126
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Sebagian besar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kalasan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh
yaitu sebesar 83 pada kategori tinggi, dan sebesar 17 siswa pada kategori sedang.
2. Sebagian besar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kalasan memiliki kecemasan sosial yang rendah. Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh
yaitu sebesar 61,7 siswa pada kategori rendah, sebesar 36,6 siswa pada kategori sedang, dan sebesar 1,7 siswa pada kategori tinggi.
3. Terdapat hubungan bersifat negatif dan signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan sosial pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2
Kalasan yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi r
xy
sebesar -0,502. Dengan demikian, maka H
a
diterima karena r
xy
r
table
r
table
= 0,230. Tanda negatif
– dalam koefisien korelasi r
xy
menunjukkan bahwa antara kepercayaan diri dengan kecemasan sosial terdapat hubungan yang
bersifat negatif dan berbanding terbalik. Artinya, semakin tinggi kepercayaan diri yang dimiliki oleh individu maka semakin rendah pula
kecemasan sosial yang dialami oleh individu. Sebaliknya, semakin
127 rendah kepercayaan diri yang dimiliki oleh individu, maka semakin
tinggi pula kecemasan sosial yang dialami oleh individu.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut.
1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Guru Bimbingan dan Konseling diharapkan dapat memaksimalkan layanan informasi mengenai kepercayaan diri dan kecemasan sosial.
setelah itu, diharapkan dapat ditingkatkan pula tingkat layanannya. Pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kalasan masih terdapat siswa yang
memiliki kecemasan sosial dengan kategori tinggi dan sedang, serta kepercayaan diri dengan kategori sedang sehingga seharusnya diberikan
tindakan atau layanan mengenai strategi mengatasi kecemasan sosial dan meningkatkan kepercayaan diri. Sedangkan untuk siswa yang
kepercayaan dirinya sudah tinggi dan kecemasan sosial yang sudah rendah untuk tetap dipantau dan diberikan layanan pribadi dan sosial
yang lebih meningkatkan kepercayaan diri siswa, misalnya dengan melakukan bimbingan kelas dengan tidak menggunakan metode
membimbing yang monoton, akan tetapi lebih variatif tetapi tetap mengenai sasaran yaitu agar pengembangan diri siswa semakin baik.
128
2. Bagi Siswa
Para siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kalasan diharapkan dapat mempertahan dan meningkatkan kepercayaan diri dengan yakin pada diri
sendiri, berpikir positif kepada diri sendiri maupun kepada orang lain, dan berani terbuka kepada orang lain. Kepercayaan diri merupakan hal
yang penting dimiliki oleh setiap orang agar keinginannya terwujud. Dengan memiliki kepercayaan diri, siswa dapat lebih leluasa bergaul
dengan siapapun, dapat lebih optimis dalam hidup, serta dapat lebih mampu menguasai diri dalam berbagai situasi apapun yang ditemui.
Kepercayaan diri dapat diasah dengan mengikuti ekstrakurikuler dan kelompok lain di sekolah dan di luar sekolah sepanjang aktivitas yang
diikuti adalah hal yang positif. Dengan bergaul dan bergabung dengan kelompok, siswa dapat belajar lebih banyak mengenai dinamika sosial
dan mampu mengidentifikasi permasalahan sosial, serta dapat mampu mengatasi permasalahan diri dalam situasi sosial. Dengan demikian,
diharapkan kecemasan sosial pada siswa dapat berkurang dan lebih mampu bertahan dalam berbagai situasi dengan kadar kecemasan yang
kecil.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti kecemasan sosial dapat memperhatikan faktor lain selain kepercayaan diri yang
mempengaruhi kecemasan sosial dan hasilnya dapat diuji kembali. Hal
129 tersebut karena pada penelitian ini hasilnya kepercayaan diri hanya
menyumbangkan 25,5 atas kecemasan sosial yang dialami individu, sehingga masih terdapat faktor lain yang berperan dalam kecemasan
sosial. Selain itu, hubungan kepercayaan diri dan kecemasan sosial yang diteliti pada penelitian ini hanya terbatas pada remaja dengan
karakteristik remaja awal, sedangkan untuk karakteristik remaja madya dan remaja akhir belum diteliti. Dengan demikian, peneliti selanjutnya
dapat lebih luas lagi mengembangkan hubungan antara variabel kepercayaan diri dan kecemasan sosial dengan lebih luas dan beragam.
130
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Gaffar Ruskhan. 2007 Pemanfaatan Keberagaman Budaya Indonesia dalam Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing BIPA.
Diakses dari www.kebudayaan.kemendikbudri.go.id
pada tanggal 16 Oktober 2015 jam 14.00 WIB.
Adib Asrori. 2015. Terapi Kognitif Perilaku Untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial.Jurnal Ilmu Psikologi Terapan. Vol. 03 No. 1 Januari
2015, pp. 89-107. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang.
Aprilia Tina Lidyasari. tt. Pola Asuh Otoritatif sebagai Sarana Pembentukan Karakter
Anak dalam
Setting Keluarga.
Diakses dari
www.staff.uny.ac.id pada tanggal 15 Oktober 2015 jam 16.00 WIB.
Argo Yulan Indrajat.2013. Peningkatan Percaya Diri melalui Metode Journal Writing pada Siswa Kelas XI SMK N 1 Depok.Skripsi.Program Studi
Bimbingan dan Konseling, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Ayu Lea Lailatussa ’diyah.2014. Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan
Kecemasan Komunikasi Interpersonal paada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta.Skripsi.Program Studi Bimbingan dan Konseling,
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Baldwin, Mark W. Main, Kelley J. 2001.Social Anxiety and Cued Activation of Relational Knowledge.Personality and Social Psychology Bulletin,
Vol. 27 No. 12, pp. 1637-1647. December 2001. Society for Personality and Social Psychology, Inc.
Barber, Kevin. 2015. Measuring, Understanding, and Evoking Positive Evaluation in Social Anxiety.Thesis. Ontario, Canada: University of
Waterloo. Batubara, Jose R.L. 2010. Adolescent Development Perkembangan
Remaja.Sari Pediatri, Volume 12 Nomor 1, Juni 2010, hlm.21-29. Bhatia, M.S. 2009. Dictionary of Psychology And Allied Sciences. New Delhi,
India: New Age International P Ltd. Bimo Walgito. 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Edisi Revisi.
Yogyakarta: Andi Offset.
131 Bonetti, Luigi. 2009. The Relationship of Loneliness and Social Anxiety with
Children ’s and Adolescents’ Online Communication.Thesis. School of
Learning and Professional Studies, Faculty of Education, Queensland University of Technology.
Book, Sarah W. Randall, Carry L. 2002.Social Anxiety Disorder and Alcohol Use.Journal of Alcohol Researh and Health, Volume 26, Number 2,
2002.Medical University of South Carolina, Charlerston, South Carolina. Brinol, Pablo; Petty, Richard S.; dan Wagner, Benjamin. 2009. Body Posture
Effects on Self-Evaluation: A Self-Validation Approach. European Journal of Social Psychology, Volume 39, 25 February 2009, pp. 1053-
1064. Wiley InterScince. Diakses dari www.interscince.wiley.com
pada tanggal 13 Maret 2015 jam 13.30 WIB.
Brown, James Dean. 1991. Understanding Research in Second Language Learning: A Teacher
’s Guide to Statistics and Research Design. New York, USA: Cambridge University Press.
Butler, Gillian. 1999. Overcoming Social Anxiety and Shyness. London: Robinson.
Carr, Alan. 2005. The Handbook of Child And Adolescent Clinical Psychology: A Contextual Approach. New York, United States of America: Brunner-
Routledge, Taylor Francis Group. Catur Baimi Setyaningsih. 2013. Hubungan antara Citra Tubuh Body Image
dengan Penerimaan Diri pada Remaja Putri Kelas VIII di SMP N 6 Yogyakarta.Skripsi.Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Unversitas Negeri Yogyakarta.
Cederlund, Rio. 2013. Social Anxiety Disorder in Children and Adolescents: Assesment, Maintaining Factors, and Treatment. Stockholm, Sweden:
Department of Psychology, Stockholm University. Crawley, Claudia. 2010. The 10 Essential Steps to Self Confidence. Diakses dari
www.winningpathwaycoaching.com pada tanggal 10 Maret 2015 jam
13.00 WIB. Crozier, W. Ray. 1997. Individual Learners: Personality Differences in
Education. London, United Kingdom: Routledge. Çivitci, Nazmiye. 2010. Social Comparison and Shyness in Adolescents.Egitim
Arastirmalari-Eurasian Journal of Educational Research. Issue 38, Winter 2010, pp. 90-107.
