Kesimpulan Kata Pengantar KESIMPULAN DAN SARAN

126

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Sebagian besar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kalasan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh yaitu sebesar 83 pada kategori tinggi, dan sebesar 17 siswa pada kategori sedang. 2. Sebagian besar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kalasan memiliki kecemasan sosial yang rendah. Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh yaitu sebesar 61,7 siswa pada kategori rendah, sebesar 36,6 siswa pada kategori sedang, dan sebesar 1,7 siswa pada kategori tinggi. 3. Terdapat hubungan bersifat negatif dan signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan sosial pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Kalasan yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi r xy sebesar -0,502. Dengan demikian, maka H a diterima karena r xy r table r table = 0,230. Tanda negatif – dalam koefisien korelasi r xy menunjukkan bahwa antara kepercayaan diri dengan kecemasan sosial terdapat hubungan yang bersifat negatif dan berbanding terbalik. Artinya, semakin tinggi kepercayaan diri yang dimiliki oleh individu maka semakin rendah pula kecemasan sosial yang dialami oleh individu. Sebaliknya, semakin 127 rendah kepercayaan diri yang dimiliki oleh individu, maka semakin tinggi pula kecemasan sosial yang dialami oleh individu.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut.

1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Guru Bimbingan dan Konseling diharapkan dapat memaksimalkan layanan informasi mengenai kepercayaan diri dan kecemasan sosial. setelah itu, diharapkan dapat ditingkatkan pula tingkat layanannya. Pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kalasan masih terdapat siswa yang memiliki kecemasan sosial dengan kategori tinggi dan sedang, serta kepercayaan diri dengan kategori sedang sehingga seharusnya diberikan tindakan atau layanan mengenai strategi mengatasi kecemasan sosial dan meningkatkan kepercayaan diri. Sedangkan untuk siswa yang kepercayaan dirinya sudah tinggi dan kecemasan sosial yang sudah rendah untuk tetap dipantau dan diberikan layanan pribadi dan sosial yang lebih meningkatkan kepercayaan diri siswa, misalnya dengan melakukan bimbingan kelas dengan tidak menggunakan metode membimbing yang monoton, akan tetapi lebih variatif tetapi tetap mengenai sasaran yaitu agar pengembangan diri siswa semakin baik. 128

2. Bagi Siswa

Para siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kalasan diharapkan dapat mempertahan dan meningkatkan kepercayaan diri dengan yakin pada diri sendiri, berpikir positif kepada diri sendiri maupun kepada orang lain, dan berani terbuka kepada orang lain. Kepercayaan diri merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap orang agar keinginannya terwujud. Dengan memiliki kepercayaan diri, siswa dapat lebih leluasa bergaul dengan siapapun, dapat lebih optimis dalam hidup, serta dapat lebih mampu menguasai diri dalam berbagai situasi apapun yang ditemui. Kepercayaan diri dapat diasah dengan mengikuti ekstrakurikuler dan kelompok lain di sekolah dan di luar sekolah sepanjang aktivitas yang diikuti adalah hal yang positif. Dengan bergaul dan bergabung dengan kelompok, siswa dapat belajar lebih banyak mengenai dinamika sosial dan mampu mengidentifikasi permasalahan sosial, serta dapat mampu mengatasi permasalahan diri dalam situasi sosial. Dengan demikian, diharapkan kecemasan sosial pada siswa dapat berkurang dan lebih mampu bertahan dalam berbagai situasi dengan kadar kecemasan yang kecil.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti kecemasan sosial dapat memperhatikan faktor lain selain kepercayaan diri yang mempengaruhi kecemasan sosial dan hasilnya dapat diuji kembali. Hal 129 tersebut karena pada penelitian ini hasilnya kepercayaan diri hanya menyumbangkan 25,5 atas kecemasan sosial yang dialami individu, sehingga masih terdapat faktor lain yang berperan dalam kecemasan sosial. Selain itu, hubungan kepercayaan diri dan kecemasan sosial yang diteliti pada penelitian ini hanya terbatas pada remaja dengan karakteristik remaja awal, sedangkan untuk karakteristik remaja madya dan remaja akhir belum diteliti. Dengan demikian, peneliti selanjutnya dapat lebih luas lagi mengembangkan hubungan antara variabel kepercayaan diri dan kecemasan sosial dengan lebih luas dan beragam. 130 DAFTAR PUSTAKA Abdul Gaffar Ruskhan. 2007 Pemanfaatan Keberagaman Budaya Indonesia dalam Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing BIPA. Diakses dari www.kebudayaan.kemendikbudri.go.id pada tanggal 16 Oktober 2015 jam 14.00 WIB. Adib Asrori. 2015. Terapi Kognitif Perilaku Untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial.Jurnal Ilmu Psikologi Terapan. Vol. 03 No. 1 Januari 2015, pp. 89-107. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang. Aprilia Tina Lidyasari. tt. Pola Asuh Otoritatif sebagai Sarana Pembentukan Karakter Anak dalam Setting Keluarga. Diakses dari www.staff.uny.ac.id pada tanggal 15 Oktober 2015 jam 16.00 WIB. Argo Yulan Indrajat.2013. Peningkatan Percaya Diri melalui Metode Journal Writing pada Siswa Kelas XI SMK N 1 Depok.Skripsi.Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Ayu Lea Lailatussa ’diyah.2014. Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Komunikasi Interpersonal paada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta.Skripsi.Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Baldwin, Mark W. Main, Kelley J. 2001.Social Anxiety and Cued Activation of Relational Knowledge.Personality and Social Psychology Bulletin, Vol. 27 No. 12, pp. 1637-1647. December 2001. Society for Personality and Social Psychology, Inc. Barber, Kevin. 2015. Measuring, Understanding, and Evoking Positive Evaluation in Social Anxiety.Thesis. Ontario, Canada: University of Waterloo. Batubara, Jose R.L. 2010. Adolescent Development Perkembangan Remaja.Sari Pediatri, Volume 12 Nomor 1, Juni 2010, hlm.21-29. Bhatia, M.S. 2009. Dictionary of Psychology And Allied Sciences. New Delhi, India: New Age International P Ltd. Bimo Walgito. 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset. 131 Bonetti, Luigi. 2009. The Relationship of Loneliness and Social Anxiety with Children ’s and Adolescents’ Online Communication.Thesis. School of Learning and Professional Studies, Faculty of Education, Queensland University of Technology. Book, Sarah W. Randall, Carry L. 2002.Social Anxiety Disorder and Alcohol Use.Journal of Alcohol Researh and Health, Volume 26, Number 2, 2002.Medical University of South Carolina, Charlerston, South Carolina. Brinol, Pablo; Petty, Richard S.; dan Wagner, Benjamin. 2009. Body Posture Effects on Self-Evaluation: A Self-Validation Approach. European Journal of Social Psychology, Volume 39, 25 February 2009, pp. 1053- 1064. Wiley InterScince. Diakses dari www.interscince.wiley.com pada tanggal 13 Maret 2015 jam 13.30 WIB. Brown, James Dean. 1991. Understanding Research in Second Language Learning: A Teacher ’s Guide to Statistics and Research Design. New York, USA: Cambridge University Press. Butler, Gillian. 1999. Overcoming Social Anxiety and Shyness. London: Robinson. Carr, Alan. 2005. The Handbook of Child And Adolescent Clinical Psychology: A Contextual Approach. New York, United States of America: Brunner- Routledge, Taylor Francis Group. Catur Baimi Setyaningsih. 2013. Hubungan antara Citra Tubuh Body Image dengan Penerimaan Diri pada Remaja Putri Kelas VIII di SMP N 6 Yogyakarta.Skripsi.Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Unversitas Negeri Yogyakarta. Cederlund, Rio. 2013. Social Anxiety Disorder in Children and Adolescents: Assesment, Maintaining Factors, and Treatment. Stockholm, Sweden: Department of Psychology, Stockholm University. Crawley, Claudia. 2010. The 10 Essential Steps to Self Confidence. Diakses dari www.winningpathwaycoaching.com pada tanggal 10 Maret 2015 jam 13.00 WIB. Crozier, W. Ray. 1997. Individual Learners: Personality Differences in Education. London, United Kingdom: Routledge. Çivitci, Nazmiye. 2010. Social Comparison and Shyness in Adolescents.Egitim Arastirmalari-Eurasian Journal of Educational Research. Issue 38, Winter 2010, pp. 90-107. 132 Das Salirawati. 2002. Kenakalan Remaja dan Alternatif Penanggulangannya Melalui Keluarga dan Sekolah.Diakses dari www.staff.uny.ac.id pada tanggal 15 Oktober 2015 jam 16.00 WIB. De Angelis, Barbara. 2002. Confidence; Percaya Diri: Sumber Sukses dan Kemandirian Alih Bahasa: Baty Subakti. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. DeVito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antarmanusia, Edisi Kelima Alih Bahasa: Agus Maulana. Pamulang, Tangerang Selatan, Banten: Karisma Publishing Group. Diah Nuraeni. 2010. Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Komunikasi Interpersonal pada Siswa Kelas VII VIII di SLTP N 1 Lumbang Pasuruan.Skripsi. Malang: Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim. Dixon, Terry. 2011. Understanding Anxiety Problems. Help-For. Diakses dari www.help-for.com pada tanggal 11 Maret 2015 jam 12.00 WIB. Emzir.2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Gallagher, Michelle, et al. 2014. Social Anxiety Symptoms and Suicidal Ideation in a Clinical Sample of Early Adolescents: Examining Loneliness and Social Support as Longitudinal Mediators. Journal of Abnormal Children Psychology. New York, USA: Springer Science+Business Media. Gharati Sotoudeh, Hossein et al. 2014. Self-Confidence in Patients with Opioid Dependence: Efficacy of Group Therapy Based on Life Skill and Problem Solving Training. Journal of Life Science and Biomedicine, Volume 4 Number 5, pp. 383-387. Gila, Araceli, et al. 2005. Social and Body Self-Esteem in Adolescents with Eating Disorders.International Journal of Psychology and Psychological Therapy, Volume 1 Number 1, 2005, pp. 63-71. Hamid Darmadi. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Heppell, Daniel Justin. 2004. Penyebab dan Akibat Perubahan Kebudayaan Jawa di Yogyakarta.Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang Program ACICIS. Hofmann, Stefan G. DiBartolo, Patricia M. Eds. 2010. Social Anxiety: Clinical, Developmental, and Social Perspectives, Second Edition. London, United Kingdom: Academic Press, Elsevier. Huser, Mary Small, Steve. tt. Developmental Tasks of Early Adolescence.e- Parenting, High-Tech Kids. Extension, Family Living Program. 133 I Gede Tresna. 2011. Efektivitas Konseling Behavioral dengan Teknik Disensitisasi Sistematis untuk Mereduksi Kecemasan Menghadapi Ujian: Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 20102011. Jurnal UPI Edisi Khusus 1, Agustus 2011. Diakses dari www.jurnal.upi.edu pada tanggal 13 Maret 2015 jam 16.30 WIB. I Made Dwi Andreana, dkk., 2013. Korelasi Perhatian Orang Tua Siswa danKepercayaan Diri Terhadap Prestasi BelajarSiswa Mata Pelajaran Teknologi Informasi danKomunikasi TIK di SMA Negeri Se- KotaTabanan pada Semester Genap Tahun Ajaran20122013Studi Kasus : SMA Negeri Se-Kota Tabanan. KARMAPATI Volume 2 Nomor 6 Agustus 2013. Inglés, Cándido J., et al. 2011. Gender and Age Differences In Cognitive, Psychophysiological and Behavioural Responses of Social Anxiety In Adolescence. Psychology In Spain, Vol. 15 No. 1, pp. 80-86. Colegio Oficial de Psicólogos. Spain. Ira Suprihatin. 2014. Perubahan Perilaku Bergotong Royong Masyarakat Sekitar Perusahaan Tambang Batubara di Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang.eJournal Sosiatri. Diakses dari www.ejournal.sos.fisip-unmul.org pada tanggal 23 Agustus 2015 jam 16.00 WIB. Jalaluddin Rakhmat. 2011. Psikologi Komunikasi Ed. Tjun Surjaman. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Kanar, Carol C. 2011. The Confident Student, Sevent Edition. Boston, MA, United States of America: Wadsworth, Cengage Learning. La Greca, Annette M. Lopez, Nadja. 1998. Social Anxiety Among Adolescents: Linkages with Peer Relations and Friendships. Journal of Abnormal Child Psychology, Volume 26, Number 2, pp. 83-94. Lal, Krishan. 2014. Emotional Maturity, Self Confidence and Academic Achievement of Adolescents in Relation to Their Gender and Urban- Rural Background.American International Journal of Research in Humanities, Arts, and Social Sciences, Volume 5 Number 2, December 2013 – February 2014, pp. 188-193. Leary, Mark R. 1999. Making Sense of Self-Esteem.Current Directions in Psychological Science, Blackwell Publishers, American Psychological Society. Leary, Mark R. 2012. Understanding the Mysteries of Human Behavior. Chantilly, Virginia: The Great Courses. 