapat bilangan real 1 2 , N N  sedemikian sehingga untuk setiap 1 n N  dan 2 n N  , masing-masing secara berurutan, berlaku   2 n x x M    dan   2 n y y M    . Misalkan   1 2 : , N maks N N  . Jika n N  maka     2 2 n n n n n x y xy x y y x x y M M M M            . Karena   yang diberikan sembarang, maka XY konvergen ke xy . ■ Pembahasan berikutnya kita akan menunjukkan bahwa X Y akan konvergen ke x y jika y  . Tetapi sebelumnya, kita lihat terlebih dahulu teorema berikut iini. Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 60 Teorema 3.9. Jika   N   n y Y n : : adalah barisan tak nol n y  untuk setiap N  n yang konvergen ke y  maka barisan   N   n y Y n : 1 : 1 juga konvergen ke 1 y . Bukti. Jika y  kita peroleh bahwa y  . Karena Y adalah barisan yang konvergen ke y , maka terdapat 1 N  sehingga untuk setiap 1 n N  , berlaku   1 2 n y y y   . Karena n n y y y y    atau n n n y y y y y y       maka   1 2 n y y  atau 1 2 n y y  untuk setiap 1 n N  . Selanjutnya, jika diberikan   maka terdapat 2 N  sehingga untuk setiap 2 n N  , berlaku   2 1 2 n y y y    . Kemudian, perhatikan bahwa, berdasarkan pertidaksamaan segitiga, 1 1 1 n n n n n y y y y y y y y y y      . Jika   1 2 : , N maks N N  maka untuk setiap n N  , berlaku 2 2 1 1 1 2 1 2 n n n y y y y y y y y         . Karena   yang diberikan sembarang, maka 1 Y konvergen ke 1 y . ■ Berdasarkan Teorema 3.8 dan Teorema 3.9, jika X adalah barisan bilangan real yang konvergen ke x dan Y adalah barisan bilangan real tak nol yang konvergen ke y  maka barisan bilangan real X Y juga konvergen ke x y . Teorema 3.10 Teorema Apit. Misalkan   N   n x X n : : ,   N   n y Y n : : , dan   N   n z Z n : : adalah barisan-barisan bilangan real yang memenuhi n n n x y z   untuk setiap N  n . Jika lim lim n n n n x z L     maka lim n n y L   . Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 61 Bukti. Jika diberikan   maka terdapat bilangan real 1 2 , N N  sedemikian sehingga untuk setiap 1 n N  dan 2 n N  , masing-masing secara berurutan, berlaku n L x    dan n z L    mengapa demikian ?.   1 2 : , N maks N N  . Akibatnya, jika n N  maka n n n L x y z L         . Kita peroleh bahwa n L y L       atau n y L    untuk setiap n N  . Karena   yang diberikan sembarang, maka lim n n y L   . ■ Contoh berikut ini memperlihatkan bagaimana Teorema Apit diaplikasikan untuk menghitung limit suatu barisan. Contoh 3.11. Kita akan menghitung limit dari barisan        N n n n : cos 2 . Secara langsung, mungkin kita agak susah untuk menentukan limitnya. Perhatikan bahwa 1 cos 1 n    untuk setiap N  n . Karenanya, kita bisa memperoleh 2 2 2 1 cos 1 n n n n    untuk setiap N  n . Akibatnya, 2 2 2 1 cos 1 lim lim lim n n n n n n n       . Jadi 2 cos lim n n n    atau 2 cos lim n n n   . ■ Barisan bilangan real yang terbatas belum tentu konvergen. Sebagai contoh, barisan bilangan real     N   n n : 1 adalah barisan yang terbatas tetapi tidak konvergen. Syarat cukup lain apa yang diperlukan sehingga barisan yang terbatas merupakan barisan yang konvergen ? Pembahasan berikut akan menjelaskannya. Definisi 3.12. Misalkan   N   n x X n : : adalah barisan bilangan real. Barisan X dikatakan naik jika 1 2 1 ... ... n n x x x x       dan dikatakan turun jika Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 