132 Das Salirawati. 2002. Kenakalan Remaja dan Alternatif Penanggulangannya
Melalui Keluarga dan Sekolah.Diakses dari www.staff.uny.ac.id
pada tanggal 15 Oktober 2015 jam 16.00 WIB.
De Angelis, Barbara. 2002. Confidence; Percaya Diri: Sumber Sukses dan Kemandirian Alih Bahasa: Baty Subakti. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama. DeVito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antarmanusia, Edisi Kelima Alih Bahasa:
Agus Maulana. Pamulang, Tangerang Selatan, Banten: Karisma Publishing Group.
Diah Nuraeni. 2010. Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Komunikasi Interpersonal pada Siswa Kelas VII VIII di SLTP N 1
Lumbang Pasuruan.Skripsi. Malang: Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim.
Dixon, Terry. 2011. Understanding Anxiety Problems. Help-For. Diakses dari
www.help-for.com pada tanggal 11 Maret 2015 jam 12.00 WIB.
Emzir.2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Gallagher, Michelle, et al. 2014. Social Anxiety Symptoms and Suicidal
Ideation in a Clinical Sample of Early Adolescents: Examining Loneliness and Social Support as Longitudinal Mediators. Journal of
Abnormal Children
Psychology. New
York, USA:
Springer Science+Business Media.
Gharati Sotoudeh, Hossein et al. 2014. Self-Confidence in Patients with Opioid Dependence: Efficacy of Group Therapy Based on Life Skill and
Problem Solving Training. Journal of Life Science and Biomedicine, Volume 4 Number 5, pp. 383-387.
Gila, Araceli, et al. 2005. Social and Body Self-Esteem in Adolescents with Eating Disorders.International Journal of Psychology and Psychological
Therapy, Volume 1 Number 1, 2005, pp. 63-71. Hamid Darmadi. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Heppell, Daniel Justin. 2004. Penyebab dan Akibat Perubahan Kebudayaan Jawa di Yogyakarta.Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Muhammadiyah Malang Program ACICIS. Hofmann, Stefan G. DiBartolo, Patricia M. Eds. 2010. Social Anxiety:
Clinical, Developmental, and Social Perspectives, Second Edition. London, United Kingdom: Academic Press, Elsevier.
Huser, Mary Small, Steve. tt. Developmental Tasks of Early Adolescence.e- Parenting, High-Tech Kids. Extension, Family Living Program.
133 I Gede Tresna. 2011. Efektivitas Konseling Behavioral dengan Teknik
Disensitisasi Sistematis untuk Mereduksi Kecemasan Menghadapi Ujian: Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Singaraja Tahun
Ajaran 20102011. Jurnal UPI Edisi Khusus 1, Agustus 2011. Diakses dari
www.jurnal.upi.edu pada tanggal 13 Maret 2015 jam 16.30 WIB.
I Made Dwi Andreana, dkk., 2013. Korelasi Perhatian Orang Tua Siswa danKepercayaan Diri Terhadap Prestasi BelajarSiswa Mata Pelajaran
Teknologi Informasi danKomunikasi TIK di SMA Negeri Se- KotaTabanan pada Semester Genap Tahun Ajaran20122013Studi Kasus
: SMA Negeri Se-Kota Tabanan. KARMAPATI Volume 2 Nomor 6 Agustus 2013.
Inglés, Cándido J., et al. 2011. Gender and Age Differences In Cognitive, Psychophysiological and Behavioural Responses of Social Anxiety In
Adolescence. Psychology In Spain, Vol. 15 No. 1, pp. 80-86. Colegio Oficial de Psicólogos. Spain.
Ira Suprihatin. 2014. Perubahan Perilaku Bergotong Royong Masyarakat Sekitar Perusahaan Tambang Batubara di Desa Mulawarman Kecamatan
Tenggarong Seberang.eJournal
Sosiatri. Diakses
dari www.ejournal.sos.fisip-unmul.org
pada tanggal 23 Agustus 2015 jam 16.00 WIB.
Jalaluddin Rakhmat. 2011. Psikologi Komunikasi Ed. Tjun Surjaman. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Kanar, Carol C. 2011. The Confident Student, Sevent Edition. Boston, MA, United States of America: Wadsworth, Cengage Learning.
