Interaksi Guru dan Orang Tua
46 | Kelas XI SMAMASMKMAK
Untuk dapat memperoleh informasi kemajuan belajar anaknya, orang tua mendapatkan informasi dari guru atau wali kelas atau guru Bimbingan
Konseling. Oleh karena itu, diperlukan sebuah informasi khusus yang dibuat guruwali kelas kepada orang tua peserta didik. Orang tua ikut
menandatangani dan memberikan komentarnya terhadap hasil belajar anak dalam setiap kompetensi, baik kompetensi sikap, pengetahuan ataupun
keterampilan. Apabila semua itu dilakukan, semua kegiatan pembelajaran menjadi lengkap. Adapun interaksi guru dan orang tua dapat menggunakan
format di bawah ini.
Aspek Penilaian Nilai Rata-Rata
Komentar Guru Komentar Orang Tua
Sikap Pengetahuan
Keterampilan ParafTanda Tangan
Buku Guru PPKn | 47
Buku ini merupakan pedoman guru dalam mengelola program pembelajaran terutama dalam memfasilitasi peserta didik untuk mendalami Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn sebagaimana terdapat dalam buku siswa. Materi pelajaran PPKn yang terdapat pada buku siswa akan diajarkan selama 1
satu tahun pelajaran. Sesuai dengan desain waktu dan materi, setiap bab akan diselesaikan dalam waktu 4 minggu atau 4 kali pertemuan. Agar pembelajaran
itu lebih efektif, eisien dan sistematis, secara umum, program pembelajaran setiap pertemuan dirancang terdiri dari: 1Kompetensi Inti 2 Kompetensi Dasar
3 Indikator Pencapaian Kompetensi, 4 Materi dan Proses Pembelajaran, 5 Penilaian, 6 Pengayaan, 7 Remedial dan 8 Interaksi Guru dan Orang tua.
Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan pemahaman tentang Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD, guru PPKn dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya memperhatikan
hal-hal sebagai berikut. 1. Guru diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan membaca dari berbagai
literatur atau sumber bahan ajar yang relevan dengan materi pembelajaran. 2. Guru dapat menggunakan isu-isu aktual untuk dapat mengajak peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan analisis dan evaluatif dengan mengambil contoh kasus dari situasi yang berkembang saat ini.
3. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif guru dapat menampilkan foto-foto, gambar, dan dokumentasi audiovisual ilm yang
relevan dengan materi pelajaran.
BAGIAN
2
Petunjuk Khusus Pembelajaran per Bab
48 | Kelas XI SMAMASMKMAK
4. Guru harus memberikan motivasi dan mendorong peserta didik secara aktif active learning untuk mencari sumber dan contoh-contoh konkret dari
lingkungan sekitar. 5. Guru harus menciptakan situasi belajar yang memungkinkan peserta didik
melakukan observasi dan releksi. Observasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membaca buku yang relevan disertai dengan analisis
yang bersifat kritis, membuat laporan tertulis secara sederhana, melakukan wawancara dengan narasumber, menonton ilm dan lain sebagainya yang
berkaitan dengan pembahasan materi.
6. Peserta didik dirangsang untuk berpikir kritis dengan membuat pertanyaan- pertanyaan berdasarkan wacanagambar, memberikan pertanyaan-pertanyaan
serta mempertahankan pendapatnya pada setiap jalannya diskusi dalam proses pembelajaran di kelas.
7. Guru dapat mengaitkan konteks materi pelajaran dengan konteks lingkungan tempat tinggal peserta didik kabupatenkota, provinsi, pulau pada proses
pembelajaran di kelas atau di luar kelas. 8. Peserta didik harus selalu dimotivasi agar memiliki kemampuan dalam
mengomunikasikan hasil proses pengumpulan dan analisis data terkait dengan materi yang sedang diajarkan.
9. Penggunaan mediaalatbahan pelajaran hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan sekolah, khususnya ketersediaan sarana dan prasarana
di sekolah. Jika dipandang perlu, pendidik dapat memanfaatkan teknologi informasi atau pendidik dapat membuat media pembelajaran yang bersifat
sederhana yang menunjang penguasaan materi pembalajaran secara efektif dan eisien.
10. Dalam rangka efektivitas dan eisiensi penyerapan materi pelajaran, guru
dapat membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik dalam kelas. Kelompok yang telah ditetapkan ditugaskan
untuk membuat bahan presentasi kelompok dan mempresentasikannya sesuai dengan tugas yang telah diberikan kepadanya.
11. Pelaksanaan proyek kewarganegaraan yang dilaksanakan dalam kelompok dalam pelaksanaannya dapat melakukan kerja sama dengan lembagainstansi
terkait sehingga peserta didik mendapatkan informasi secara lengkap. Contoh; tokoh agamamasyarakat, pengurus RTRW, kepala kelurahanpemangku.
Buku Guru PPKn | 49
pejabat pemerintahan, dan lain sebagainya.
Perlu diperhatikan bahwa dalam uraian kegiatan, setiap bab merupakan pilihan atau contoh semata, bukan sesuatu yang
bersifat mutlak harus diterapkan secara utuh oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya, gurulah yang berhak
untuk mendesain dan menentukan proses pembelajaran di kelas. Indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran,
materi pokok, pendekatan, model dan metode serta penilaian dapat disesuaikan dengan kemampuan guru, karakteristik
peserta didik, sarana dan prasarana, sumber belajar serta alokasi waktu yang tersedia. Namun demikian, dalam proses
pembelajaran guru harus tetap sesuai dengan Kurikulum 2013.
50 | Kelas XI SMAMASMKMAK
Peta Materi dan Pembelajaran Bab 1
Harmonisasi Hak dan Kewajiban
Asasi Manusia dalam Perspektif
Pancasila
SUBBAB A
Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
SUBBAB B
Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam
Pancasila
SUBBAB C
Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia
SUBBAB D
Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menggunakan Model Discovery Learning, Metode Diskusi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menggunakan Model Discovery Learning,
Metode Diskusi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menggunakan Model Discovery Learning, Metode Diskusi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Presentasi Kelompok Hasil Penelitian Kasus
Pelanggaran HAM
Buku Guru PPKn | 51
Pembelajaran Bab 1 HARMONISASI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI
MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PANCASILA A. Kompetensi Inti KI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.