Populasi Penelitian Sampel Penelitian

81 kecemasan sosial yang tinggi. Sebaliknya, skor rendah menunjukkan individu memiliki kecemasan sosial yang rendah pula.

E. Subyek Penelitian

Menurut Muhammad Idrus 2007: 121 subjek penelitian adalah individu, benda atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Berdasarkan pendapat tersebut, subyek penelitian adalah sesuatu baik manusia atau benda yang menjadi sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Subjek penelitian dalam penelitan ini ialah remaja awal yang duduk di kelas VII.

1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono 2010: 117, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pendapat tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII pada SMP Negeri 2 Kalasan tahun ajaran 2015-2016. Berikut ini adalah tabel distribusi jumlah populasi subyek dari penelitian yang akan dilaksanakan. Tabel 1. Distribusi Populasi Penelitian Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kalasan Tahun Ajaran 2015-2016 Jumlah Total Ruang A B C D E F Jumlah 32 32 29 32 32 31 188 82

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2010: 119, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi penelitian, serta kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kalasan tahun ajaran 2015-2016. Berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael Sugiyono, 2010: 128, jumlah populasi yang ada adalah 188. Di dalam tabel penentuan sampel, populasi 188 tidak ada sampelnya sehingga dipilih angka yang paling mendekati yaitu populasi 190 sehingga sampel subyeknya berjumlah 123 dengan taraf kesalahan adalah 5. Berikut ini adalah tabel distribusi jumlah sampel dalam penelitian ini. Gambar 3. Distribusi Sampel Penelitian Populasi 188 Sampel 123 Sampel Uji Coba 32 83 Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik incidental sampling. Menurut Sugiyono 2010: 124, teknik incidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui tersebut cocok sebagai sumber data. Incidental sampling dilakukan karena di SMP Negeri 2 Kalasan sudah sangat dekat dengan agenda UAS Ulangan Akhir Semester dan juga dikarenakan subyek penelitian tersebut lebih bersifat homogen yaitu siswa kelas VII tahun ajaran 2015-2016, sehingga menurut peneliti lebih efektif jika menggunakan teknik incidental sampling, dengan catatan subyek tersebut adalah siswa kelas VII, serta subyek penelitian adalah bukan merupakan sampel yang digunakan untuk uji coba instrumen penelitian. Cara penggunaan teknik incidental sampling adalah dengan menawarkan secara langsung mengenai kepentingan peneliti terhadap siswa kelas VII sebanyak 123 siswa sesuai dengan tabel penentuan sampel menurut Sugiyono 2010: 128 dan menanyakan kesediaan siswa untuk menjadi sampel penelitian, lalu siswa yang bersedia untuk diambil datanya maka siswa tersebutlah yang menjadi sampel penelitian, selama siswa tersebut bukan siswa dalam uji coba instrumen yang dilakukan sebelumnya. 84

F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

2 43 90

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI KONSELING EKLEKTIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUPERHERO PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KEJURUAN MUDA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 7 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMPETENSISOSIAL PADA SISWA SMP N 16 SURAKARTA Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kompetensi Sosial Pada Siswa SMP N 16 Surakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI SOSIAL PADA SISWA SMP N 16 SURAKARTA Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kompetensi Sosial Pada Siswa SMP N 16 Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 0 135

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP PIRI NGAGLIK TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 183

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 171

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20172018

0 1 65