30 | Kelas XI SMAMASMKMAK
3. Prinsip-Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagaimana mengacu kepada
Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Pasal 4 sebagai berikut: a. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur; b. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,
tidak dipengaruhi subjektivitas penilai; c. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik
karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender;
d. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;
e. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
f. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik;
g. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku;
h. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan; dan
i. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
4. Bentuk dan Teknik Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
a. Penilaian Sikap 1 Pengertian
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun
di luar kelas. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik
penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku
Buku Guru PPKn | 31
serta budi pekerti peserta didik sesuai butir-butir sikap dalam Kom- petensi Dasar KD pada Kompetensi Inti Sikap Spiritual KI-1 dan
Kompetensi Inti Sikap Sosial KI-2. Penilaian sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan secara
berkelanjutan oleh guru mata pelajaran, guru Bimbingan Konseling BK, dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan informasi
lain yang valid dan relevan dari berbagai sumber. Penilaian sikap merupakan bagian dari pembinaan dan penanamanpembentukan
sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik yang menjadi tugas dari setiap pendidik. Penanaman sikap diintegrasikan pada setiap
pembelajaran KD dari KI-3 dan KI-4. Selain itu, dapat dilakukan penilaian diri self assessment dan penilaian antarteman peer
assessment dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data
untuk konirmasi hasil penilaian sikap oleh pendidik. Hasil penilaian sikap selama periode satu semester ditulis dalam bentuk deskripsi
yang menggambarkan perilaku peserta didik. 2 Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling BK, dan wali kelas, melalui observasi yang dicatat dalam
jurnal. Teknik penilaian sikap dijelaskan pada skema berikut.
Penilaian Sikap
Utama
Penunjang
Observasi oleh guru MP
selama satu semester
Observasi oleh guru BK
Wali kelas selama satu semester
Penilaian diri dan penilaian
antarteman
Dilaksanakan selama proses pembelajaran dan
di luar pembelajaran Dilaksanakan di luar
jam pembelajaran baik secara langsung maupun
berdasarkan informasi laporan yang valid
Dilaksanakan sekurang-kurangnya
satu kali dalam satu semester
Gambar 1 Skema penilaian sikap