52 merasa diterima, disenangi, dan dihormati oleh temannya, maka
akan cenderung merasa percaya diri dan merasa terpacu untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya.
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, dapat difokuskan bahwa kepercayaan diri dalam diri individu dipengaruhi oleh faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal meliputi pemahaman individu dalam pemaknaan setiap kehidupan berupa adanya penghargaan terhadap diri,
kondisi fisik individu, dan pengalaman individu dalam melakukan sesuatu. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kepercayaan
diri individu adalah lingkungan keluarga, dan lingkungan pendidikan, serta lingkungan pergaulannya di dalam masyarakat. Faktor-faktor
tersebut menjadi satu rangkaian yang saling mempengaruhi baik secara bersamaan maupun dalam situasi yang terpisah.
5. Strategi untuk Menumbuhkan Kepercayaan Diri
Menumbuhkan sikap percaya diri menurut Mulyono D. Prawiro 2010: 65 adalah dengan menggunakan langkah-langkah sederhana.
Langkah sederhana tersebut adalah dengan membiasakan duduk di deretan paling depan dalam setiap acara pertemuan, membiasakan adanya
hubungan kontak mata langsung dengan pembicara sehingga tidak membuang muka. Selain itu, kepercayaan diri juga dapat tumbuh dengan
berjalan cepat, latihan dan mencari kesempatan untuk dapat berbicara
53 dengan orang lain, serta membiasakan tersenyum sangat membantu
dalam menumbuhkan rasa kepercayaan diri. Nagata 2004: 195 berpendapat bahwa kepercayaan diri dapat
tumbuh dengan efektif apabila dilakukan pelatihan secara bertahap serta adanya contoh penyampaian yang baik yang tanggap dengan kondisi
lingkungan sekitar, misalnya sedang mengajar di kelas, sehingga siswa seharusnya dapat lebih dipahami dengan berbagai perilaku yang tampak
dari mereka sehingga siswa pun akan merasa diperhatikan. Dalam hal komunikasi misalnya, kepercayaan diri pada siswa pun
harus ditumbuhkan. Menurut Kanar 2011: 291, terdapat 4 empat langkah dalam membangun keterampilan komunikasi yang penuh
percaya diri. Keempat langkah tersebut akan dirincikan sebagai berikut. a. Meningkatkan kualitas komunikasi serta tetap menjaga hubungan
baik dengan orang lain. b. Mendengarkan, mengkomunikasikan, serta bekerja sama dalam
kelompok. c. Menggunakan teknologi komunikasi dengan efektif dan efisien.
d. Meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum atau saat presentasi.
Namun secara lebih rinci, Crawley 2010 dalam The 10 Essential Steps to Self Confidence menyatakan terdapat 10 sepuluh langkah
dalam menumbuhkan kepercayaan diri. Kesepuluh langkah tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.
54 a. Mengembangkan Harga Diri Positif
Harga diri positif adalah peletak dasar kepribadian percaya diri. Harga diri sendiri didefinisikan oleh Harter 1999, dalam Manning
2007: 11 adalah keseluruhan penilaian terhadap diri, yang meliputi perasaan atau kebahagiaan yang umum serta kepuasan. Berdasarkan
pendapat tersebut, maka individu yang memiliki harga diri positif akan merasakan puas serta menilai positif terhadap segala sesuati
yang dimiliki oleh diri. b. Mengubah keterbatasan diri menjadi keyakinan diri
Untuk mengembangkan rasa percaya diri, berkembang dan maju dalam hidup, individu perlu mengganti keyakinan akan keterbatasan
dengan memberdayakan keyakinan diri. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mulai mengakui setiap keyakinan yang membatasi dan
mempertanyakan apakah itu benar atau tidak, kemudian menggantinya dengan memberdayakan keyakinan, misalnya saya
akan berhasil. Setelah itu, penetapan tujuan dan rencana tindakan untuk mencapai sesuatu yang diri benar-benar ingin dan percaya
bahwa dirinya dapat melakukannya. c. Menggunakan penguatan positif
Afirmasi positif, juga disebut self-hypnosis, dapat merusak pikiran negatif yang dialami oleh individu. Sebagai pernyataan
sederhana, pengulangan perasaan tersebut secara teratur selama periode waktu tertentu, maka penguatan positif langsung masuk ke
55 pikiran bawah sadar dan mengubah pemikiran diri yang negatif dan
keyakinan-keyakinannnya menjadi individu yang positif. d. Visualization membayangkan diri menjadi diri yang percaya diri
Menggunakan visualisasi secara teratur mengenai aktivitas yang membuat diri individu merasa nyaman akan semakin mempercepat
tercapainya kepercayaan diri individu yang maksimal. e. Memutuskan apa yang diinginkan dan berusaha mewujudkannya
Ketika hendak memutuskan tujuan-tujuan atau keinginan- keinginan, hendaknya individu meyakinkan terlebih dahulu dari segi
spesifikasi dan kejelasan, dapat diukur atau tidak, dapat diterima atau tidak, relevan, dan realistis dari segi waktu. Kepercayaan diri akan
tumbuh dan dirasakan ketika kebutuhan individu terpenuhi dengan usaha-usahanya sendiri.
f. Merasakan ketakutan tersebut
Untuk menghadapi ketakutan, individu hendaknya melakukan hal-hal 1 mengenali ketakutan, 2 menemukenali ketakutan
tersebut, 3 mengkonfrontasi ketakutan, dan 4 berani. g. Menjaga kesehatan
Fisik yang sehat dapat menjadi tolak ukur bahwa psikologis individu juga sehat. Dengan fisik yang sehat pula, individu juga
dapat lebih
leluasa membangun
hubungan diri
dengan lingkungannya. Kepercayaan diri pun akan tumbuh seiring kondisi
tubuh yang sehat.
56 h. Berusaha berpenampilan menarik
Kepercayaan diri akan muncul seiring dengan penampilan yang sesuai dengan norma sehingga penerimaan sosial pun akan semakin
tinggi. i.
Bergabung dengan orang-orang yang positif Orang-orang yang positif tentu saja membawa aura positif
yang dapat tersalurkan ke dalam diri. Kepercayaan diri akan meningkat seiring peniruan akan aura positif yang ada di sekitarnya.
j. Identifikasi kekuatan dan memberdayakannya
Mengidentifikasi kekuatan diri sangat berguna sebagai bekal individu dalam menentukan kelebihan diri sendiri. Kekuatan diri
akan muncul seiring diri memiliki perasaan memiliki sesuatu yang perlu dibanggakan dan perlu pergunakan dengan sebaik-baiknya.
Pemberdayaan akan kelebihan individu pun menjadi sumber penggalian potensi diri guna mencapai aktualisasi diri dalam
berbagai hal yang diinginkannya.
C. Kajian terkait Siswa Kelas VII Sebagai Remaja