Teknik Pengumpulan Data dengan Dokumentasi

merinci kekhususan yang ada ke dalam konteks yang unik dan juga untuk menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul Moleong, 2006: 165. Pengambilan informan dilakukan secara purposive yaitu berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dan pada umumnya informan berjumlah kecil tetapi sebanyak mungkin menjaring informasi untuk tujuan penelitian dan tetap dalam batasan masalah penelitian. Purposive sampling adalah teknik pengumpulan subyek berdasarkan ciri- ciri atau sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas srata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya didasarkan pada pertimbangan alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menggunakan purposive sampling adalah sebagai berikut. 1. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. 2. Subyek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subyek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi. 3. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan Suharsimi Arikunto, 2010:128. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa perantau yang sedang berkuliah di Yogyakarta. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel ini dilakukan berdasarkan adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh peneliti. Subjek yang diambil merupakan subjek yang memiliki banyak kemiripan, atau ciri umum dari populasi. Pertimbangan dalam penentuan sampel adalah Peneliti menetapkan beberapa informan mahasiswa perantau yang sedang berkuliah di universitas-universitas Yogyakarta. Peneliti telah memilih informan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan peneliti dengan karakteristik sebagai berikut: a. Mahasiswa laki-laki atau perempuan usia sekitar 18-22 tahun remaja- dewasa, b. Berkuliah di universitas-universitas yang terdapat Yogyakarta, c. Mahasiswa perantauan yang berasal dari luar pulau Jawa, hal ini disebabkan karena peneliti beranggapan bahwa propinsi di luar pulau Jawa memiliki perbedaan kebudayaan, yang sangat mencolok dan kurangnya pemahaman mengenai kehidupan multikultural sehingga semua hal ini yang dapat memicu terjadinya gegar budaya. d. Belum pernah memiliki pengalaman tinggal di Yogyakarta sebelum akhirnya datang ke Yogyakarta untuk berkuliah di universitas-universitas Yogyakarta, e. Sejak awal masuk kuliah tinggal di sekitar kampus hanya tinggal di kos, tidak tinggal di rumah saudara yang berada di Yogyakarta.