Informan :
Tidak ada kendala, semua baik-baik saja dan semoga akan terus baik-baik saja. Dibuat fleksibel saja ya asal disini
saya tahu posisi saya apa, saya tidak membuat masalah dengan mereka,mereka juga pasti tidak akan membuat
masalah pada saya, tetap jaga diri, jaga perkataan dan sikap agar tidak menyinggung orang lain sebenarnya
perbedaan itu memang rentan perselisihan dan sebabnya adalah karena kita suka asal, sembarangan berkata dan
bersikap angkuh. Tergantung bagaimana cara pikir kita saja. Kita juga harus bisa pintar membaca lawan bicara
kita seperti apa dia orang yang bagaimana.
24. Peneliti
: Apakah anda mengalami berbagai permasalahan
ketidaknyamanan dengan lingkungan rantauan anda? Apakah kini anda dapat menyesuaikan diri dengan di
tempat rantauan tersebut? Informan
: Malah saya nyaman berada disini, karena apa-apa lebih
murah dari Papua jadi saya bisa menikmati fasilitas yang ditawarkan oleh Jogja sebagai kota besar Jogja yang
menurut saya menarik. Untuk saat ini belum benar-benar serius untuk masalah segera menyesuaikan ya, walau saya
tahu sedang dalam fase penjajakan tapi semua akan saya jalani dengan baik.
HASIL WAWANCARA CULTURE SHOCK GEGAR BUDAYA PADA MAHASISWA
PERANTAUAN DI YOGYAKARTA
Informan 4 Tanggal wawancara
: 03 Desember 2015 Waktu
: 13.00 WIB Lokasi wawancara
: Halaman parkir Fakultas Ilmu Sosial UNY Keadaan informan
1. Identitas Informan
Nama : SN
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 18 Tahun
Agama : Kristen
Asal daerah : Papua, Pegunungan Wamena
Suku etnis : Hupla
Jenis bahasa daerah : Nayak
Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta
Mahasiswa semester : 1
2. Hasil wawancara dengan mahasiswa perantauan asal luar pulau Jawa
yang sedang menempuh semester awal berkuliah di Perguruan Tinggi Yogyakarta.
a. Peneliti :
Berasal dari daerah mana, suku atau etnik, bahasa daerah dan sejak kapan anda merantau ke Yogyakarta?
Informan :
Papua, Pegunungan Wamena Hupla. Jenis bahasa daerah saya itu Nayak. Sekitar pertengahan tahun ini, tepatnya
tanggal 07 bulan delapan 2015.
b. Peneliti :
Mengapa anda memilih untuk merantau ke Yogyakarta? Apa alasan dan motivasi anda memilih menjadi seorang
mahasiswa perantauan? Apakah anda sebelumnya pernah memiliki pengalaman merantau kedaerah propinsi lain?
Informan :
Mengapa Jogja karena saya ikut program farmasi dikti memang harus keluar Papua, harus merantau seperti ini.
Lagipula tidak apa karena disini biaya hidup di Jogja lebih terjangkau dari pada di Papua begitu. Ya karena setelah
Comment [CS64]: Asl Comment [CS65]: Sk etnk
Comment [CS66]: Bhs Daerh
Comment [CS67]: Alsn
saya lulus SMA saya tidak segera melanjutkan untuk berkuliah seperti teman-teman seangkatan saya yang lain,
mereka sudah berangkat berkuliah ke jaya pura, tapi bapak saya bilang saya harus menunggu bapak terima gaji dulu
baru saya bisa berangkat mendaftar kuliah. Jadi waktu itu saya narik ojek, saya bawa ke pangkalan lalu disitu saya
bertemu dengan adik kelas saya dia kelas dua, dia bilang dia tahu informasi penerimaan mahasiswa di luar Papua
yang di kabarkan di SMA N 01 saya itu lalu saya jalan, daftar, ikut test di provinsi Papua, kita test dengan 500
orang yang di terima hanya 22 orang. Puji Tuhan saya masuk di dalamnya. Belum ini kali pertamaku merantau.
3. Peneliti