berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat

10 | Kelas XI SMAMASMKMAK d. berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat, tunas bangsa, dan warga negara sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang hidup bersama dalam berbagai tatanan sosial kultural. Dengan demikian, PPKn lebih memiliki kedudukan dan fungsi sebagai berikut: a. PPKn merupakan pendidikan nilai, moralkarakter, dan kewarganegaraan khas Indonesia yang tidak sama sebangun dengan civic education di USA, citizenship education di UK, talimatul muwatanah di negara-negara Timur Tengah , education civicas di Amerika Latin. b. PPKn sebagai wahana pendidikan nilai, moralkarakter Pancasila dan pengembangan kapasitas psikososial kewarganegaraan Indonesia sangat koheren runut dan terpadu dengan komitmen pengembangan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dan perwujudan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab sebagaimana termaktub dalam Pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003.

3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan PPKn Dengan perubahan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn, ruang lingkup PPKn meliputi: a. Pancasila sebagai dasar negara, ideologi nasional , dan pandangan hidup bangsa. b. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. c. Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan inal bentuk Negara Republik Indonesia. d. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud ilosoi kesatuan yang melandasi dan mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ruang lingkup materi PPKn pada SMAMA SMK kelas XI adalah sebagai berikut. 1 Harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia dalam perspektif Pancasila; 2 Sistem dan dinamika demokrasi di Indonesia; Buku Guru PPKn | 11 3 Sistem hukum dan peradilan di Indonesia; 4 Dinamika peran Indonesia dalam perdamaian dunia; 5 Mewaspadai ancaman terhadap kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 6 Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.

E. Strategi Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn

1. Konsep dan Strategi Pembelajaran dalam Pembelajaran PPKn

Konsep dan strategi pembelajaran merupakan salah satu elemen perubahan pada Kurikulum 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah menguraikan secara jelas konsep dan strategi pembelajaran sebagai implementasi Kurikulum 2013. Berikut disampaikan isi konsep dan strategi pembelajaran tersebut yang juga menjadi dasar strategi dan model umum pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang makin lama makin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik agar memiliki kompetensi yang diharapkan. Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar setiap individu mampu menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat. Pada gilirannya, mereka diharapkan menjadi komponen penting untuk mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas lain yang dikembangkan kurikulum dan harus terealisasi dalam proses pembelajaran antara lain kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi, dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.