134 Lopez, Shane J. Ed. 2009. The Encyclopedia of Positive Psychology. Chichester, West Sussex, United Kingdom: Wiley-Blakwell, A John- Wiley Sons, Ltd. Luciani, Joseph J. 2001. Self-Coaching: How to Heal Anxiety and Depresion. Third Avenue New York, New York, United State of America: John Wiley Sons, Inc. Lusius Sinurat. 2011. Masyarakat Komunal.Diakses dari www.lusius- sinurat.co.id pada tanggal 19 Januari 2016 jam 09.00 WIB. M. Gengki Fidhzalidar. 2015. Tingkat Kecemasan Sosial pada Anak yang Mengalami Cacat Fisik di YPAC.Seminar Psikologi dan Kemanusiaan. Psychology Forum Universitas Muhammadiyah Malang. M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S. 2010.Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Max Pattinaja. 2008. Tanpa Budaya Jawa Republik Ini Bisa Hancur. Depok, Jawa Barat: Insos Books. Mehetre, Vaishali N. 2015. Social Anxiety Among Adolescent. Journal of Contemporary Psychological Research, Volume 2 Issue 1 April 2015, pp. 132-133. Manning, Maureen A. 2007. Self Concept and Self Esteem in Adolescents.Student Service. February 2007. Mares, Suzanne H.W., etal. 2010.Facial Attractiveness and Self-Esteem in Adolescence.Journal of Clinical Child Adolescent Psychology, Issue 39 Number 5, pp. 627-637. Radboud University Nijmegen, Netherland. Taylor and Francis Group, LLC. Maria Etty. 2004. Mengelola Emosi: Seri Manajemen Keluarga. Jakarta: PT. Grasindo. Mental Illness Fellowship Victoria. tt. Understanding Anxiety.Well Ways. Victoria, Australia: Mental Illness Fellowship Victoria. Diakses dari www.mifellowship.org pada tanggal 14 Maret 2015 jam 19.00 WIB. Mohammad Ali Mohammad Asrori. 2006. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara. Moshman, David. 2005. Adolescent Psychological Developmental: Rationality, Morality and Identity. Mahwah, New Jersey, London: Lawrence Earlbaum Associates Publisher. Muhammad Idrus. 2007. Metode Penelitian Ilmu-ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: UII Press. 135 Muhammad Idrus Anas Rohmiati.2008. Hubungan Kepercayaan Diri Remaja dengan Pola Asuh Orang Tua Etnis Jawa. Diakses dari www.kajian.uii.ac.id pada tanggal 17 Juli 2015 jam 16.00 WIB. Mulyono D. Prawiro.2010. Menumbuhkan Kepercayaan Diri dan Menghapus Malu.Gemari.Edisi 109 Tahun XI Februari 2010. Nagata, Adair Linn. 2004. Cultivating Confidence in Public Communication: Teaching Bodymindfulness and Sensitivity to Energetic Presence. Journal of Intercultural Communication, Number 7, 2004 pp. 177-197. Nainggolan, Togiaratua. 2011. Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Sosial pada Pengguna NAPZA: Penelitian di Balai Kasih Sayang Permadi Siwi. Sosiokonsepsia. Volume 16 Nomor 02 Tahun 2011, hlm. 161-174. PAJS Indonesia. 2013. Juche: Budaya Kebersamaan Komunal dan Kemandirian Subsisten dalam Keterbatasan Sumber Daya Kehidupan. PAJS Indonesia, edisi 13 Agustus 2013. Diakses dari www.pajsindonesia.co.id pada tanggal 18 Januari 2016 jam 13.30 WIB. Park, Hye-Sook Lee, Adam R. 2004. L2 Learner ’s Anxiety, Self Confidence, and Oral Performance. Diakses dari www.paaljapan.org pada tanggal 13 Maret 2015 jam 19.35 WIB. Peale, Norman Vincent. 2006. The Power of Positive Thinking: A Practical Guide to Mastering The Problems of Everyday Living. The Quality Book Club. Diakses dari www.Self-Improvement_eBooks.com pada tanggal 12 Maret 2015 jam 19.30 WIB. Pusat Data dan Statistik Pendidikan.2014. Modul Pembelajaran SPSS Statistical Package for the Social Sciences. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Rajender, G., et al. 2009. Too Shy to be Shy: Current Update on Social Anxiety Disorder. Delhi Psychiatry Journal, Vol. 12 No. 1. New Delhi: Delhi Psychiatric Society. Refina Hadi Nurjanah. 2013. Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS. Diakses dari www.statistikapendidikan.com pada tanggal 20 Mei 2015 jam 14.00 WIB. Reynette Fausto. 2014. Masyarakat Komunal.Femina, edisi 11 November 2014.Diakses dari www.femina.co.id pada tanggal 18 Januari 2016 jam 13.00 WIB. Rita Eka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. 136 Russell, Stephen Bakken, Rosalie J. 2002.Development of Autonomy in Adolescence.Journal of Family Life, Adolescence and Youth, February 2002. Nebraska, United States of America: University of Nebraska- Lincoln Extension. Sabiston, C.M., et al. 2007. Social Physique Anxiety in Adolescence.Journal of Adolescent Research, Volume 22 Number 1, January 2007, pp. 78-101. Sage Publications, Diakses dari http.online.sagepub.com pada tanggal 10 Maret 2015 jam 14.00 WIB. Saifuddin Azwar. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _______. 2013. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _______. 2015. