9 Menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman tentang pengembanagan
keterampilan proses dan hasil belajar IPA melalui pembelajaran discovery learning.
b. Bagi Siswa
1 Memberi pengalaman langsung dan bermkna bagi siswa setelah terlibat
langsung pada kegiatan pembelajaran melalui pembelajaran discovery learning.
2 Membantu meningkatkan daya pikir dan daya nalar siswa melalui
pembelajaran discovery learning. 3
Memberikan dampak positif bagi siswa, terutama dalam mengembangkan keterampilan proses IPA.
c. Bagi Sekolah
Sebagai acuan sekolah untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran yang lebih baik khususnya pada mata pelajaran IPA.
d. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi terkait dengan model pembelajaran penemuan discovery learning.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman Oemar Hamalik, 2010: 154. Belajar merupakan ciri
khas manusia dan yang membedakanya dengan binatang. Belajar yang demikian adalah belajar dalam suatu sistem yang artinya dilakukan dengan sengaja,
direncanakan sebelumnya dan dengan struktur tertentu. Menurut Abdillah Aunurrahman, 2009: 35 belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh
individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh
tujuan tertentu. Syaiful Sagala 2010: 12 belajar adalah kegiatan individu memperoleh
pengetahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar. Skemp Patta Bundu, 2006: 14 menegaskan bahwa belajar adalah suatu
perubahan dari sistem direktori yang memungkinkanya berfungsi lebih baik. Pada bagian lain dikemukakan pula dalam proses belajar tersebut ada proses tersebut
ada lima faktor yang berpengaruh yaitu waktu, lingkungan sosial, komunikasi, intelegensi, dan pengetahuan tentang belajar itu sendiri.
Dalam kegiatan sehari-hari manusia hampir tidak pernah lepas dari kegiatan belajar. Menurut Gagne Agus Suprijono, 2009: 2, belajar adalah
perubahan desposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Pertumbuhan ini tentu tidak diperoleh seseorang secara langsung dari proses
11 pertumbuhan seseorang secara ilmiah. Pada dasarnya belajar merupakan suatu
tahapan perubahan perilaku seseorang sebagai hasil interaksi dengan lingkunganya. Hal senada juga dikemukakan oleh Slameto 2003: 2, belajar ialah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang umtuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri
dalam interaksi dengan lingkunganya. Abruscato dan DeRosa 2010: 11 juga mendefinisikan bahwa ipa merupakan pengetahuan yang menjelaaskan tentang
alam melalui proses pencarian yang sistematik Dari pendapat beberapa ahli tentang pengertan belajar, maka dapat
dinyatakan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkunganya.
Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Pengertian belajar dalam penelitian ini adalah belajar untuk
memperoleh keterampilan proses IPA dan pengetahuan mengenai materi IPA.
2. Hasil Belajar
Winkel 2004: 53 mengemukakan bahwa hasil belajar sebagai perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Aspek
perubahan itu mengacu pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Lebih lanjut Patta Bundu 2006: 17 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah tingkat
penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan yang meliputi aspek kognitif, afektif
dan psikomotor. Ketiga aspek tersebut merupakan suatu hasil dari kegiatan yang dilakukan pada saat dan setelah melakukan kegiatan belajar. Menurut Nana