La Greca, Annette M. Lopez, Nadja. 1998. Social Anxiety Among Adolescents: Linkages with Peer Relations and Friendships. Journal of
Abnormal Child Psychology, Volume 26, Number 2, pp. 83-94. Lal, Krishan. 2014. Emotional Maturity, Self Confidence and Academic
Achievement of Adolescents in Relation to Their Gender and Urban- Rural Background.American International Journal of Research in
Humanities, Arts, and Social Sciences, Volume 5 Number 2, December 2013
– February 2014, pp. 188-193. Leary, Mark R. 1999. Making Sense of Self-Esteem.Current Directions in
Psychological Science, Blackwell Publishers, American Psychological Society.
Leary, Mark R. 2012. Understanding the Mysteries of Human Behavior. Chantilly, Virginia: The Great Courses.
134 Lopez, Shane J. Ed. 2009. The Encyclopedia of Positive Psychology.
Chichester, West Sussex, United Kingdom: Wiley-Blakwell, A John- Wiley Sons, Ltd.
Luciani, Joseph J. 2001. Self-Coaching: How to Heal Anxiety and Depresion. Third Avenue New York, New York, United State of America: John
Wiley Sons, Inc. Lusius Sinurat. 2011. Masyarakat Komunal.Diakses dari
www.lusius- sinurat.co.id
pada tanggal 19 Januari 2016 jam 09.00 WIB. M. Gengki Fidhzalidar. 2015. Tingkat Kecemasan Sosial pada Anak yang
Mengalami Cacat Fisik di YPAC.Seminar Psikologi dan Kemanusiaan. Psychology Forum Universitas Muhammadiyah Malang.
M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S. 2010.Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Max Pattinaja. 2008. Tanpa Budaya Jawa Republik Ini Bisa Hancur. Depok, Jawa Barat: Insos Books.
Mehetre, Vaishali N. 2015. Social Anxiety Among Adolescent. Journal of Contemporary Psychological Research, Volume 2 Issue 1 April 2015,
pp. 132-133. Manning, Maureen A. 2007. Self Concept and Self Esteem in
Adolescents.Student Service. February 2007. Mares, Suzanne H.W., etal. 2010.Facial Attractiveness and Self-Esteem in
Adolescence.Journal of Clinical Child Adolescent Psychology, Issue 39 Number 5, pp. 627-637. Radboud University Nijmegen, Netherland.
Taylor and Francis Group, LLC.
Maria Etty. 2004. Mengelola Emosi: Seri Manajemen Keluarga. Jakarta: PT. Grasindo.
Mental Illness Fellowship Victoria. tt. Understanding Anxiety.Well Ways. Victoria, Australia: Mental Illness Fellowship Victoria. Diakses dari
www.mifellowship.org pada tanggal 14 Maret 2015 jam 19.00 WIB.
Mohammad Ali Mohammad Asrori. 2006. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Moshman, David. 2005. Adolescent Psychological Developmental: Rationality, Morality and Identity. Mahwah, New Jersey, London: Lawrence
Earlbaum Associates Publisher. Muhammad Idrus. 2007. Metode Penelitian Ilmu-ilmu Sosial Pendekatan
Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: UII Press.
135 Muhammad Idrus Anas Rohmiati.2008. Hubungan Kepercayaan Diri Remaja
dengan Pola
Asuh Orang
Tua Etnis
Jawa. Diakses
dari www.kajian.uii.ac.id
pada tanggal 17 Juli 2015 jam 16.00 WIB. Mulyono D. Prawiro.2010. Menumbuhkan Kepercayaan Diri dan Menghapus
Malu.Gemari.Edisi 109 Tahun XI Februari 2010. Nagata, Adair Linn. 2004. Cultivating Confidence in Public Communication:
Teaching Bodymindfulness and Sensitivity to Energetic Presence. Journal of Intercultural Communication, Number 7, 2004 pp. 177-197.
Nainggolan, Togiaratua. 2011. Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Sosial pada Pengguna NAPZA: Penelitian di Balai Kasih
Sayang Permadi Siwi. Sosiokonsepsia. Volume 16 Nomor 02 Tahun 2011, hlm. 161-174.
PAJS Indonesia. 2013. Juche: Budaya Kebersamaan Komunal dan Kemandirian Subsisten dalam Keterbatasan Sumber Daya Kehidupan.
PAJS Indonesia,
edisi 13
Agustus 2013.
Diakses dari
www.pajsindonesia.co.id pada tanggal 18 Januari 2016 jam 13.30 WIB.
Park, Hye-Sook Lee, Adam R. 2004. L2 Learner ’s Anxiety, Self Confidence,
and Oral Performance. Diakses dari www.paaljapan.org
pada tanggal 13 Maret 2015 jam 19.35 WIB.