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sigelman, Carol K. Rider, Elizabeth A. 2012.Life-Span Human Development, Seventh Edition. Belmont, California, USA: Wadsworth, Cengage Learning. Spokas, Megan Heimberg, Richard G. 2008. Overprotective Parenting, Social Anxiety, and External Locus of Control: Cross-Sectional and Longitudinal Relationships. Cognitive Therapy Res. Springer. Sri Rumini Siti Sundari.2000. Perkembangan Anak dan Remaja. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. _______. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. _______. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. Suwarjo Eva Imania Eliasa.2011. 55 Permainan Games dalam Bimbingan dan Konseling. Sleman: Paramitra Publishing. Syamsu Yusuf L. N. 2009. Program Bimbingan dan Konseling Di Sekolah. Bandung: Rizqi Press. Süba şı, H. Guzin. 2013. The Validity and Reliability of the Interaction Anxiousness Scale: Gender and Social Status Differences among Turkish Adolescents. International Journal of Humanities and Social Science, Vol. 3 No.3, February 2013. Centre for Promoting Ideas, USA. Diakses dari www.ijhssnet.com pada tanggal 16 Mei 2015 jam 15.00 WIB. 137 Tam, Cai-Lian, et al. 2012. Parenting Styles and Self Efficacy of Adolescents: Malaysian Scenario. Global Journal of Human Social Science, Art and Humanities, Volume 12 Issue 14 version 1. USA: Global Journal, Inc. Tirtojiwo. 2012. Social Anxiety Disorder Social Fobia. Diakses dari www.tirtojiwo.org pada tanggal 13 Maret 2015 jam 17.00 WIB. Thursan Hakim. 2005. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara. Ulva Ulandari. 2011. Hubungan antara Kestabilan Emosi dan Penerimaan Diri dengan Kecemasan Komunikasi Interpersonal pada Remaja.Skripsi. Fakultas Kedokteran, UNS. UNICEF The United Nations Children ’s Fund.2002. Adolescence, A Time That Matter. New York, United States of America: Division of Communication, UNICEF. Veale, David. 2003. Treatment of Social Phobia.Advances in Psychiatric Treatment, Volume 9, pp. 258-264. Vriends, et al. 2013. Taijin Kyofusho and Social Anxiety and Their Clinical Relevance In Indonesia and Switzerland. Frontiers in Psychology, Cultural Psychology, Volume 4 Article 3, pp. 1-9, 4 February 2013. Diakses dari www.frontiersin.org pada tanggal 17 Agustus 2015 jam 13.00 WIB. Yulia Putri Ayuningdyah. 2009. Hubungan antara Asertivitas dengan Kecemasan Komunikasi Interpersonal pada Remaja.Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. 138 LAMPIRAN 139 Lampiran 1 Penentuan Jumlah Sampel Sumber: Sugiyono 2010: 128 140 Lampiran 2 Rekapitulasi Skor Item Uji Coba REKAPITULASI SKOR ITEM UJI COBA INSTRUMEN SKALA KECEMASAN SOSIAL Sampel Uji y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 4 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 4 2 2 1 4 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 5 1 1 4 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 1 1 3 6 2 4 1 4 1 4 2 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 7 2 1 4 1 1 1 1 1 2 2 2 3 4 2 2 1 1 4 1 2 3 8 2 4 3 1 1 3 1 3 1 2 1 4 2 4 1 3 1 3 1 2 3 9 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 10 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 11 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 12 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 13 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 14 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 15 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 16 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 4 2 2 1 1 4 1 2 3 2 17 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 2 3 4 2 3 2 3 3 2 141 18 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 19 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 2 3 20 3 4 2 3 4 2 1 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 2 4 2 21 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 22 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 23 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 24 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 25 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 1 2 2 2 2 1 2 26 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 4 27 2 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 28 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 1 3 3 29 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 30 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 31 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 32 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 Sampel Uji y22 y23 y24 y25 y26 y27 y28 y29 y30 y31 y32 y33 y34 y35 y36 y37 y38 y39 y40 y41 y42 1 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 3 1 1 2 1 1 4 1 2 2 2 2 1 3 1 1 4 1 1 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 1 2 1 1 142 5 2 1 1 1 3 1 3 1 4 1 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 2 4 4 7 2 3 2 3 4 1 4 2 3 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 3 8 1 1 4 2 4 1 3 3 2 1 1 3 2 1 4 4 3 3 1 2 1 9 3 2 2 3 1 2 