dari observasi langsung, catatan lapangan, wawancara langsung, foto, buku, jurnal dan internet yang tentunya relevan dengan mahasiswa perantauan di
Yogyakarta. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian secara bertahap,
agar data yang diambil merupakan data lengkap dan benar. Peneliti juga akan terjun langsung ke lapangan guna memperoleh data yang sesuai dengan hasil
wawancara dan data yang diperoleh dari para informan, kemudian dideskripsikan dengan menggunakan kata-kata sehingga mudah untuk
dimengerti. Peneliti juga akan mengambil gambar pada saat pelaksanaan wawancara sebagai arsipdokumen-dokumen yang dianggap penting untuk
mempertegas hasil penelitian. Peneliti mempelajari juga dari buku-buku serta berbagai tulisan-tulisan mengenai culture shock gegar budaya.
D. Sumber Data Penelitian
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, bahasa dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan yang mendukung seperti dokumen,
foto dan lain-lain Moleong,2007:157. Tindakan orang-orang yang diamatidiwawancarai merupakan sumber data utama yang dicatat melalui
catatan tertulis maupun melalui perekam videoaudio tape. Data dari informan yang digunakan atau diperlukan dalam penelitian, dikaji dari sumber data
penelitian antara lain sebagai berikut:
1. Sumber Data Primer
Data primer diperoleh langsung dari subjek penelitian yang diambil, dikumpulkan atau diperoleh langsung oleh peneliti kepada sumbernya
tanpa ada perantara dengan cara menggali sumber asli secara langsung melalui responden. Data ini diperoleh melalui wawancara dengan subjek
atau informan dan pengamatan langsung di lapangan. Data atau informasi tersebut dilakukan dengan metode wawancara. Berkaitan dengan hal
tersebut, pada penelitian ini jenis datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan sumber data tertulis.
Sumber data primer pada penelitian ini, peneliti mengambil data secara langsung melalui observasi dan wawancara dengan beberapa
informan mahasiswa perantauan dari luar Jawa yang sedang menempuh kuliah semester awal di universitas-universitas Yogyakarta sebagai
informan lapangan penelitian ini. Serta diperkuat oleh data dan informasi dari beberapa informan mahasiswa perantauan dari luar Jawa yang sedang
menempuh kuliah semester lanjut di universitas-universitas Yogyakarta.
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber data kedua di luar kata dan tindakan yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, namun
data ini tidak diabaikan dan memiliki kedudukan penting yang mampu memberikan tambahan serta penguatan terhadap data penelitian. Sumber
data sekunder biasanya diperoleh dari mengumpulkan referensi dan kajian kepustakaan dan dokumen dari kegiatan objek penelitian yang sedang
dilaksanakan. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari sumber tertulis, majalah, surat kabar, jurnal, internet dan hasil penelitian yang
relevan dengan fenomena culture shock pada mahasiswa perantauan di
Yogyakarta. Data sekunder juga dapat berupa data statistik mengenai jumlah mahasiswa perantauan di Yogyakarta yang akan diteliti.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian.Teknik pengumpulan data yang digunakan
oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data dengan Observasi
Observasi merupakan
aktivitas penelitian
dalam rangka
mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan langsung di lapangan. Peneliti berada ditempat itu,
untuk mendapatkan bukti-bukti yang valid dalam laporan yang akan diajukan. Menurut Sanafiah Faisal dikutip dari Sugiyono, 2007: 266
mengklasifikasikan observasi menjadi beberapa bagian yaitu, observasi partisipasi participant observation, observasi secara terang-terangan dan
tersamar overt observation and covert observation dan observasi yang tak terstruktur unstructured observation.
Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian overt observation and covert observation dengan jenis observasi non partisipasi atau pengamatan
secara langsung terhadap suatu fenomena yang dikaji. Dalam observasi non partisipasi ini, pengamat berada diluar subjek yang diamati dan tidak
ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Dengan demikian pengamat akan lebih mudah mengamati kemunculan tingkah laku yang
diharapkan Irawan Suhartanto, 2002:69.