Informan :
Kalau di
Papua sana
yang kugunakan
dalam berkomunikasi sehari-hari dengan teman, saat diluar
rumah saya menggunakan bahasa Indonesia karena bahasa umum itu bahasa Indonesia semua orang tahu. Bahasa
daerah saya hanya digunakan dirumah saja dengan keluarga. Kalau di Jogja saya kembali menggunakan
bahasa Indonesia tapi ternyata bahasa Indonesia yang biasa saya pakai di Papua dengan di sini itu berbeda ya.
Banyak teman kelas bilang bahasa saya kurang jelas, itu awalnya saya bingung dimana yang tidak jelasnya ternyata
sekarang saya sedikit paham.
8. Peneliti
: Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman baru di
lingkungan kampus anda pada saat anda memasuki semester awal perkuliahan?
Informan :
Saya tidak pernah membedakan teman walau dari kulit saja kami tampak berbeda, saya selalu mempunyai
keinginan yang mengharuskan saya untuk memiliki teman yang banyak. Pertama kali masuk kelas itu tanggal 02 saya
langsung mengajak berkenalan dengan orang-orang yang ada
di kelas
saya, membaur
dengan mereka,
memperhatikan bagaimana mereka, untuk awal saya banyak mengalami kesulitan dan nampak banyak diam
karena saya harus mempelajari bagaimana mereka dulu tapi memang begitu kan caranya agar mudah dapat teman
baru disini, saya tidak boleh menjadi seseorang yang asal dalam berkata atau berperilaku ya. Sama teman kelas
syukur Puji Tuhan sudah kenal semua seisi kelas bahkan dengan kakak tingkat juga saya dikenal ya biar nyaman
mudah kedepannya. Baik ya anak-anak yang asli Jogja itu ternyata orangnya ramah-ramah tapi permasalahanku ya
mereka kadang suka lupa mengajakku bicara bahasa Jawa, sayangnya aku tidak paham bahasa Jawa jadi tidak tahu
maksud mereka. Terus waktu masuk lingkungan kampus saya baru sadar kalau tenyata di kampusku banyak
mahasiswa yang sama-sama perantauan sepertiku dan itu dari sabang sampai merauke dari aceh sampai papua ada
disini jadi terasa sekali multietniknya dan karakternya disini.
9. Peneliti
: Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman baru di
Comment [CS69]: Ekstrnl