Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti

Informan : Ada, untuk perbedaan antara Jogja dengan di Papua itu logat bicaranya. Masalahku disini itu yang membuat cukup kaget itu orang-orang disini semua senang berbahasa Jawa, kalau di Papua itu di saat di kelas kami selalu pakai bahasa umum bahasa Indonesia kalau di Jogja di kelaspun mereka masih berbahasa Jawa, terkadang dosen juga senang berbahasa Jawa, jadi saya kaget kenapa bisa seperti ini kalau di Papua berbahasa umum, sama teman juga berbahasa umum, kami walau sama-sama orang papua bukan lalu menggunakan bahasa daerah dimanapun kami berada, bahasa daerah hanya di gunakan di rumah saja jika diluar rumah tidak lagi di gunakan bahasa daerah itu. Berbeda dengan di Jogja, saya tidak paham bahasa Jawa jadi sering bingung jika mereka mengajakku berbicara, intinya saya tidak tahu bahasa Jawa yang dipakai orang asli suku Jawa untuk berkomunikasi begitu, lalu kalau cari kos atau kontrakan di Jogja ternyata agak susah karena banyak yang tidak menerima orang Timur seperti aku ini jadi orang Timur banyak yang memusat di Seturan dan Babarsari saja karena hanya di daerah- daerah sana sajalah yang mau menerima orang Timur seperti aku ini, sedang aku disini tidak ada kendaraan jika harus kekampus UNY kan jauh jadi kemarin aku sangat berusaha sekali untuk dapat kos dekat kampus saja akhirnya Puji Tuhan aku bisa dapat hanya saja tempatnya tidak nyaman sekali tapi dari pada tidak maka tidak mengapa.

12. Peneliti

: Bagaimana cara anda memahami adat istiadat budaya orang-orang pribumi Yogyakarta saat bulan-bulan pertama tinggal di Yogyakarta? Apakah anda merasakan adanya perbedaan yang mencolok dengan daerah asal anda? Informan : Kalau di papua itu jika di jalan bertemu dengan orang yang kita kenal maka kita hanya akan menyapa dengan melambaikan tangan, tersenyum dan berkata hai atau bersalaman, kalau di Jogja itu saya kaget karena berbeda mereka menyapanya itu menunduk-nunduk sambil tersenyum dan berkata menggo saya bingung, saya masih sering membalas mereka dengan melambaikan tangan saja sudah dan tersenyum menjawab iya, wah itu saya belum Comment [CS58]: Ekstrnl bisa ikuti kebiasaan disini yang menunduk –menunduk seperti itu tadi, saya merasa aneh. Jadi untuk saat ini masih belum bisa benar-benar memahami adat Jogja karena juga baru beberapa bulan saya disini, masih harus adaptasi. Saya jalani saja dulu dan tidak saya jadikan beban pikiran untuk harus sama dengan mereka yang penting saya nyaman dan fokus dengan tujuan awal yang membuatku harus berada disini. Masalah kebiasaan lama-lama juga saya pasti akan bisa mengikuti. Perbedaannya itu kalau Jogja kan kota pelajar yaa disini banyak perantaunya yang membuat jadi majemuk, banyak suku dan budaya dari mahasiswa pendatang dengan karakteristik yang berbeda- beda dari daerah-daerah di nusantara, namun banyaknya pendatang itu tidak lalu membuat perselisihan antar beda suku atau bahkan yang asli Jogja tersingkir seperti itu, justru di sini harmonis.

13. Peneliti

: Saat berada dibulan-bulan pertama perantauan apakah anda sering membandingkan lingkungan baru di Yogyakarta tempat rantauan dengan daerah asal dari tempat anda sendiri? Informan : Jogja mungkin kota yang tidak terlalu besar tapi disini tersedia fasilitas perpustakaan dari perpustakaan kampus sendiri saja sudah sangat besar lalu perpustakaan daerah juga tersedia, banyak toko-toko buku, pameran buku hingga bedah buku pun banyak terselenggara disini, bervariasinya fasilitas, baik sarana maupun prasarananya yang bervariasi macamnya dan memadai terus Jogja itu tempatnya selalu ramai terus dari pagi, siang, sore, malam, ke pagi lagi tetap ramai jadi tidak perlu takut jika ada kegiatan yang hingga larut. Kalau mau kemana-mana letak-letaknya tidak jauh-jauh disini juga transportasi umum tersedia,butuh angkutan kota ada transJogja, mau yang 24 jam juga ada, disini aman sentosa tidak ada perampokan apalagi perang antar suku. Jogja juga jelas dikenal sebagai kota surganya pelajar, biaya hidup disini terjangkau, harganya murah-murah dari pada di Papua, saya sangat senang.

14. Peneliti

: Sesampainya di tempat rantauan apakah anda dapat Comment [CS59]: Ekstrnl segera mengkondisikan diri anda dengan lingkungan baru anda? Apakah anda merasa nyaman dengan lingkungan rantauan anda? Informan : Karena disini saya masih awal, jadi saya juga masih belum benar-benar bisa segera mengkondisikan bagaimana lingkungan baruku yang sekarang, pada dasarnya saya orangnya tidak terlalu memusingkan hal-hal justru saya jadikan tantangan untuk saya hadapi, jadi dibawa santai saja, lama-kelamaan juga saya pasti akan terbiasa, lagipula semua butuh proses dan waktu, yang penting disini saya tidak membuat masalah saja. Ikut aturan tidak lantas seenaknya, semua tetap saya pertimbangkan sebelum saya lakukan. Saya saja tidak ingin di ganggu maka saya jangan mengganggu siapapun bahkan lingkungan sekitarku ini.

15. Peneliti