rajin-rajin pakai handbody kalau tidak ingin kulit menjadi hitam, perih dan kering, lalu kemaraunya disini terasa
lebih lama benar-benar tanpa ada hujan walau gerimis sekalipun itu, musim kemarau kemarin benar-benar terasa
sangat panas menyengat. Padatnya kendaraan bermotor di Jogja menyebabkan polusi udara menjadi tinggi yang
mengharuskanku pakai masker ketika sedang berada di perjalanan. Disini aku sering mengalami alergi flu tiap
bangun pagi, kembung mual setiap setelah makan selama berada di lingkungan baru ini, yang sebelumnya tidak
pernah mengalaminya. Lalu ini sepertinya mulai masuk musim penghujan, menurutku juga sedikit ekstrim, hujan
lebat, angin kencang dan banyak petir benar-benar membuatku takut, apalagi Jogja dikenal dengan sering
adanya gempa bumi, belum lagi isunya merapi akan erupsi kembali seperti tahun 2010 kemarin jadi semakin
menambah rasa was-was.
40. Peneliti :
Mengenai pola makan, menu dan rasa masakan khas Yogyakarta apakah anda menemukan kendala di tempat
rantauan?
Informan :
Menu masakan susah untuk menyesuaikan karena sini khasnya manis sedangkan lidahku tidak terbiasa dengan
masakan manis, kalau makan larinya ke warung makan Padang, makan roti,
membuat roti tawar selai, nyemil snack-snack, kalau tidak yaa buat mie instan sendiri, atau
kalau pas ada temannya yang mengajak nyari makan bareng ya hunting warung makan yang sambalnya ekstra
pedas, sekalian wisata kuliner segala tempat kami coba
sampai habis referensi tempat makan terus kebanyakan makan ditempat JunkFood berkelas internasional seperti
PH, starbucks, J.Co, KFC, Dunkin donuts yang sebenarnya menguras kantong dan akhirnya tidak bisa keseringan
nongkrong ditempat-tempat mahal seperti itu karena membuatku selalu kehabisan uang bulanan. Cuma ya itu
tadi pola makanku berantakan jadinya sering malas mau makan, ini saja aku kurusan turun berapa kilo sendiri
gara-gara pilih-pilih makanan, jadi susah makan. Akhirnya kesini-kesininya harus bisa paksa sedikit-sedikit
tidak pilih-pilih makan meski setiap kali memaksa makan
Comment [CS18]: Ekstrnl
selalu mual sampai muntah pula, masih berusaha ya untuk tidak pilih-pilih makan lagi cuma ya carinya tetep
ketempat makan yang rasanya lumayan bisa cocok di lidahlah sedih kalau makan tapi tak bisa kuhabiskan
karena tidak selera.
41. Peneliti :
Mengenai pola tidur anda pada bulan-bulan awal di Yogyakarta, apakah anda menemukan kendala di tempat
perantauan?
Informan :
Pola tidur berantakan sekarang mau tidak mau susah tidur cepat, tidak tenang, masih merasa kalau ini bukan kamarku
sendiri dan memang tidak sedang tidur dirumah, masih mudah menangis karena jauh dari keluarga. Kadang
siasati kalau tidak bisa tidur ku alihkan untuk menyelesaikan tugas kuliah, kalau banyak tugas kan
memang harus aku nyicil, belum lagi aku juga harus belajar dulu untuk materi kuliah yang susah dipahami jadi
ya akhirnya tidurnya semakin sampai larut malam.
42. Peneliti :
Bagaimana komunikasi anda di tempat perantauan dengan keluarga anda di kampung halaman? Tiap berapa
bulan anda pulang kekampung halaman? Apakah anda sering merasa home sick atau mudah rindu kampung
halaman?
Informan :
Komunikasi lancar justru malah hampir setiap hari telfon untuk cerita banyak hal ke mama, dari yang hal
tidak penting sampai keluhan merajuk menangis minta ditengok juga. Gara-gara tugas banyak jadi rindu sama
mama, kalau dirumah setiap aku banyak tugas pasti ditemani mama. Kalau sakit mama yang merawat,
rasanya ingin sering pulang tapi mengingat ongkos PP yang tidak sedikit membuatku terjepit pada situasi yang
menyebalkan karena harus bersabar dan mengurungkan keinginanku mudikku yang menggebu-gebu. Selalu sangat
ingin pulang ke rumah, bertemu keluarga dan teman- teman di Padang tapi semua itu harus menunggu sampai
liburan panjang tiba.
43. Peneliti :
Adakah pengalaman sosial budaya di Yogyakarta yang membuat anda stress pada bulan-bulan awal di
Yogyakarta?
Informan :
Jarak mungkin, karena jauh dari orang tua itu saat ini
Comment [CS19]: Ekstrnl
Comment [CS20]: Estrnl
Comment [CS21]: Gjl Rea
sebenarnya terasa masih sangat menyiksa dan sering membuatku mudah menangis atau menyendiri saat tidak
terbendung lagi rasa rinduku. Jauh dari kampung halaman membuatku kurang percaya diri memulai
pembicaraan dengan orang baru, belum lagi setiap bangun pagi pasti muncul perasaan seperti belum terbiasa
kaget ini bukan kamarku aku dimana apa ya kak semacam belum bisa menerima tidak memiliki rasa memiliki sama
lingkungan baruku yang sekarang ini, merasa kurang minder dan kurang bebas mengekspresikan diri di
lingkungan baru ini juga, yang semua itu pada intinya mengacu pada perasaan sedih karena berada di
lingkungan yang tidak biasa.
44. Peneliti :