Teknik Analisis Data PENDAHULUAN

29 1.11.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian ini adalah serial-serial korea yang pernah ditayangkan stasiun televisi swasta di Indosiar, yaitu “Full House”, “Hello Miss”, “Love Story in Harvard”, dan “Princess Hours”.

1.12 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a. Library Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data dari buku-buku serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. b. Dokumentasi, yaitu menghimpun data dari dokumentasi serial-serial Korea yang dijadikan subjek penelitian.

1.13 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Maleong Kriyantono, 2006 : 163 adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang dasarankan oleh data. Bigdan dan Tayllor mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis kerja itu. Metode penelitian kualitatif ini dimulai dari analisis berbagai data yang terhimpun dari suatu penelitian, kemudian bergerak ke arah pembentukan kesimpulan kategoris atau ciri-ciri umum tertentu. Proses analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber. Selanjutnya ialah mereduksi data, kemudian dilakukan penafsiran data pengolahan data untuk menarik kesimpulan. Universitas Sumatera Utara 30 Penelitian ini menggunakan klasifikasi yang dibuat Janis serta menggunakan teknik analisis domain Burhan Bungin yang dipadukan dengan kategori yang dibuat Spradley yang disebut dengan ”kategori semantik” yang dimodifikasi. Tabel 1.2 Klasifikasi Analisis Isi Semantik tentang Muatan budaya dalam Serial Korea Analisis Isi Semantik Defenisi Analisis Penunjukan designation Menggambarkan frekuensi seberapa sering objek tertentu orang, benda, kelompok, atau konsep dirujuk yang memperlihatkan tradisi atau budaya bangsa Korea Analisis Penyifatan attributions Menggambarkan frekuensi seberapa sering karakterisasi tertentu dirujuk yang secara tidak langsung juga memperlihatkan kebiasaan yang telah menjadi budaya masyarakat Korea misalnya, referensi kepada kerja keras, kenakalan, perilaku seks bebas, dan sebagainya. Analisis Pernyataan assertions Referensi terhadap perilaku nyontek di kalangan mahasiswa sebagai maling, pembohong, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 31

BAB II URAIAN TEORITIS

Teori mempunyai peranan yang besar dalam penelitian, karena teori mengandung tiga hal : pertama, teori adalah serangkaian preposisi atau konsep yang saling berhubungan. Kedua, teori menerangkan secara sistematis suatu fenomena sosial dengan cara menentukan hubungan antar konsep. Ketiga, teori menerangkan fenomena tertentu dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya Kriyantono, 2006 : 45. Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan di antaranya adalah Content Analysis, teori Komunikasi dan Komunikasi Massa, Media Massa Televisi, Teori Triple M, dan Kebudayaan Korea.

II.1 Analisis Isi

Content Analysis Logika dasar dalam komunikasi, bahwa setiap komunikasi selalu berisi pesan dalam sinyal komunikasinya itu, baik berupa verbal maupun nonverbal. Sejauh itu, makna komunikasi menjadi amat dominan dalam setiap peristiwa komunikasi. Altheide Kriyantono, 2006 : 247 menyebut Analisis Isi Kualitatif sebagai Ethnographic Content Analysis ECA, yaitu perpaduan analisis isi objektif dengan observasi partisipan. Artinya, peneliti berinteraksi dengan material-material dokumentasi atau bahkan melakukan wawancara mendalam sehingga pernyatan-pernyataan yang spesifik dapat diletakkan pada konteks yang tepat untuk dianalisis. Secara teknik Content Analysis mencakup upaya-upaya : klasifikasi lambang- lambang yang dipakai dalam komunikasi, menggunakan kriteria dalam klasifikasi, dan Universitas Sumatera Utara