101 dokter?” tanya Dong-wook. ”Dokter bilang aku
hamil. Sayang, bagaimana ini? Kondisi kita saat ini tidak memungkinkan untuk kita mempunyai bayi,”
jawab Hee-jin. Ekspresi wajah Dong-wook kelihatan bingung dan memikirkan suatu cara agar
mereka berdua bisa keluar dari situasi ini.
Dong-wook membuka komputer Ji-eun. Hee-jin dan Dong-wook mendapati kontrak pernikahan Ji-eun
dan Yeong-jae. “Kalian tidak boleh melakukan hal ini. Kalian mempermainkan pernikahan. Kami
memang tidak menikah, tapi kami tidak pernah bercanda dengan pernikahan,” tutur Dong-wook.
“kalian tidak pernah berpikir kalau hal ini sampai diketahui publik?” tambah Hee-jin. “Lalu, apa mau
kalian?” tanya Ji-eun. “Kami cuma ingin Lee Yeong-jae investasi pada bisnis yang akan kami
buat,” jawab Hee-jin dan Dong-wook.
g. Karaoke
Episode terakhir : tak terasa waktu berlalu begitu
cepat, Yeong-jae dan Ji-eun kembali menjadi suami- istri dan karya keduanya sukses besar. Dong-wook
dan Hee-jin ikut andil dengan menjajakan buku
Universitas Sumatera Utara
102 karangan Ji-eun. Saat konferensi pers, Yeong-jae
tidak lupa mengucapkan terima kasih pada si burung bodoh, yang membuat pers yang hadir
bingung. Dari belakang, Min-hyuk yang menyertainya tertawa lebar. Hubungan Min-hyuk
dan Hye-won semakin dekat, keduanya pun kembali menjalin persahabatan akrab dengan pasangan
Yeong-jae dan Ji-eun. Meski terkenal, kedua suami- istri ini tidak berubah. Setelah melalui
pertengkaran, berbaikan, dan pertengkaran lagi, keduanya mengisi hari-hari depan dengan berjalan-
jalan sambil bergandengan tangan dan berkaraoke.
B.2 Analisis Penyifatan mengenai budaya Korea dalam serial Hello Miss. Scene yang menggambarkan kebiasaan masyarakat Korea.
a. Minum soju alkohol dan mabuk-mabukan
Nona Besar pergi ke tempat karaoke – tempat
warga menjamu Dong-gyu – dan memarahinya. Dong-gyu yang mabuk karena minum arak, nekat
memanjat tembok Ahn Dang hendak menjelaskan keadaan yang sebenarnya. Nona Besar kaget saat
tahu Dong-gyu ada di sana, apalagi para tetua
Universitas Sumatera Utara
103 hendak bertamu. Dong-gyu disembunyikan di ruang
rapat.
Lagi-lagi kakek dipermalukan oleh para tetua Ahn
Dang saat diminta berpidato, karena telah banyak menyumbang. Kakek tidak terima, ia mabuk-
mabukan dan memaksa masuk ke Ahn Dang.
Dengan alasan kemanusiaan, kakek diizinkan nginap di Ahn Dang karena tak sadarkan diri akibat
mabuk-mabukan. Cucu-cucunya pun menginap di sana. Kakek tidur di kamar yang memang diimpi-
impikannya sejak lama, sejak dia masih menjadi pembantu di sana. Kamar paling besar di Ahn
Dang dan hanya ditempati oleh kepala keluarga Ahn Dang. Ternyata di kamar tersebut, kakek tidak
bisa tidur nyenyak, bayangan masa lalu kembali teringat. Ia pun menghilang di kegelapan, sekedar
bernostalgia menyusuri kenangan di sekitar Ahn Dang. Paginya kakek disuguhi minuman dan
makanan yang dulu hanya boleh dinikmati oleh
tetua Ahn Dang.
Nona Besar hendak menemui asisten Chang, namun
dicegat Chan-min yang mengajaknya makan. Sementara itu Dong-gyu tidak pernah mau
Universitas Sumatera Utara
104 mengangkat telepon dari Lee Soo-ha sekalipun. Lee
Soo-ha sedih dan minum-minum.
b. Karaoke dan menggendong di punggung belakang