Peale, Norman Vincent. 2006. The Power of Positive Thinking: A Practical Guide to Mastering The Problems of Everyday Living. The Quality Book
Club. Diakses dari www.Self-Improvement_eBooks.com
pada tanggal 12 Maret 2015 jam 19.30 WIB.
Pusat Data dan Statistik Pendidikan.2014. Modul Pembelajaran SPSS Statistical Package for the Social Sciences. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Rajender, G., et al. 2009. Too Shy to be Shy: Current Update on Social Anxiety
Disorder. Delhi Psychiatry Journal, Vol. 12 No. 1. New Delhi: Delhi Psychiatric Society.
Refina Hadi Nurjanah. 2013. Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS. Diakses dari
www.statistikapendidikan.com pada tanggal 20 Mei 2015
jam 14.00 WIB. Reynette Fausto. 2014. Masyarakat Komunal.Femina, edisi 11 November
2014.Diakses dari www.femina.co.id
pada tanggal 18 Januari 2016 jam 13.00 WIB.
Rita Eka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
136 Russell, Stephen Bakken, Rosalie J. 2002.Development of Autonomy in
Adolescence.Journal of Family Life, Adolescence and Youth, February 2002. Nebraska, United States of America: University of Nebraska-
Lincoln Extension.
Sabiston, C.M., et al. 2007. Social Physique Anxiety in Adolescence.Journal of Adolescent Research, Volume 22 Number 1, January 2007, pp. 78-101.
Sage Publications, Diakses dari http.online.sagepub.com pada tanggal 10 Maret 2015 jam 14.00 WIB.
Saifuddin Azwar. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______. 2013. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _______. 2015. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sigelman, Carol K. Rider, Elizabeth A. 2012.Life-Span Human Development, Seventh Edition. Belmont, California, USA: Wadsworth, Cengage
Learning. Spokas, Megan Heimberg, Richard G. 2008. Overprotective Parenting, Social
Anxiety, and External Locus of Control: Cross-Sectional and Longitudinal Relationships. Cognitive Therapy Res. Springer.
Sri Rumini Siti Sundari.2000. Perkembangan Anak dan Remaja. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
_______. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. _______. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi
Aksara. Suwarjo Eva Imania Eliasa.2011. 55 Permainan Games dalam Bimbingan
dan Konseling. Sleman: Paramitra Publishing. Syamsu Yusuf L. N. 2009. Program Bimbingan dan Konseling Di Sekolah.
Bandung: Rizqi Press. Süba
şı, H. Guzin. 2013. The Validity and Reliability of the Interaction Anxiousness Scale: Gender and Social Status Differences among Turkish
Adolescents. International Journal of Humanities and Social Science, Vol. 3 No.3, February 2013. Centre for Promoting Ideas, USA. Diakses
dari
www.ijhssnet.com pada tanggal 16 Mei 2015 jam 15.00 WIB.
137 Tam, Cai-Lian, et al. 2012. Parenting Styles and Self Efficacy of Adolescents:
Malaysian Scenario. Global Journal of Human Social Science, Art and Humanities, Volume 12 Issue 14 version 1. USA: Global Journal, Inc.
Tirtojiwo. 2012. Social Anxiety Disorder Social Fobia. Diakses
dari www.tirtojiwo.org
pada tanggal 13 Maret 2015 jam 17.00 WIB. Thursan Hakim. 2005. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa
Swara. Ulva Ulandari. 2011. Hubungan antara Kestabilan Emosi dan Penerimaan Diri
dengan Kecemasan Komunikasi Interpersonal pada Remaja.Skripsi. Fakultas Kedokteran, UNS.
UNICEF The United Nations Children ’s Fund.2002. Adolescence, A Time That
Matter. New York, United States of America: Division of Communication, UNICEF.
Veale, David. 2003. Treatment of Social Phobia.Advances in Psychiatric Treatment, Volume 9, pp. 258-264.
