Tugas-tugas Perkembangan Remaja Kajian terkait Siswa Kelas VII Sebagai Remaja

67 periode dimana remaja diharapkan mampu mempersiapkan dirinya untuk masa depan, mampu menjawab pertanyaan akan eksistensi dirinya, serta tetap mengingat bahwa kegagalan dalam masa remaja akan berdampak tidak baik pada masa dewasanya. Dalam hal ini remaja pun membutuhkan panduan yang baik mengenai perkembangan dirinya. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, menurut Syamsu Yusuf L.N. 2009: 15 remaja dapat kehilangan arah. Hal tersebut dapat berdampak pada pembentukan perilaku menyimpang atau deliquent, terlibat tindakan kriminalitas, atau menutup diri dari pergaulan masyarakat.

3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja

Secara umum, remaja memiliki tugas-tugas yang harus dilaksanakan dan dipenuhi sebagai bekal untuk mempersiapkan masa dewasa yang diinginkannya. Tugas-tugas perkembangan remaja menurut Hurlock dalam Rita Eka Izzaty, dkk., 2008: 126 adalah sebagai berikut. a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik laki-laki maupun perempuan b. Mencapai peran sosial laki-laki dan perempuan c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung 68 jawab e. Mempersiapkan karier ekonomi f. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga g. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi. Tugas-tugas perkembangan remaja lebih terperinci dinyatakan oleh Syamsu Yusuf L.N. 2009: 22-23 sebagai berikut. a. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya seperti kecantikan, keberfungsian, dan keutuhan b. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang mempunyai otoritas mengembangkan sikap respek terhadap orang tua dan orang lain c. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal lisan dan tulisan d. Mampu bergaul dengan teman sebaya atau orang lain secara wajar e. Menemukan manusia model yang dijadikan pusat identifikasinya f. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri g. Memperoleh self-control kemampuan mengendalikan sendiri atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup h. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri sikap dan perilaku yang kekanak-kanakan i. Bertingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial 69 j. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara k. Memilih dan mempersiapkan karier pekerjaan l. Memiliki sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga meyakini bahwa pernikahan merupakan satu-satunya jalan yang menghalalkan hubungan seksual pria-wanita m. Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menurut Huser dan Small dalam artikelnya Developmental Tasks of Early Adolescence, dengan lebih rinci menjabarkan tugas-tugas perkembangan remaja, yaitu sebagai berikut. a. Physical Tasks Tugas Fisik, yaitu menjadi seorang pemuda Pada masa ini, remaja mengalami perubahan fisik yang sangat cepat dan signifikan. Perubahan tersebut menyangkut perkembangan seksualitasnya, gambaran tubuh body image, dan penampilan. Dengan demikian, remaja diharapkan dapat 1 menyesuaikan dengan kematangan tubuh secara fisik maupun seksual; 2 menemukan masalah dan kesadaran diri terkait dengan ketertarikan fisik dan seksual kepada orang lain; 3 mampu mengontrol diri terkait dengan perubahan fisiknya yang membuatnya canggung; serta 4 menyesuaikan diri dengan gambaran tubuh body image yang baru yang mungkin akan dirasakannya sebagai sesuatu yang asing dan kaku. 70 b. Cognitive Tasks Tugas-tugas Kognitif, yaitu masa dimana remaja memikirkan banyak hal. Remaja dituntut untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya. Tugas-tugas perkembangan kognitif remaja awal meliputi 1 mengembangkan dan menerapkan pemikiran abstrak yang mengacu pada cara berpikir dan pengambilan keputusan; 2 memperluas dan meningkatkan kemampuan bahasa verbal; 3 mengembangkan standar moral, nilai-nilai, etika, dan sistem berpikir yang baik; 4 mengembangkan minat-minat intelektual; serta 5 mulai mempertimbangkan minat karier dan pekerjaan yang baik. c. Social Emotional Tasks Tugas-tugas Sosial Emosi, yaitu menjadi remaja yang mampu berpikir jernih, terampil, serta mandiri Remaja mulai bertanya mengenai jati dirinya dengan menyesuaikan keyakinan personal dan nilai kepribadian. Hal ini juga remaja lakukan ketika akan menjalin suatu hubungan yang matang dengan teman sebaya dan orang tua, serta belajar bagaimana mengelola emosi secara efektif. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi kebutuhan akan 1 pemahaman, ekspresi, dan pengelolaan emosi yang semakin kompleks yang meliputi perasaan seksual yang lebih matang; 2 mencoba-coba suatu peran dan adanya keterbatasan yang biasanya dilampiaskan kepada seks, alkohol, merokok, serta jenis narkotika lainnya; 3 membentuk pertemanan sejenis maupun lawan jenis yang saling mendukung; 4 hasrat 71 pencarian jati diri; 5 mengembangkan otonomi dan kemandirian kepribadian terhadap orang tua; 6 mengembangkan peran sosial yang matang dan bertanggung jawab serta mengembangkan keterampilan baru; 7 mengembangkan dan menerapkan keterampilan-keterampilan penanganan yang baru baik pemecahan masalah maupun untuk resolusi konflik. Tugas perkembangan pada masa remaja, menurut Rita Eka Izzaty, dkk., 2008: 126, menuntut perubahan besar dalam sikap dan pola perilaku anak. Hal tersebut karena masa remaja merupakan masa peralihan serta masa persiapan untuk masa dewasa.

4. Masalah-masalah pada Remaja

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

2 43 90

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI KONSELING EKLEKTIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUPERHERO PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KEJURUAN MUDA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 7 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMPETENSISOSIAL PADA SISWA SMP N 16 SURAKARTA Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kompetensi Sosial Pada Siswa SMP N 16 Surakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI SOSIAL PADA SISWA SMP N 16 SURAKARTA Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kompetensi Sosial Pada Siswa SMP N 16 Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 0 135

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP PIRI NGAGLIK TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 183

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 171

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20172018

0 1 65