METODOLOGI PENELITIAN Analisis Isi serial Korea yang Ditayangkan di Televisi Swasta Indonesia Tentang Muatan Budaya Korea yang Terkandung di Dalamnya.

51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah serial-serial Korea yang pernah ditayangkan di stasiun televisi swasta Indonesia, yaitu Indosiar dan ANTV. Serial-serial tersebut adalah Full House sebanyak 16 episode, Hello Miss sebanyak 16 episode, Love Story in Harvard sebanyak 18 episode, dan Princess Hours sebanyak 24 episode. III.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisis Isi kualitatif. Analisis Isi adalah setiap prosedur sistematik yang dirancang untuk mengkaji isi informasi terekam. Datanya bisa berupa dokumen-dokumen tertulis, film-film, rekaman- rekaman audio, sajian-sajian audio, atau jenis media komunikasi yang lain. Penggunaan Analisis Isi untuk penelitian kualitatif tidak jauh berbeda dengan pendekatan lainnya. Awal mula harus ada fenomena komunikasi yang dapat diamati, dalam arti bahwa peneliti harus lebih dulu dapat merumuskan dengan tepat apa yang ingin diteliti dan semua tindakan harus didasarkan pada tujuan tersebut. Analisis Isi Content Analysis merupakan penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor Analisis Isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. Analisis Isi tidak dapat diberlakukan pada semua penelitian sosial. Analisis Isi dapat dipergunakan jika memiliki syarat berikut : Universitas Sumatera Utara 52 1. Data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi buku, surat kabar, pita rekaman, naskahmanuscript. 2. Ada keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang menerangkan tentang dan sebagai metode pendekatan terhadap data tersebut. 3. Peneliti memiliki kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahandata- data yang dikumpulkannya karena sebagian dokumentasi tersebut bersifat sangat khasspesifik. Penggunaan Analisis Isi mempunyai beberapa manfaat atau tujuan yaitu: a Menggambarkan isi komunikasi, mengungkapkan kecenderungan yang ada pada isi komunikasi baik melaui cetak maupun elektronik. b Membandingkan isi media dengan dunia nyata, melakukan pengujian terhadap apa yang ada di dalam dengan situasi aktual yang ada di dunia nyata. c Mendukung studi efek media massa, riset yang digunakan untuk melihat apakah pesan-pesan di media massa tersebut menumbuhkan sikap-sikap yang serupa di antara para penggunanya. III.3 Unit dan Level Analisis Unit yang dianalisis adalah langsung film seri korea Full House, Hello Miss, Princess Hours, dan Love Story in Harvard, sedangkan tingkat analisisnya adalah makna pesan mengenai beragam budaya yang ditampilkan lewat film-film seri tersebut yang meliputi budaya material dan nonmaterial yang disampaikan, baik secara tersurat maupun tersirat dalam film-film seri Korea tersebut. III.4 Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : Universitas Sumatera Utara 53 1. field research, dimana data dikumpulkan dengan menggunakan video recorder untuk merekam seluruh tayangan yang sudah ditetapkan. 2. library research, yakni riset kepustakaan untuk menemukan data atau fakta- fakta seputar kebudayaan Korea. III.5 Teknik Analisis Data Analisis data menunjukkan kegiatan penyederhanaan data ke dalam susunan tertentu yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Penelitian ini menganalisis muatan-muatan budaya meliputi makanan, minuman, pakaian, kebiasaan, dan pesan-pesan moral yang disajikan dalam drama seri televisi Korea Full House, Hello Miss, Princess Hours, dan Love Story in Harvard dengan menggunakan katagorisasi-katagorisasi terhadap nilai-nilai budaya Korea yang terdapat dalam serial-serial Korea tersebut, katagorisasi- katagorisasi tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan Analisis isi Semantik, meliputi designation, attributions, dan assertions. Berikut ini adalah penjelasan katagori muatan budaya Korea yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Budaya material overt material dikatagorikan menjadi : - Budaya makanan ; dalam budaya Korea ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap session makanan, ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap. - Budaya minuman ; mabuk-mabukan dengan minum arak soju, minuman tradisional khas orang Korea. Jika seseorang sedang menghadapi masalah, baik itu masalah keluarga, cinta, pekerjaan, jalan terbaik untuk melarikan diri sementara Universitas Sumatera Utara 54 dari persoalan yang menyita pikiran adalah minum arak. Hampir di setiap film Korea adegan mabuk-mabukan ini dijumpai. - Hanbok ; pakaian tradisional bangsa korea. - Upacara pernikahan ; dewasa ini masyarakat Korea mempunyai kecenderungan untuk memilih upacara pernikahan cara barat, namun sebagian besar dari mereka masih mengikuti adat-istiadat tradisional, seperti pada serial Hello Miss. - Alat-alat Teknologi ; Korea Selatan sangat terkenal dengan inovasi teknologinya. Pada kebanyakan serial-serial Taiwan dan Jepang juga sinetron Indonesia ponsel digunakan untuk adegan menelpon, tapi di serial Korea maknanya lebih dalam lagi. - Kesenian, dikatagorikan menjadi :  Seni musik ; alat musik tradisional dan juga nyanyian yang sering muncul di film-film Korea.  Tari-tarian ; tarian tradisional ataupun modern yang sering muncul dalam film-film Korea. - Bahasa dan Tulisan ; Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea. Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea. Universitas Sumatera Utara 55 - Kebiasaan ; perilaku-perilaku orang Korea yang sering muncul di film- filmnya yang menjadi kebisaan orang Korea, dikatagorikan :  Makan dan minum ; makan dan minum di warung-warung tenda di pinggir jalan, saling menuangkan minuman, bicara dengan mulut penuh makanan, makan mi instan, dan lain-lain.  Mencuci ; mencuci baju dengan menggunakan kaki.  Menggendong kekasih atau orang lain di punggung belakang.  Berkaraoke ; kegiatan menyanyi bersama teman-teman di pub atau club malam.  Mengigau dengan memanggil ibu mereka saat mereka sakit ; pada kebanyakan serial-serial Korea adegan menyebutkan ”ibu” saat tokohnya terkena demam tinggi kerap kita jumpai.  Makan mi instan ; kebanyakan serial-serial Korea juga memunculkan adegan dimana para tokohnya makan mi instan, baik sebagai makanan pokok mereka atau hanya selingan saja.  Kissing ; adegan ciuman. 2. Budaya nonmaterial covert material berupa nilai moral dan pelajaran hidup, dikatagorikan menjadi : - Nilai-nilai sportifitas ; suatu sikap yang berani dalam mengatakan yang benar dan berani dalam mengambil keputusan yang berguna bagi orang banyak. - Keteguhan hati ; suatu sikap teguh pada pendirian. - Menghormati orangtua ; bersikap santun dan hormat kepada orangtua misalnya dengan tidak berbicara kasar kepada mereka. Universitas Sumatera Utara 56 Dalam penelitian ini data dianalisis dengan menggunakan klasifikasi yang dibuat Janis, yakni Analisis isi Semantik, meliputi Analisis Penunjukan designation, Analisis Penyifatan attributions, dan Analisis Pernyataan assertions. Universitas Sumatera Utara 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN