REPRESENTASI DESIMAL DARI BILANGAN REAL

Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 51 Kasus III, S adalah himpunan yang tidak terbatas atas tetapi terbatas bawah. Dengan cara yang serupa, seperti pada kasus II, dapat ditunjukkan bahwa   , S a   atau   , S a   dengan a adalah infimum dari S . Kasus IV, S adalah himpunan yang tidak terbatas. Berdasarkan hipotasis, jelas bahwa R  S . Selanjutnya, kita akan menunjukkan bahwa S  R . Misalkan R  z . Karena S tidak terbatas, maka z bukanlah batas bawah dan batas atas dari S . Akibatnya, terdapat , z z x y S  sedemikian sehingga z x z  dan z z y  . Darinya, kita memiliki   , z z z x y  . Menurut hipotesis,   , z z x y S  . Akibatnya, z S  . Karena hal ini berlaku untuk sembarang R  z , maka S  R . Dengan demikian, S  R . Jadi, secara keseluruhan, telah ditunjukkan bahwa S merupakan suatu interval di R . ■

2.5 REPRESENTASI DESIMAL DARI BILANGAN REAL

Semua bilangan real dapat dinyatakan dalam bentuk lain yang disebut sebagai bentuk desimal. Misalkan   0,1 x  . Jika kita membagi interval   0,1 menjadi 10 sub interval yang sama panjangnya, maka   1 1 10, 1 10 x b b       untuk suatu   1 0,1, 2,..., 9 b  . Jika kita membagi lagi interval   1 1 10, 1 10 b b      menjadi 10 sub interval yang sama panjangnya, maka   2 2 1 2 1 2 10 10 , 10 1 10 x b b b b         untuk suatu   2 0,1, 2,..., 9 b  . Jika proses tersebut terus dilanjutkan maka kita akan memperoleh barisan   n b dengan 9   n b , untuk semua N  n , sedemikian sehingga x memenuhi   1 2 1 2 2 2 1 ... ... 10 10 10 10 10 10 n n n n b b b b b b x          . Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 52 Representasi desimal dari   0,1 x  adalah 1 2 0, ... ... n b b b . Jika 1 x  dan N  N sedemikian sehingga 1 N x N    maka representasi desimal dari 1 x  adalah 1 2 , ... ... n N b b b dengan 1 2 0, ... ... n b b b adalah representasi desimal dari   0,1 x N   . Sebagai contoh, kita akan menentukan bentuk desimal dari 17. Jika   0,1 dibagi menjadi 10 sub interval yang sama panjang maka   1 7 110, 1 1 10       . Jika   110, 1 1 10      dibagi menjadi 10 sub interval yang sama panjang maka   2 2 1 7 110 4 10 ,110 4 1 10         . Selanjutnya, akan kita peroleh   2 3 2 3 1 7 110 4 10 2 10 ,110 4 10 2 1 10           . Jika proses ini terus dilanjutkan akan kita dapatkan bahwa 1 7 0,142857142857...142857...  . Representasi desimal dari suatu bilangan real adalah unik, kecuali bilangan- bilangan real berbentuk 10 n m dengan , m n ฀ dan 1 10 n m   . Sebagai contoh, representasi decimal dari 12 adalah 0,4999… atau 0,5000… Coba pembaca periksa mengapa yang demikian bisa terjadi. Contoh lain, 18=0,124999...=0,125000... . Coba perhatikan kembali representasi decimal dari 17 yaitu 0,142857142857...142857... . Terdapat pengulangan deretan angka 142857 pada representasi desimal dari 17. Representasi desimal yang demikian disebut reperesentasi desimal periodik dengan periode 6 p  yang menunjukkan jumlah deretan angka yang berulang. Dapat ditunjukkan bahwa bilangan real positif adalah rasional jika dan hanya jika representasi desimalnya adalah periodik lihat Bartle-Sherbert [1]. Dengan menggunakan representasi desimal dari bilangan real ini, kita akan membuktikan Teorema Cantor yang mengatakan bahwa himpunan semua bilangan real ฀ adalah tak terhitung uncountable. Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 53 Teorema 2.37. Interval satuan     1 : : 1 ,     x x R adalah tak terhitung uncountable. Bukti. Andaikan interval   0,1 countable. Misalkan     1 2 0,1 , ,..., ,... n x x x  . Karena setiap elemen di   0,1 dapat dinyatakan dalam bentuk desimal, maka kita dapat menyatakan bahwa 1 11 12 1 2 21 22 1 1 2 0, ... ... 0, ... ... 0, ... ... n n n n n nn x b b b x b b b x b b b      dengan 9 ij b   , untuk semua N  j i, . Selanjutnya definisikan bilangan real 1 2 : 0, ... ... n y y y y  dengan 4, 5 : 5, 4. jika jika nn n nn b y b       Jelas bahwa   0,1 y  . Berdasarkan pendefinisian n y , jelas bahwa n y x  untuk setiap N  n . Selain itu, bentuk 1 2 : 0, ... ... n y y y y  adalah unik karena   0, 9 n y  untuk semua N  n . Hal itu semua mengandung arti bahwa   0,1 y  . Terjadi kontradiksi di sini. Jadi   0,1 haruslah uncountable. ■ Prosedur pada pembuktian Teorema 2.37 di atas dikenal sebagai prosedur diagonal yang memanfaatkan representasi desimal bilangan real. Karena   R  1 , dan   0,1 uncountable, maka R adalah uncountable. Mencintai ilmu adalah cara termudah untuk mempelajarinya Abu Abdillah 54 BAB III BARISAN BILANGAN REAL 3.1 DEFINISI BARISAN BILANGAN REAL Definisi 3.1. Barisan bilangan real adalah fungsi