Vriends, et al. 2013. Taijin Kyofusho and Social Anxiety and Their Clinical Relevance In Indonesia and Switzerland. Frontiers in Psychology,
Cultural Psychology, Volume 4 Article 3, pp. 1-9, 4 February 2013. Diakses dari
www.frontiersin.org pada tanggal 17 Agustus 2015 jam
13.00 WIB. Yulia Putri Ayuningdyah. 2009. Hubungan antara Asertivitas dengan
Kecemasan Komunikasi Interpersonal pada Remaja.Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
138
LAMPIRAN
139 Lampiran 1 Penentuan Jumlah Sampel
Sumber: Sugiyono 2010: 128
140 Lampiran 2 Rekapitulasi Skor Item Uji Coba
REKAPITULASI SKOR ITEM UJI COBA INSTRUMEN SKALA KECEMASAN SOSIAL
Sampel Uji
y1 y2
y3 y4
y5 y6
y7 y8
y9 y10
y11 y12
y13 y14
y15 y16
y17 y18
y19 y20
y21
1 2
2 2
2 2
2 2
3 2
2 2
2 3
2 2
2 2
2 2
2 3
2 2
2 2
3 3
3 2
3 3
2 3
2 2
3 3
3 3
2 2
2 3
3 1
1 2
1 1
1 1
3 1
1 4
3 1
2 1
1 1
1 1
1 2
4 2
2 1
4 1
2 2
3 3
3 3
3 2
3 3
4 3
3 3
2 3
5 1
1 4
3 1
1 1
3 1
1 1
1 1
2 2
3 1
1 1
1 3
6 2
4 1
4 1
4 2
4 4
4 1
4 3
4 4
4 4
4 4
4 4
7 2
1 4
1 1
1 1
1 2
2 2
3 4
2 2
1 1
4 1
2 3
8 2
4 3
1 1
3 1
3 1
2 1
4 2
4 1
3 1
3 1
2 3
9 2
3 3
4 3
2 2
2 3
3 2
3 2
3 2
4 3
3 2
3 2
10 2
2 3
3 3
3 2
4 3
3 3
2 2
4 3
4 3
3 3
3 2
11 2
2 2
2 2
2 1
2 1
2 3
2 2
3 2
2 2
2 2
2 3
12 2
2 2
2 2
2 2
3 2
2 2
2 3
2 2
2 2
2 2
2 3
13 2
2 3
2 2
2 2
3 2
2 2
3 2
2 2
2 2
3 2
2 3
14 1
2 2
2 2
2 2
2 2
3 2
2 2
4 2
2 2
2 2
2 2
15 2
3 3
2 2
2 2
2 2
2 3
3 2
2 2
2 2
2 2
2 2
16 2
2 2
2 2
2 2
1 2
2 3
4 2
2 1
1 4
1 2
3 2
17 2
3 3
3 3
4 2
3 3
2 3
4 2
3 4
2 3
2 3
3 2
141
18 2
2 3
2 3
3 2
2 3
2 2
2 2
2 3
3 2
2 3
2 2
19 1
2 3
3 2
2 2
3 2
2 3
3 3
2 3
3 2
3 1
2 3
20 3
4 2
3 4
2 1
2 3
2 2
4 3
3 3
3 3
2 2
4 2
21 2
2 3
2 3
3 2
3 3
2 2
2 2
3 2
3 2
2 2
2 2
22 2
2 2
3 3
3 2
3 3
2 3
2 2
3 3
2 3
2 2
2 3
23 2
2 3
2 2
2 2
3 2
2 2
3 2
2 2
2 2
3 2
2 3
24 2
2 3
2 2
2 2
2 2
2 3
2 2
2 2
3 2
2 2
2 2
25 2
3 3
2 2
2 2
2 2
2 3
2 1
3 1
2 2
2 2
1 2
26 2
3 2
2 2
2 2
2 2
2 2
3 2
2 2
2 2
3 2
2 4
27 2
3 2
2 3
3 2
3 1
2 2
3 2
3 2
2 3
3 2
2 3
28 2
2 3
3 2
2 2
3 2
2 3
2 3
2 3
2 2
3 1
3 3
29 2
2 2
3 2
2 2
3 2
2 2
2 2
2 2
3 2
2 2
2 3
30 2
2 2
2 2
3 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
3 2
31 2
2 2
2 2
2 2
3 2
2 2
3 2
2 2
2 2
2 2
2 3
32 2
2 3
2 2
3 2
2 2
3 3
2 2
2 2
2 2
3 2
2 3
Sampel Uji
y22 y23
y24 y25
y26 y27
y28 y29
y30 y31
y32 y33
y34 y35
y36 y37
y38 y39
y40 y41
y42
1 2
2 3
3 3
2 3
2 2
2 2
3 2
2 3
3 2
2 2
2 3
2 3
2 2
3 3
2 3
3 2
2 2
3 2
2 2
2 2
2 2
3 2
3 1
2 3
1 1
2 1
1 4
1 2
2 2
2 1
3 1
1 4
1 1
4 3
2 2
2 3
2 3
3 3
2 2
3 2
2 3
3 2
1 2
1 1
142
5 2
1 1
1 3
1 3
1 4
1 4
2 1
1 1
1 1
1 1
1 1
6 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
1 4
4 1
4 2
4 4
7 2
3 2
3 4
1 4
2 3
3 1
1 1
1 4
1 1
1 1
1 3
8 1
1 4
2 4
1 3
3 2
1 1
3 2
1 4
4 3
3 1
2 1
9 3
2 2
3 1
2 3
3 3
1 1
3 3
1 3
3 2
2 3
1 2
10 3
2 2
2 2
2 3
3 3
2 2
3 2
2 2
3 3
3 3
2 2
11 2
1 2
2 3
2 3
2 2
1 2
3 2
1 2
