110 Hyun-woo dan Sangho. Siakp Hyun-woo yang dingin
membuat Su-in sedih. Saat ada kesempatan berdua, mereka membicarakan banyak hal. Termasuk
mengapa Su-in pergi. Su-in mengatakan kalau mereka tidak bisa hidup bersama. Malamnya sepulang
kantor, Hyun-woo mabuk dan memanggil-manggil
nama Su-in di depan rumah Su-in.
Keputusan Sanghoo menangani kasus warga
Shinbali VS pabrik DA Chemical membawanya pada kematian tragis. Sanghoo dibnuh. Kematian Sangho
mendorong Hyun-woo mengambil alih kasus yang ditangani Sanghoo. Firma Hukum Kim Hyun-woo
bertindak sebagai pengacara warga Shinbali. Sedangakan DA Chemical didukung oleh Firma
Hukum James Yu dimana Jung-min salah satu dari tim pengacara kasus itu. Su-in mengkhawatirkan
nasib Hyun-woo akan sama dengan Sanghoo jika ia menangani kasus itu datang menemui Hyun-woo.
Namun, Hyun-woo tidak menyuruh Su-in pergi. Penolakan Hyun-woo membuat hati Su-in sedih. Di
luar ia bertemu Jung-min. Su-in mengajak Jung-min minum. Su -in mabuk. Jung-min mengantar Su-in
pulang dengan menggendongnya.
e. Berkaraoke atau menyanyi
Universitas Sumatera Utara
111 Hyun-woo dan Su-in pergi ke pantai untuk
menghabiskan akhir pekan. Sepanjang perjalanan keduanya terus bernyanyi.
B.4 Analisis Penyifatan mengenai budaya Korea dalam serial Princess Hours.
a. Memberi salam dengan membungkukkan badan.
Setelah sempat bertemu Yool di sebuah toko bunga,
Hyo-rin kembali berpapasan dengan pemuda itu, yang sedang bersama sang ibu yang baru kembali
ke Korea, di depan sebuah hotel dan menyapanya. Siapa sangka, ternyata guru balet gadis itu
mengenal betul ibu Yool, dan dari situ, Hyo-rin baru tahu kalau teman satu sekolahnya itu adalah
seorang pangeran. Bertemu dengan ibu Yool, Hyo- rin membungkukkan badannya. Cara memberi
Universitas Sumatera Utara
112 hormat atau salam seperti ini juga selalu dilakukan
oleh para tokoh di Princess Hours.
b. Cara makan
Shin meminta izin pada raja untuk pulang ke rumah
keluarga istrinya. Chae-kyeong sangat senang dengan hal ini. Pertama kali dalam hidupnya, Shin
merasakan bagaimana hidup menjadi orang biasa dan mencicipi nikmatnya memakan sayur-sayuran
yang dilarang di istana. Shin melihat cara makan keluarga Chae-kyeong yang tidak pernah
dialaminya selama ini. Mereka meletakkan semua makanan ; daging, sambal, dan lainnya di atas sawi
kemudian membungkusnya dan saling menyuapi. Chae-kyeong yang melihat Shin heran,
membungkuskan sawi untuknya dan menyuapinya, “Ayo, makanlah. Ini sangat enak. Tenang saja ini
bukan istana. Mereka tidak akan tahu. Ayah, ibu kalian juga tidak akan membocorkannya, kan?”
Keakraban Shin dengan keluarga Chae-kyeong semakin menjadi, ia mulai terkesan dengan
kehidupan orang biasa dan mulai terpikat dengan kesederhanaan dan keceriaan Chae-kyeong. Sambil
tersenyum, ia menatap Chae-kyeong dengan perasaan berbeda saat Chae-kyeong bercanda
dengan keluarganya.
Universitas Sumatera Utara
113
c. Menggendong orang di punggung
Shin mengajak Chae-kyeong ke pantai untuk melihat
matahari terbit.
d. Kissing