Peneliti Peneliti Peneliti Hasil wawancara dengan mahasiswa perantauan asal luar pulau Jawa

segera mengkondisikan diri anda dengan lingkungan baru anda? Apakah anda merasa nyaman dengan lingkungan rantauan anda? Informan : Karena disini saya masih awal, jadi saya juga masih belum benar-benar bisa segera mengkondisikan bagaimana lingkungan baruku yang sekarang, pada dasarnya saya orangnya tidak terlalu memusingkan hal-hal justru saya jadikan tantangan untuk saya hadapi, jadi dibawa santai saja, lama-kelamaan juga saya pasti akan terbiasa, lagipula semua butuh proses dan waktu, yang penting disini saya tidak membuat masalah saja. Ikut aturan tidak lantas seenaknya, semua tetap saya pertimbangkan sebelum saya lakukan. Saya saja tidak ingin di ganggu maka saya jangan mengganggu siapapun bahkan lingkungan sekitarku ini.

15. Peneliti

: Bagaimana kondisi kesehatan anda pada bulan-bulan awal di tempat rantauan? Informan : Kondisi kesehatan selama saya datang di Jogja hingga saat ini sudah beberapa bulan itu Puji Tuhan sekali saya tidak mengalami masalah kesehatan apa-apa, saya baik- baik saja di sini.

16. Peneliti

: Mengenai pola makan, menu dan rasa masakan khas Yogyakarta apakah anda menemukan kendala di tempat rantauan? Informan : Kebiasaan di Papua itu rasa makananannya banyak menggunakan rempah,enak, ada pedas, waktu sampai di Jogja saya sebenarnya kaget tapi tidak masalah itu bisa diatasi. Yang terpenting biaya makan di Jogja itu lebih murah, lagipula disini ada banyak pilihan tempat makan, dengan banyak pilihan rasa makan yang bervariasi sehingga masalah makan di sini jadi tidak perlu terlalu dipikirkan.

17. Peneliti

: Mengenai pola tidur anda pada bulan-bulan awal di Yogyakarta, apakah anda menemukan kendala di tempat perantauan? Informan : Pola tidur juga Puji Tuhan sekali saya tidak mengalami masalah apa-apa, pola tidur saya baik-baik saja di sini paling hanya sebelum tidur saya harus banyak membaca buku mengenai materi agar saya bisa mengimbangi dan mengejar ketertinggalan. Comment [CS60]: Ekstrnl

18. Peneliti

: Bagaimana komunikasi anda di tempat perantauan dengan keluarga anda di kampung halaman? Tiap berapa bulan anda pulang kekampung halaman? Apakah anda sering merasa home sick atau mudah rindu kampung halaman? Informan : Kalau komunikasi saya selalu menghubungi orang rumah melalui sms atau telpon, kalau tidak saya yang telpon maka mereka yang telpon. Untuk saat ini homesick karena jarak sehingga menimbulkan rindu rumah itu pasti, apa lagi pas kalau saya sedang tidak enak badan karena disini tidak ada yang mengurus dan merawatku, tidak ada yang menyiapkan makan sehingga walau sedang sakit, semua harus diurus sendiri, periksa ke dokter ya harus berangkat sendiri disitu saya merasa disini memang sendiri dan harus mandiri tidak boleh merepotkan orang lain. Kalau pulang kampung ya nantinya hanya pas liburan semester genap saja atau hari besar seperti natal saja mungkin, tapi nanti bisa juga menyesuaikan.

19. Peneliti

: Adakah pengalaman sosial budaya di Yogyakarta yang membuat anda stress pada bulan-bulan awal di Yogyakarta? Informan : Sampai saat ini belum ada, ya saya tidak berharap ada kendala yang tidak baik untuk saya. Semua orang pasti berharap hidupnya baik-baik saja begitu juga saya. Semua hal macam perbedaan budaya yang ada tidak terlalu saya ambil pusing cukup hormati, perhatikan baiknya seperti apa dan pelajari, intinya jalani secara alami saja sudah. Hal yang perlu saya ingat itu, saya disini adalah pendatang dengan kepentingan menyelesaikan kuliah lalu segera kembali ke Papua bersama keluarga saya.jadi segala yang terjadi baik itu perbedaan apapun itu harus saya terima, kenyataannya memang seperti itu.

20. Peneliti

: Jika anda mengalami kendala di daerah rantauan mengenai sosialisasi terhadap masyarakat pribumi Yogyakarta lalu bagaimana anda mengatasinya? Informan : Tetap berusaha memberi kesan yang baik saja sudah pada mereka, jika mereka baik kepada saya maka tidak ada alasan untuk saya bermusuhan dengan mereka begitu. Jadi begini saya itu memang susah mencari tempat tinggal Comment [CS61]: Ekstrnl sementara macam mengontrak seperti itu karena mungkin orang Timur Leste atau Papua yang berkulit hitam seperti saya ini dulu ada yang pernah membuat masalah dengan orang Jogja nah lalu berita itu di sebarkan ke orang-orang Jogja pemilik tempat tinggal sementara lainnya sehingga mereka menganggap semua orang Timur Leste atau Papua yang berkulit hitam itu sama saja padahal kan tidak semua. Saya selalu berusaha menjelaskan tapi ada yang mau dengar ada yang tidak begitulah.

21. Peneliti