Peneliti : Peneliti : Identitas Informan

pemberkasan, bapak ibu yang bagian mencarikan kos jadi aku tidak tahu menahu ya tahu-tahunya mereka carikan kos yang dekat sama kampus dengan segala pertimbangan mereka tapi memang intinya sengaja cari kos yang dekat sama kampus biar aku jalannya tidak terlalu jauh. 31. Peneliti : Bahasa apa yang biasa di pakai dalam keluarga? Lalu bahasa apa yang anda gunakan untuk berkomunikasi dengan orang-orang baru di Yogyakarta? Informan : Kalau bahasa yang dipakai di keluarga itu bahasa minang karena keluargaku memang asli padang, sama teman- teman juga kebanyakan bahasa minang ya mungkin karena faktor berada di tanah Padang sih menurutku. Nah sejak disini aku tidak mau gegabah ya kak, nanti malah dikira sok-sokan perantau tidak tahu diri apa gimana, dari yang biasanya yang kupakai dalam keseharianku 60 berbahasa minang ini beralih 90 bahasa Indonesia kan bahasa persatuan ya jadi aku disini sadar untuk menggunakan bahasa Indonesia yang efesien jika berkomunikasi dengan orang-orang baru. Hanya saja aku merasa tidak nyaman berkomunikasi dengan orang-orang Jogja yang mereka masih saja menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi dengan aku, masalahnya aku tidak mengerti bahasa yang dipakai oleh orang-orang di lingkungan baruku ini, aku belum mengenal bahasa Jawa sebelumnya jadi mana kutahulah apa artinya, itulah yang membuat aku merasa canggung ketika bertemu dengan orang-orang lokal yang kurang peka perbedaan orang Yogyakarta pasti nanti aku akan diajaknya bicara bahasa Jawa kan itu buat jadi malas rasanya kesal.

32. Peneliti :

Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman baru di lingkungan kampus anda pada saat anda memasuki semester awal perkuliahan? Informan : Sampai sejauh ini ya mungkin karena masih baru-baru saja tinggal di Jogja jadi terasa berat ya memulai dari awal namanya juga mencoba mengenal budaya baru di lingkungan yang masih asing, dengan orang-orang yang belum benar-benar kukenal, apalagi orang-orang disini berbeda latar belakang budayanya denganku jadi untuk saat ini aku masih susah berbaur. Perasaan ragu, takut itu Comment [CS7]: Bhs Daerh Comment [CS8]: Ekstnl selalu mucul ya setiap akan berinteraksi atau ketika akan memulai beradaptasi dengan lingkungan baru, ditambah bingung bagaimana memulai perkenalan dan memulai pembicaraan dengan teman baru, perbedaan budaya sedikit membuatku merasa kesulitan berkomunikasi dengan orang di daerah baru. Untungnya waktu ospek kemarin kebetulan aku bisa dapat beberapa kenalan teman-teman baru walau kami berbeda kelas namun satu jurusan dan sepertinya kami bisa menjadi teman yang lumayan akrab karena kami sama-sama dari Sumatera merasa dialek kami tidak terlalu jauh berbeda membuat kami merasa ada kecocokan, kami sudah sering jalan bareng sampai shoping bareng juga akhir-akhir ini. Kalau dengan teman-teman baru di kelas justru aku masih merasa canggung, dikelas paling aku hanya melakukan aktivitas keperluanku saja tanpa banyak bercakap hal-hal lain diluar dari tanya-tanya mengenai pembahasan materi yang susah dimengerti. Pokoknya berhati-hati saja tidak boleh sembarangan, takut akan keamanan diri karena perbedaan latar belakang budaya gimana kalau aku salah mendapat kenalan teman baru, atau mungkin tanpa disadari bisa saja perilaku dan bahasaku tidak sengaja menyinggung perasaan orang yang lalu akhirnya menimbulkan masalah yang mengganggu konsentrasi berkuliah. Aku tidak mau mengambil resiko yang akhirnya menyusahkanku jadi lebih baik aku disini biasa-biasa saja, tidak banyak teman juga tidak masalah bagiku yang penting tujuanku tercapai.

33. Peneliti :