Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

c. Bagi Mahasiswa 1 Penelitian ini dapat dijadikan panduan atau bahan bacaan oleh mahasiswa baru yang akan berpindah dari lingkungan sekolah menengah ke lingkungan perguruan tinggi. 2 Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi, informasi dan menambah wawasan mahasiswa mengenai fenomena culture shock gegar budaya pada mahasiswa perantauan di Yogyakarta untuk diteliti lebih lanjut. d. Bagi Peneliti 1 Penelitian ini dilaksanakan untuk menyelesaikan studi guna mendapatkan gelar Sarjana S1 pada program studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. 2 Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengukur kemampuan peneliti dalam menemukan suatu fenomena atau permasalahan sosial yang terjadi dalam ruang lingkup masyarakat serta menganalisisnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Culture Shock

a. Pengertian Culture Shock

Culture shock atau dalam bahasa Indonesia berarti gegar budaya, istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan dan perasaan seseorang dalam menghadapi kondisi lingkungan sosial budaya baru yang berbeda. Konsep culture shock diperkenalkan oleh Oberg 1960 untuk menggambarkan respon yang mendalam dari depresi, frustasi dan disorientasi yang dialami oleh orang-orang yang hidup dalam suatu lingkungan budaya baru yang berbeda. Sementara Furnham dan Bochner 1970 mengatakan bahwa culture shock adalah ketika seseorang tidak mengenal kebiasaan-kebiasaan sosial dari kultur baru maka ia tidak dapat menampilkan perilaku yang sesuai dengan aturan- aturan yang berlaku di lingkungan baru tersebut dikutip dari Dayakisni, 2012: 265.

b. Penyebab Culture Shock

Melalui konsep culture shock diperkenalkan oleh Oberg 1960 yang kemudian disempurnakan oleh Furnham dan Bochner 1970 menunjukkan bahwa culture shock terjadi biasanya dipicu oleh salah satu atau lebih dari tiga penyebab berikut ini, yaitu: 1 Kehilangan cues atau tanda-tanda yang dikenalnya. Padahal cues adalah bagian dari kehidupan sehari-hari seperti tanda-tanda, gerakan bagian-bagian tubuh gestures, ekspresi wajah ataupun kebiasaan-kebiasaan yang dapat menceritakan kepada seseorang bagaimana