Pengertian Kecemasan Sosial Kajian terkait Kecemasan Sosial

18

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian terkait Kecemasan Sosial

1. Pengertian Kecemasan Sosial

Kecemasan merupakan respon yang paling umum yang menyatakan kondisi waspada dan mendorong individu untuk melakukan aktifitasnya secara kreatif I Gede Tresna, 2011: 90. I Gede Tresna menambahkan bahwa pada tingkat kecemasan yang sedang, persepsi individu lebih memfokuskan pada hal-hal yang penting saat itu saja dan mengesampingkan hal yang lainnya. Pada tingkat kecemasan yang berat atau tinggi, persepsi individu menjadi turun dan hanya memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan yang lainnya, sehingga individu tidak dapat berpikir dengan tenang, dan ini menurut Bhatia 2009: 2 sudah mengarah pada abnormalitas atau ketidakwajaran. Menurut Rudy Salan Maria Etty, 2004: 23, kecemasan merupakan perasaan yang bersifat tidak menyenangkan, bervariasi dari perasaan yang sekedar saja sampai dengan yang sangat menonjol dan mencekam. Dengan demikian, kecemasan merupakan gangguan psikologis yang dapat menyebabkan perasaan yang tidak sewajarnya muncul dalam situasi yang sebenarnya bagi sebagian besar orang wajar. Salah satu jenis kecemasan adalah kecemasan sosial social anxiety. Menurut Leary 2012: 150 dan M. Gengki Fidhzalidar 2015: 520, 19 kecemasan sosial adalah perasaan takut dan cemas yang berlebihan akan situasi sosial tertentu, misalnya makan atau berbicara di depan umum. Pendapat lain kemukakan oleh Cederlund 2013: 15 yang menyatakan bahwa kecemasan sosial terjadi dengan diiringi oleh penghindaran terhadap situasi sosial tertentu, dan biasanya terjadi pada saat individu berada dalam masa awal remaja, sebagaimana penelitian Rajender, et al 2009: 61 yang menemukan data bahwa sebanyak 50 remaja mengalami kecemasan sosial pada onset puncak dalam usia 11 tahun. Pendapat senada disampaikan oleh Spokas dan Heimberg 2008: 1 yang menyatakan bahwa kecemasan sosial merupakan karakter dimana terdapat ketakutan dan penghindaran akan situasi sosial yang diiringi dengan ketakutan berlebih akan penolakan, kritik, atau dipermalukan. Spokas dan Heimberg menambahkan biasanya apabila tingkat kecemasan sosial sudah parah maka dapat disebut dengan pobia sosial. Lebih jauh, Hofmann dan DiBartolo 2010: 68 menyatakan bahwa kecemasan sosial berfokus kepada sebuah perasaan atau kondisi yang berpusat pada hubungan interaksi dengan orang lain. Berdasarkan pendapat tersebut, maka kondisi yang melibatkan interaksi dengan orang lain, bagi individu yang mengalami kecemasan sosial akan cenderung dihindari. Apabila tetap memaksakan diri untuk berada dalam situasi tersebut, individu tersebut pun akan merasa tidak nyaman dan ingin segera keluar dari situasi sosial tersebut. 20 Berdasarkan uraian pendapat tersebut, maka dapat difokuskan bahwa kecemasan sosial social anxiety merupakan ketakutan irasional terhadap kehadiran orang lain atau kekhawatiran akan keberadaan diri sendiri dalam situasi sosial tertentu. Individu berusaha menghindari situasi khusus dimana individu tersebut mungkin dikritik dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau bertingkah laku dengan cara yang memalukan.

2. Aspek-aspek Kecemasan Sosial

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

2 43 90

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI KONSELING EKLEKTIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUPERHERO PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KEJURUAN MUDA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 7 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMPETENSISOSIAL PADA SISWA SMP N 16 SURAKARTA Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kompetensi Sosial Pada Siswa SMP N 16 Surakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI SOSIAL PADA SISWA SMP N 16 SURAKARTA Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kompetensi Sosial Pada Siswa SMP N 16 Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 0 135

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP PIRI NGAGLIK TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 183

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 171

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20172018

0 1 65