62 1 2 1 ... ... n n x x x x       . Barisan bilangan real yang naik atau turun disebut sebagai barisan yang monoton. Teorema 3.13 Teorema Kekonvergenan Monoton. Misalkan   N   n x X n : : adalah barisan bilangan real yang monoton. Barisan bilangan real X konvergen jika dan hanya jika X terbatas. Lebih jauh, i Jika   N   n x X n : : adalah barisan yang naik dan terbatas atas maka   N     n x x n n n : sup lim . ii Jika   N   n x X n : : adalah barisan yang turun dan terbatas bawah maka   N     n x x n n n : inf lim . Bukti. i Karena barisan X terbatas atas, maka, menurut sifat kelengkapan dari R , himpunan   N  n x n : memiliki supremum. Misalkan   N   n x x n : sup . Jika diberikan   maka x   bukanlah batas atas dari   N  n x n : . Yang demikian mengandung arti terdapat N  K sehingga K x x x     . Karena X adalah barisan naik dan x adalah batas atas dari   N  n x n : maka kita mempunyai fakta bahwa 1 2 ... K K K x x x x x x             . Dengan kata lain, n x x x       atau n x x    untuk setiap n K  . Karena   yang diberikan sembarang maka barisan X konvergen ke x . ii Karena barisan X terbatas bawah, maka, menurut sifat kelengkapan dari R , himpunan   N  n x n : memiliki infimum. Misalkan   N   n x x n : inf . Jika diberikan   maka x   bukanlah batas bawah dari   N  n x n : . Yang demikian mengandung arti terdapat N  K sehingga K x x x     . Karena X adalah barisan turun dan x adalah batas bawah dari   N  n x n : maka kita mempunyai fakta bahwa 2 1 ... K K K x x x x x x             . Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 63 Dengan kata lain, n x x x       atau n x x    untuk setiap n K  . Karena   yang diberikan sembarang maka barisan X konvergen ke x . ■ Contoh 3.14. kita akan menunjukkan bahwa barisan   N   n x X n : : yang suku-sukunya memenuhi hubungan rekursif   1 1 1 2 n n x x    dengan 1 x  adalah barisan yang konvergen dengan menggunakan Teorema Kekonvergean Monoton. Akan kita perlihatkan bahwa   N   n x X n : : adalah barisan yang naik dan terbatas atas yang dibatas atasi oleh 2. Kedua hal itu akan ditunjukkan dengan menggunakan induksi matematika. Kita peroleh bahwa 2 1 2 x  . Itu berarti bahwa 1 2 x x  . Sekarang asumsikan bahwa 1 k k x x   Kita akan membuktikan bahwa 1 2 k k x x    . Karena 1 k k x x   , maka     1 1 1 1 1 2 2 k k x x     atau 1 2 k k x x    . Jadi   N   n x X n : : adalah barisan yang naik. Jelas 1 2 x  . Asumsikan 2 k x  . Akan ditunjukkan bahwa 1 2 k x   . Perhatikan bahwa     1 1 1 1 3 2 1 2 1 2 2 2 k k k k x x x x           . Berdasarkan pernyataan terakhir, bisa juga kita katakan bahwa 2 n x  untuk setiap N  n . Ini berarti X adalah barisan yang terbatas atas. Karena   N   n x X n : : adalah barisan yang naik dan terbatas atas, maka, menurut Teorema Kekonvergenan Monoton, barisan X konvergen. Perhatikan bahwa   N    n x X n : : 1 adalah sub barisan dari   N   n x X n : : . Karena X adalah barisan yang konvergen, maka, menurut Teorema 3.5, X juga merupakan barisan yang konvergen ke titik yang sama. Misalkan limit barisannya adalah x . Perhatikan bahwa Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 64       1 1 1 1 1 1 lim lim 1 1 1 2 2 2 n n n n n n x x x x x x x               . Jadi barisan bilangan real X konvergen ke 1. ■

3.3 TEOREMA BOLZANO-WEIERSTRASS