Pengumpulan Data dengan Wawancara

tertulis, dokumen visual berupa foto dan gambar, maupun data yang terdapat dalam media elektronik. Teknik kegiatan pengumpulan data khusus berupa pengumpulan data, pengolahan, penemuan kembali dan penyebaran dokumen dengan sumber yang dapat diperinci dengan jalan melihat, mencatat, dan mengabadikan dalam gambar untuk memperoleh informasi atau gambaran mengenai objek yang diteliti. Dokumen yang dihimpun dan dipilih sesuai dengan tujuan penelitian sebagai sumber data yang dimanfaatkan untuk menguji data. Sebagai sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Hal ini dilakukan dengan cara mengkaji sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan pokok bahasan permasalahan. Dokumentasi untuk penelitian yang dilakukan dengan mengambil gambar secara langsung keadaan informan pada saat wawancara berlangsung, dan mencari dokumen yang berkaitan dengan data fisik yang peneliti peroleh berupa data jumlah mahasiswa perantauan di Yogyakarta pertahun ajaran berdasarkan asal yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikumpulkan selama penelitian sebagai bahan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling merupakan cara yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian. Maksud dari sampling dalam penelitian kualitatif adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber untuk merinci kekhususan yang ada ke dalam konteks yang unik dan juga untuk menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul Moleong, 2006: 165. Pengambilan informan dilakukan secara purposive yaitu berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dan pada umumnya informan berjumlah kecil tetapi sebanyak mungkin menjaring informasi untuk tujuan penelitian dan tetap dalam batasan masalah penelitian. Purposive sampling adalah teknik pengumpulan subyek berdasarkan ciri- ciri atau sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas srata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya didasarkan pada pertimbangan alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menggunakan purposive sampling adalah sebagai berikut. 1. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. 2. Subyek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subyek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi. 3. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan Suharsimi Arikunto, 2010:128.