Analisis Isi URAIAN TEORITIS

31

BAB II URAIAN TEORITIS

Teori mempunyai peranan yang besar dalam penelitian, karena teori mengandung tiga hal : pertama, teori adalah serangkaian preposisi atau konsep yang saling berhubungan. Kedua, teori menerangkan secara sistematis suatu fenomena sosial dengan cara menentukan hubungan antar konsep. Ketiga, teori menerangkan fenomena tertentu dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya Kriyantono, 2006 : 45. Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan di antaranya adalah Content Analysis, teori Komunikasi dan Komunikasi Massa, Media Massa Televisi, Teori Triple M, dan Kebudayaan Korea.

II.1 Analisis Isi

Content Analysis Logika dasar dalam komunikasi, bahwa setiap komunikasi selalu berisi pesan dalam sinyal komunikasinya itu, baik berupa verbal maupun nonverbal. Sejauh itu, makna komunikasi menjadi amat dominan dalam setiap peristiwa komunikasi. Altheide Kriyantono, 2006 : 247 menyebut Analisis Isi Kualitatif sebagai Ethnographic Content Analysis ECA, yaitu perpaduan analisis isi objektif dengan observasi partisipan. Artinya, peneliti berinteraksi dengan material-material dokumentasi atau bahkan melakukan wawancara mendalam sehingga pernyatan-pernyataan yang spesifik dapat diletakkan pada konteks yang tepat untuk dianalisis. Secara teknik Content Analysis mencakup upaya-upaya : klasifikasi lambang- lambang yang dipakai dalam komunikasi, menggunakan kriteria dalam klasifikasi, dan Universitas Sumatera Utara 32 menggunakan teknik analisis tertentu dalam membuat prediksi. Penggunaan Analisis Isi dapat dilakukan sebagaimana Paul W. Massing melakukan studi-studi tentang “The Voice of America”. Analisis Isi didahului dengan melakukan coding terhadap istilah-istilah atau penggunaan kata dan kalimat yang relevan, yang paling banyak muncul dalam media komunikasi. Dalam hal pemberian coding, perlu juga dicatat dalam konteks mana istilah itu muncul. Kemudian, dilakukan klasifikasi terhadap coding yang telah dilakukan. Klasifikasi dilakukan dengan melihat sejauh mana satuan makna berhubungan dengan tujuan penelitian. Klasifikasi ini dimaksudkan untuk membangun kategori dari setiap klasifikasi. Kemudian, satuan makna dan kategori dianalisis dan dicari hubungan satu dengan lainnya untuk menemukan makna, arti, dan tujuan isi komunikasi itu. Hasil analisis ini dideskripsikan dalam bentuk draf laporan penelitian sebagaimana umumnya laporan penelitian. Analisis Isi mempunyai pendekatan sendiri dalam menganalisis data. Secara umum, pendekatan ini berasal dari cara memandang obyek analisisnya. Analisis Isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru replicable dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya Krippendorff, 1993 : 15. Sebagai suatu teknik penelitian, Analisis Isi mencakup prosedur-prosedur khusus untuk pemrosesan data ilmiah. Sebagaimana sebuah teknik penelitian, ia bertujuan memberikan pengetahuan, membuka wawasan baru, menyajikan ”fakta” dan panduan praktis pelaksanaannya. Definisi Krippendorff berusaha mengeksplisitkan objek Analisis Isi. Secara intuitif, Analisis Isi dapat dikarakterisasikan sebagai metode penelitian makna simbolik pesan-pesan. Krippendorff dalam bukunya Content Analysis : Introduction to Its Theory and Methodology memuat klasifikasi Janis dalam Analisis Isi, yaitu : Universitas Sumatera Utara 33 1 Analisis Isi Pragmatis ; prosedur yang mengklasifikasikan tanda menurut sebab atau akibatnya yang mungkin. Misalnya, penghitungan berapa kali suatu kata diucapkan, yang dapat mengakibatkan sikap suka terhadap negara Jerman pada audiens tertentu. 2 Analisis Isi Semantik ; prosedur yang mengklasifikasikan tanda menurut maknanya misalnya, penghitungan berapa kali negara Jerman dijadikan referensi, tidak jadi masalah kata apa yang digunakan untuk menunjukkan referensi itu. a Analisis penunjukan designation ; menggambarkan frekuensi seberapa sering objek tertentu orang, benda, kelompok, atau konsep dirujuk. Analisis ini secara kasar disebut analisis pokok bahasan subject-matter. b Analisis penyifatan attributions ; menggambarkan frekuensi seberapa sering karakterisasi tertentu dirujuk misalnya, referensi kepada ketidakjujuran. c Analisis pernyataan assertions ; menggambarkan frekeuensi seberapa sering objek tertentu dikarakteristikkan secara khusus. Analisis ini secara kasar disebut analisis tematik. 3 Analisis Sarana tanda sign-vehicle ; prosedur yang mengklasifikasikan isi menurut sifat psikofisik dari tanda, misalnya penghitungan berapa kali kata ”Negara Jerman” muncul.

II.2 Teori Komunikasi dan Komunikasi Massa