Pengumpulan data Teknik Analisis Data

dalam hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa informan dikumpulkan menjadi satu. Kemudian data setiap kode yang telah dikumpulkan tersebut dianalisis sesuai dengan masalah yang dikaji. Selain itu, juga membuat ringkasan hasil wawancara tentang fenomena culture shock pada mahasiswa perantauan dan membuang bagian-bagian yang tidak penting sehingga dihasilkan gambaran yang fokus pokok penelitian dan untuk memperkuat data peneliti membandingkan data hasil wawancara dengan data yang berasal dari dokumentasi, gambar, serta sumber internet.

3. Penyajian data

Setelah data direduksi, langkah berikutnya adalah penyajian data. Penyajian data cenderung mengarah pada penyederhanaan data kompleks kedalam kesatuan bentuk yang sederhana dan selektif sehingga mudah dipahami. Penyajian data merupakan rangkaian kalimat yang disusun secara logis dan sistematis sehingga mudah dipahami. Kemampuan manusia sangat terbatas dalam menghadapi catatan lapangan yang bias, jadi mencapai ribuan halaman. Oleh karena itu diperlukan sajian data yang jelas dan sistematis dalam membantu peneliti menyelesaikan pekerjaannya. Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Setelah proses transformasi data, selanjutnya yang telah dilakukan adalah menyusun data dalam satuan-satuan. Satuan-satuan tersebut kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Kategorisasi termasuk di dalamnya terdapat pemeriksaan keabsahan data melalui triangulasi sumber. Melalui penyajian data akan dipahami apa saja yang telah terjadi, apa yang harus dilakukan, dan apa lebih lanjut lagi mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian data tersebut. Langkah yang ketiga ini, peneliti menyusun informasi-informasi tentang mahasiswa perantauan yang memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan tentang fenomena culture shock di Yogyakarta. Penyajian data dalam penelitian ini mengacu pada rumusan masalah yang ada pada BAB I.

4. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan proses untuk merangkum data-data yang telah direduksi ataupun telah disajikan peneliti berusaha menyimpulkan data hasil penelitian, serta menganalisis data dan membuat kesimpulan. Kesimpulan yang ditarik segera diverifikasikan dengan cara melihat dan mempertanyakan pemahaman yang lebih tepat, dilakukan dengan mengdiskusikannya. Hal tersebut dilakukan agar data yang diperoleh dan penafsiran terhadap data tersebut memiliki validitas sehingga kesimpulan yang ditarik menjadi kokoh. Kesimpulan dalam penelitian ini berupa deskripsi dari objek yang pada awalnya belum jelas, sehingga terlihat hubungan sebab akibat yang terkait dengan penelitian atau jawaban dari masalah penelitian ini yaitu tentang fenomena culture shock pada mahasiswa perantauan. Dalam penarikan kesimpulan tentunya