Teknik Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa perantau yang sedang berkuliah di Yogyakarta. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel ini dilakukan berdasarkan adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh peneliti. Subjek yang diambil merupakan subjek yang memiliki banyak kemiripan, atau ciri umum dari populasi. Pertimbangan dalam penentuan sampel adalah Peneliti menetapkan beberapa informan mahasiswa perantau yang sedang berkuliah di universitas-universitas Yogyakarta. Peneliti telah memilih informan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan peneliti dengan karakteristik sebagai berikut: a. Mahasiswa laki-laki atau perempuan usia sekitar 18-22 tahun remaja- dewasa, b. Berkuliah di universitas-universitas yang terdapat Yogyakarta, c. Mahasiswa perantauan yang berasal dari luar pulau Jawa, hal ini disebabkan karena peneliti beranggapan bahwa propinsi di luar pulau Jawa memiliki perbedaan kebudayaan, yang sangat mencolok dan kurangnya pemahaman mengenai kehidupan multikultural sehingga semua hal ini yang dapat memicu terjadinya gegar budaya. d. Belum pernah memiliki pengalaman tinggal di Yogyakarta sebelum akhirnya datang ke Yogyakarta untuk berkuliah di universitas-universitas Yogyakarta, e. Sejak awal masuk kuliah tinggal di sekitar kampus hanya tinggal di kos, tidak tinggal di rumah saudara yang berada di Yogyakarta.

G. Validitas Data

Validitas data atau keabsahan data pada penelitian kualitatif Moleong, 2004:178, pemeriksaan terhadap keabsahan data selain digunakan untuk menyanggah balik ada yang dituduhkan terhadap penelitian kualitatif yang mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak dipisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif ini diperiksa dengan metode triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk kepentingan pengecekan data atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulation menurut Patton dibagi menjadi 4 empat, yaitu: 1. Triangulasi Sumber, yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Data yang diperoleh berupa wawancara yang dilakukan lebih dari satu kali dalam periode waktu tertentu. 2. Triangulasi Metode, yaitu dengan menggunakan dua strategi; a pengecekan terhadap derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data, b pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber dengan metode yang sama. 3. Triangulasi Peneliti, yakni dengan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan. Pengambilan data dilakukan oleh beberapa orang. 4. Triangulasi Teori, yakni melakukan penelitian tentang topik yang sama dan datanya dianalisa dengan menggunakan beberapa perspektif teori yang berbeda dikutip dari Moleong, 2004:178-179:. Dalam penelitian ini variasi teknik yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hal ini dilakukan karena pengambilan data dalam penelitian ini membandingkan data observasi dengan hasil wawancara terhadap informan, membandingkan perspektif subjek dengan pendapat orang lain yang menjadi sumber data pendukung, serta membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Teknik triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan atau informasi untuk menguji keabsahan data yang diperoleh, diharapkan data yang terkumpul dalam seluruh rangkaian proses pengumpulan data merupakan data- data yang valid dan dapat dianalisa dengan baik. Teknik triangulasi dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan informasi yang peneliti peroleh dari masing-masing sampel. Peneliti akan memeriksa keabsahan data dengan cara melakukan kembali wawancara kepada informan lain yang paham akan permasalah yang berkaitan dengan culture shock gegar budaya pada Mahasiswa perantauan di Yogyakarta. Wawancara dengan informan lain ini dilakukan tanpa sepengetahuan informan sebelumnya. Teknik triangulasi dalam penelitian ini yaitu informasi dari mahasiswa perantauan asal luar pulau Jawa yang sedang menempuh semester awal dibandingkan dengan mahasiswa perantauan asal luar pulau Jawa yang sedang berkuliah semester lanjut di Perguruan Tinggi Yogyakarta, kemudian apabila terjadi ketidakcocokan atau kurang relevan dibandingkan lagi dengan data hasil observasi yang dilakukan peneliti hingga diperoleh informasi yang mendukung data sehingga dapat diambil suatu hasil akhir. Sesuai dengan prinsip penelitian kualitatif, yaitu pencarian informasi jika sudah menemui sampai titik jenuh maka dapat ditarik kesimpulan hasil. Kemudian untuk memperkuat validitas data yaitu dengan cara membandingkan data berupa informasi yang berasal dari dokumentasi, gambar dan sumber internet.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses pengumpulan data secara sistematis untuk mempermudah peneliti dalam memperoleh kesimpulan. Analisis data menurut Bogdan yaitu proses mencari dan menyusun secara sistematik data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain Sugiyono,2009:334. Proses analisis data dilakukan melalui 4 tahap kegiatan yang terjadi secara bersama-sama yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan verifikasi Miles dan Huberman, 1992:15-21 yakni:

1. Pengumpulan data

Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dituliskan dalam catatan lapangan yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, disaksikan, dialami dan juga temuan tentang apa yang dijumpai selama penelitian yang kemudian ditulis dalam catatan