2 2
2 2
2 2
12 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 3
2 2
2 2
13 2
2 3
3 2
2 3
2 2
2 2
3 2
2 2
2 3
2 2
2 2
14 2
2 2
2 3
2 2
2 2
2 2
3 2
2 2
2 3
2 2
2 2
15 2
2 2
2 3
2 2
2 3
2 2
2 3
2 2
2 2
2 2
2 2
16 2
3 3
2 3
2 3
2 2
2 2
3 2
2 3
3 2
2 3
2 3
17 3
1 3
2 1
2 3
3 2
3 2
3 2
2 2
3 3
2 3
2 2
18 2
2 3
2 2
2 2
2 3
2 2
3 2
2 2
2 3
2 2
2 2
19 2
2 2
2 2
2 3
2 2
2 2
3 3
1 2
3 2
2 3
2 1
20 2
2 4
3 3
3 2
2 3
2 2
3 2
3 4
4 1
2 1
3 4
143
21 2
2 3
2 2
2 3
3 2
2 2
3 3
2 2
3 2
3 3
2 2
22 2
2 2
3 2
2 3
2 3
2 2
2 2
2 2
2 2
3 3
2 2
23 2
2 3
3 2
2 3
3 2
2 2
3 2
2 2
2 3
2 2
2 2
24 2
2 2
3 3
2 2
2 3
2 2
3 3
2 2
2 2
3 3
2 2
25 1
1 3
2 3
2 2
2 2
1 2
2 3
2 2
3 4
3 1
1 2
26 2
2 3
2 3
2 2
2 2
2 2
2 3
2 3
2 2
2 2
2 2
27 1
2 3
2 3
3 2
2 2
2 2
2 3
2 2
3 3
1 2
1 2
28 2
2 3
2 3
2 3
2 3
1 2
3 3
2 2
3 2
2 3
2 1
29 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
30 2
2 2
2 3
2 2
2 3
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
31 2
2 3
3 3
2 3
2 2
2 2
3 2
2 3
3 2
2 2
2 2
32 2
2 2
2 2
2 3
3 3
2 2
2 3
2 2
2 2
2 2
2 2
144
Sampel Uji
∑
1 95
2 102
3 68
4 102
5 67
6 146
7 84
8 93
9 103
10 111
11 85
12 88
13 94
14 89
15 91
16 95
17 108
18 95
19 95
20 112
21 99
22 99
23 95
24 94
25 87
26 93
27 95
28 98
29 88
30 88
31 94
32 94
145 Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kecemasan Sosial
VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA KECEMASAN SOSIAL
Case Processing Summary N
Cases Valid 32
100.0 Excluded
a
Total 32
100.0
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
0,911 42
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item Deleted
y1 93,3125
173,3 0,464
0,909 y2
92,9375 165,7
0,599 0,907
y3 92,7188
186 -0,423
0,919 y4
92,8438 166,3
0,551 0,907
y5 93,0938
172,7 0,254
0,911 y6
92,9062 165,1
0,667 0,906
y7 93,4062
174,4 0,354
0,91 y8
92,625 171,9
0,311 0,91
y9 93,0312
163,1 0,777
0,904 y10
93,0625 167
0,738 0,906
y11 92,8438
182,1 -0,227
0,917 y12
92,5938 169,2
0,41 0,909
y13 93,0625
171,9 0,359
0,91 y14
92,6562 168,7
0,487 0,908
y15 92,9688
164,8 0,657
0,906 y16
92,7812 166,8
0,497 0,908
y17 92,9688
163,3 0,736
0,905
146 y18
92,8438 168,5
0,473 0,908
y19 93,2188
165,6 0,705
0,906 y20
93 163,9
0,767 0,905
y21 92,5625
175,6 0,142
0,912 y22
93,125 166,4
0,689 0,906
y23 93,25
170,5 0,479
0,909 y24
92,6562 169,9
0,419 0,909
y25 92,9062
167,2 0,635
0,907 y26
92,625 176
0,077 0,914
y27 93,1875
168,2 0,697
0,907 y28
92,5625 170,8
0,409 0,909
y29 92,9375
165,3 0,77
0,905 y30
92,6562 177,5
0,019 0,914
y31 93,3125
167,8 0,606
0,907 y32
93,1875 175,3
0,163 0,912
y33 92,5938
168,1 0,617
0,907 y34
92,9062 169,8
0,48 0,908
y35 93,4062
177,8 0,018
0,913 y36
92,8438 167,6
0,487 0,908
y37 92,6875
167,1 0,539
0,908 y38
93,0312 179,2
-0,076 0,915
y39 93,125
167,5 0,574
0,907 y40
93,0312 177,3
0,022 0,914
y41 93,3125
166,7 0,675
0,906 y42
