Aspek-aspek Kecemasan Sosial Kajian terkait Kecemasan Sosial

20 Berdasarkan uraian pendapat tersebut, maka dapat difokuskan bahwa kecemasan sosial social anxiety merupakan ketakutan irasional terhadap kehadiran orang lain atau kekhawatiran akan keberadaan diri sendiri dalam situasi sosial tertentu. Individu berusaha menghindari situasi khusus dimana individu tersebut mungkin dikritik dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau bertingkah laku dengan cara yang memalukan.

2. Aspek-aspek Kecemasan Sosial

Individu yang mengalami cemas secara sosial menurut Dayakisni dan Hudaniah Nainggolan, 2011: 164 akan memiliki ciri-ciri a cenderung menolak orang lain, b cenderung menarik diri dan tidak efektif dalam menjalin interaksi dengan orang lain, dan c merasa kurang memiliki kemampuan dalam melakukan hubungan sosial. Ciri- ciri tersebut dapat dijelaskan oleh Leary 1983 dalam Nainggolan, 2011: 164 yang mengemukakan aspek kecemasan sosial yaitu a ketakutan akan evaluasi negatif, b keyakinan yang tidak rasional, dan c standar yang terlalu tinggi. Pendapat Leary 1983, dalam Nainggolan, 2011: 164 dapat dijabarkan oleh pendapat Leary 2012: 147-148 sebagai berikut. a. Ketakutan akan evaluasi negatif Individu yang mengalami kecemasan sosial akan merasa bahwa dirinya berada dalam posisi rendah sehingga menimbulkan persepsi 21 bahwa orang lain akan meremehkan dirinya atau orang lain tidak akan menyukai dirinya tersebut. b. Keyakinan yang tidak rasional Keyakinan yang tidak rasional ditunjukkan dengan persepsi diri terhadap orang lain yang seolah diri menyatakan bahwa orang lain tidak akan menyukainya. Dengan persepsi yang demikian, diri akan cenderung menghindari situasi sosial dimana dirinya merasa akan dipermalukan. c. Standar yang terlalu tinggi Keadaan yang ada pada diri individu membuat individu merasa bahwa dirinya tidak dapat memenuhi harapan sosial, yaitu dirinya tidak dapat membuat orang lain terkesan dengan dirinya. Akibatnya ketakutan akan situasi sosial pun akan semakin tinggi. La Greca dan Lopez 1998: 88 mengemukakan terdapat 3 tiga aspek kecemasan sosial, yaitu a ketakutan akan evaluasi negatif; b penghindaran sosial dan rasa tertekan terhadap situasi yang baru atau asing; dan c penghindaran sosial dan rasa tertekan yang dialami terhadap orang-orang yang dikenalnya secara umum. Ketiganya akan dipaparkan sebagai berikut. a. Ketakutan akan evaluasi negatif Individu yang mengalami kecemasan sosial akan merasa takut akan apa yang akan atau sedang dilakukannya seandainya akan mendapat kritik atau pandangan negatif dari lingkungan sekitarnya. 22 Hal tersebut tidak hanya berlaku pada apa yang sedang dilakukan oleh individu yang mengalami kecemasan sosial, tetapi individu yang mengalami kecemasan sosial akan melihat dirinya sendiri juga dengan penilaian negatif akibat tidak dapat memenuhi harapan lingkungan sosial, baik dari segi fisik tubuhnya, apa yang sedang dikenakannya, ataupun terkait apa yang dilakukannya sehingga diri individu ketakutan jikalau dirinya akan melakukan kesalahan serta kehilangan kontrol mengenai dirinya sendiri. b. Penghindaran sosial dan rasa tertekan terhadap situasi yang baru atau asing Individu yang mengalami kecemasan sosial cenderung akan merasa asing dan tertekan dengan situasi yang baru. Tidak betah atau ingin menghindar dengan segera dari situasi yang baru tersebut. Lingkungan baru bagi dirinya adalah sesuatu yang menakutkan dan mencemaskan dan dirinya merasa tidak aman, apalagi merasa nyaman. Individu tersebut akan membutuhkan waktu penyesuaian diri yang cukup lama. c. Penghindaran sosial dan rasa tertekan yang dialami terhadap orang- orang yang dikenalnya secara umum Individu yang mengalami kecemasan sosial akan merasa canggung dengan adanya hubungan interpersonal dengan orang lain, walaupun orang lain tersebut sudah biasa dikenalnya. Namun, dalam situasi tertentu, jika individu tersebut diajak untuk atau di tempat 23 pada situasi sosial tertentu maka individu tersebut akan merasa cemas dan ketakutan dalam dirinya. Berdasarkan uraian mengenai aspek-aspek kecemasan sosial yang disampaikan, terdapat kesamaan serta dapat dikerucutkan menjadi seperti pendapat La Greca dan Lopez 1998: 88. Aspek-aspek kecemasan sosial yang dimaksud adalah meliputi 3 tiga aspek, yaitu 1 ketakutan akan evaluasi negatif; 2 penghindaran sosial dan rasa tertekan dengan situasi yang baru atau asing; dan 3 penghindaran sosial dan rasa tertekan yang dialami secara umum dengan orang yang dikenal.

3. Simtom-simtom Kecemasan Sosial

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

2 43 90

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI KONSELING EKLEKTIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUPERHERO PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KEJURUAN MUDA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 7 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMPETENSISOSIAL PADA SISWA SMP N 16 SURAKARTA Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kompetensi Sosial Pada Siswa SMP N 16 Surakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI SOSIAL PADA SISWA SMP N 16 SURAKARTA Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kompetensi Sosial Pada Siswa SMP N 16 Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 0 135

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP PIRI NGAGLIK TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 183

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 171

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20172018

0 1 65