Peneliti : Hasil wawancara dengan mahasiswa perantauan asal luar pulau Jawa
kakak itu rasanya membuatku kesepian dan sering bingung harus bagaimana dengan segala hal yang masih asing
dimataku, kalau ada mereka kan ada yang memberi semangat, ada yang menemani, berlindung, bermanja ya
mungkin karena belum pernah merantau seperti ini, jadi belum memiliki banyak pengalaman tentang penyesuaian
lingkungan, yang tadinya terbiasa dengan segala kegiatan dan keadaan rumah, sekarang harus jauh dari kebiasaan-
kebiasaan itu. Perbedaan yang mencolok ya kalau dikampus diam-diam aku senang mengamati teman kampus
satu kelas yang orang pribumi Jogja itu sepertinya mereka tipe yang bersahabat ya karena dari cara mereka berbicara
saja dengan nada suara yang lembut, jadi kedengaran ramah dan mudah merapuh. Berbeda dengan daerahku
disana meski nada kami tidak selembut Jogja tapi kami tetap
ramah, kelantangan
suara ditempat
kami menandakan bahwa kami memiliki jiwa yang bersemangat
dan tidak menyembunyikan rahasia ya mungkin berbeda budaya berbeda juga pemahaman. Entahlah bagaimana
nanti jadinya akan seperti apa, aku masih belum tahu selain jalani dulu saja apa yang ada semampunya ya paling
yang penting disini bermodalkan kesopanan, jaga sikap, tahu
tata etika,
mengikuti aturan
yang berlaku
dilingkungan sekitarku itu saja sudah cukup untuk memahami adat Jogja dengan aman.