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 2 2 3 1 2 10 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 11 2 1 2 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 13 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 14 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 15 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 16 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 17 3 1 3 2 1 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 18 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 19 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 2 3 2 2 3 2 1 20 2 2 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 4 1 2 1 3 4 143 21 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 22 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 23 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 24 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 25 1 1 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 4 3 1 1 2 26 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 27 1 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 1 2 28 2 2 3 2 3 2 3 2 3 1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 1 29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 31 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 32 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 144 Sampel Uji ∑ 1 95 2 102 3 68 4 102 5 67 6 146 7 84 8 93 9 103 10 111 11 85 12 88 13 94 14 89 15 91 16 95 17 108 18 95 19 95 20 112 21 99 22 99 23 95 24 94 25 87 26 93 27 95 28 98 29 88 30 88 31 94 32 94 145 Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kecemasan Sosial VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA KECEMASAN SOSIAL Case Processing Summary N Cases Valid 32 100.0 Excluded a Total 32 100.0 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items 0,911 42 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted y1 93,3125 173,3 0,464 0,909 y2 92,9375 165,7 0,599 0,907 y3 92,7188 186 -0,423 0,919 y4 92,8438 166,3 0,551 0,907 y5 93,0938 172,7 0,254 0,911 y6 92,9062 165,1 0,667 0,906 y7 93,4062 174,4 0,354 0,91 y8 92,625 171,9 0,311 0,91 y9 93,0312 163,1 0,777 0,904 y10 93,0625 167 0,738 0,906 y11 92,8438 182,1 -0,227 0,917 y12 92,5938 169,2 0,41 0,909 y13 93,0625 171,9 0,359 0,91 y14 92,6562 168,7 0,487 0,908 y15 92,9688 164,8 0,657 0,906 y16 92,7812 166,8 0,497 0,908 y17 92,9688 163,3 0,736 0,905 146 y18 92,8438 168,5 0,473 0,908 y19 93,2188 165,6 0,705 0,906 y20 93 163,9 0,767 0,905 y21 92,5625 175,6 0,142 0,912 y22 93,125 166,4 0,689 0,906 y23 93,25 170,5 0,479 0,909 y24 92,6562 169,9 0,419 0,909 y25 92,9062 167,2 0,635 0,907 y26 92,625 176 0,077 0,914 y27 93,1875 168,2 0,697 0,907 y28 92,5625 170,8 0,409 0,909 y29 92,9375 165,3 0,77 0,905 y30 92,6562 177,5 0,019 0,914 y31 93,3125 167,8 0,606 0,907 y32 93,1875 175,3 0,163 0,912 y33 92,5938 168,1 0,617 0,907 y34 92,9062 169,8 0,48 0,908 y35 93,4062 177,8 0,018 0,913 y36 92,8438 167,6 0,487 0,908 y37 92,6875 167,1 0,539 0,908 y38 93,0312 179,2 -0,076 0,915 y39 93,125 167,5 0,574 0,907 y40 93,0312 177,3 0,022 0,914 y41 93,3125 166,7 0,675 0,906 y42 93,1875 167,7 0,521 0,908 Keterangan: r 0,349 = Valid r 0,349 = Tidak Valid dan Gugur r product moment dari 32 subyek sampel adalah 0,349 147 Lampiran 4 r Tabel Pearson Product Moment r Table Pearson Product Moment Level of Significance 0.01 0.05 and 2 Tailed Sumber: Sugiyono 2010: 455 148 Lampiran 5 Hasil Uji Prasyarat Analisis UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kepercayaan Diri Kecemasan Sosial N 123 123 Normal Parameters a Mean 134.8130 67.1870 Std. Deviation 10.32850 8.46240 Most Extreme Differences Absolute .108 .090 Positive .070 .090 Negative -.108 -.077 Kolmogorov-Smirnov Z 1.193 .998 Asymp. Sig. 2-tailed .116 .272 a. Test distribution is Normal. UJI LINEARITAS ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Kecemasan Sosial Kepercayaan Diri Between Groups Combined 4535.475 37 122.580 2.480 .000 Linearity 2202.286 1 2202.286 44.557 .000 Deviation from Linearity 2333.189 36 64.811 1.311 .155 Within Groups 4201.224 85 49.426 Total 8736.699 122 149 Lampiran 6 Hasil Uji Hipotesis dan Sumbangan Efektif HASIL UJI HIPOTESIS Correlations Kepercayaan Diri Kecemasan Sosial Kepercayaan Diri Pearson Correlation 1 -.502 Sig. 2-tailed .000 N 123 123 Kecemasan Sosial Pearson Correlation -.502 1 Sig. 2-tailed .000 N 123 123 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. SUMBANGAN EFEKTIF KEPERCAYAAN DIRI UNTUK KECEMASAN SOSIAL Measures of Association R R Squared Eta Eta Squared Kecemasan Sosial Kepercayaan Diri -.502 .252 .721 .519 150 Lampiran 7 Rekapitulasi Skor Kepercayaan Diri REKAPITULASI SKOR KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KALASAN 151 152 153 154 155 Lampiran 8 Rekapitulasi Skor Kecemasan Sosial REKAPITULASI SKOR KECEMASAN SOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KALASAN 156 157 158 159 160 Lampiran 9 Skala Kecemasan Sosial Pra-Uji Coba SKALA KECEMASAN SOSIAL