93,1875 167,7
0,521 0,908
Keterangan: r 0,349 = Valid
r 0,349 = Tidak Valid dan Gugur
r
product moment
dari 32 subyek sampel adalah 0,349
147 Lampiran 4 r Tabel Pearson Product Moment
r Table Pearson Product Moment Level of Significance 0.01 0.05 and 2 Tailed
Sumber: Sugiyono 2010: 455
148 Lampiran 5 Hasil Uji Prasyarat Analisis
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kepercayaan Diri
Kecemasan Sosial
N 123
123 Normal Parameters
a
Mean 134.8130
67.1870 Std. Deviation
10.32850 8.46240
Most Extreme Differences Absolute
.108 .090
Positive .070
.090 Negative
-.108 -.077
Kolmogorov-Smirnov Z 1.193
.998 Asymp. Sig. 2-tailed
.116 .272
a. Test distribution is Normal.
UJI LINEARITAS
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Kecemasan
Sosial Kepercayaan
Diri Between
Groups Combined
4535.475 37
122.580 2.480
.000 Linearity
2202.286 1
2202.286 44.557
.000 Deviation from
Linearity 2333.189
36 64.811
1.311 .155
Within Groups 4201.224
85 49.426
Total 8736.699
122
149 Lampiran 6 Hasil Uji Hipotesis dan Sumbangan Efektif
HASIL UJI HIPOTESIS
Correlations
Kepercayaan Diri
Kecemasan Sosial
Kepercayaan Diri Pearson Correlation
1 -.502
Sig. 2-tailed .000
N 123
123 Kecemasan Sosial
Pearson Correlation -.502
1 Sig. 2-tailed
.000 N
123 123
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
SUMBANGAN EFEKTIF KEPERCAYAAN DIRI UNTUK KECEMASAN SOSIAL
Measures of Association
R R Squared
Eta Eta Squared
Kecemasan Sosial Kepercayaan Diri
-.502 .252
.721 .519
150 Lampiran 7 Rekapitulasi Skor Kepercayaan Diri
REKAPITULASI SKOR KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KALASAN
151
152
153
154
155 Lampiran 8 Rekapitulasi Skor Kecemasan Sosial
REKAPITULASI SKOR KECEMASAN SOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KALASAN
156
157
158
159
160 Lampiran 9 Skala Kecemasan Sosial Pra-Uji Coba
SKALA KECEMASAN SOSIAL
A. Kata Pengantar
Siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 2 Kalasan yang saya hormati, peneliti menyebarkan skala psikologis ini dengan tujuan untuk memperoleh data-data
yang dapat melengkapi tugas akhir skripsi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta kesediaan siswa-siswi untuk mengisi skala psikologis yang akan
disebarkan. Peneliti mengharapkan para siswa-siswi dapat memberikan informasi sejujur-jujurnya. Skala psikologis ini bukanlah suatu tes yang
mempengaruhi nilai raport para siswa-siswi sekalian. Identitas diri sebaiknya diisi lengkap untuk kepentingan data. Identitas dan jawaban atas pernyataan
yang diajukan dalam skala ini akan dijamis kerahasiaannya. Dengan demikian, isilah seluruh pernyataan yang telah disediakan oleh peneliti.
Peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan siswa-siswi untuk meluangkan waktu dan membantu memberikan informasi melalui skala ini.
B. Petunjuk Umum