A. Kata Pengantar

Siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 2 Kalasan yang saya hormati, peneliti menyebarkan skala psikologis ini dengan tujuan untuk memperoleh data-data yang dapat melengkapi tugas akhir skripsi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta kesediaan siswa-siswi untuk mengisi skala psikologis yang akan disebarkan. Peneliti mengharapkan para siswa-siswi dapat memberikan informasi sejujur-jujurnya. Skala psikologis ini bukanlah suatu tes yang mempengaruhi nilai raport para siswa-siswi sekalian. Identitas diri sebaiknya diisi lengkap untuk kepentingan data. Identitas dan jawaban atas pernyataan yang diajukan dalam skala ini akan dijamis kerahasiaannya. Dengan demikian, isilah seluruh pernyataan yang telah disediakan oleh peneliti. Peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan siswa-siswi untuk meluangkan waktu dan membantu memberikan informasi melalui skala ini.

B. Petunjuk Umum

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

2 43 90

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI KONSELING EKLEKTIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUPERHERO PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KEJURUAN MUDA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 7 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMPETENSISOSIAL PADA SISWA SMP N 16 SURAKARTA Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kompetensi Sosial Pada Siswa SMP N 16 Surakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI SOSIAL PADA SISWA SMP N 16 SURAKARTA Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kompetensi Sosial Pada Siswa SMP N 16 Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 0 135

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP PIRI NGAGLIK TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 183

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 171

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20172018

0 1 65