61 bugel kayu yang dibakar untuk memasak dan masih membara. Upacara ini dilakukan
didepan pintu sebelum upacara panggih. 5.Perkawinan antara perawan dengan duda tanpa anak, dalam perkawinan seperti ini
yang harus menyiram bugel adalah pengantin wanita dan pelaksanaannya juga dilakukan didepan pintu sebelum upacara panggih Marmien,1990:106.
4.2 Pendukung Pertunjukan Ketoprak Dor
4.2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pertunjukan
Waktu pelaksanaan pertunjukan biasanya telah ditentukan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan pertunjukan. Kedua belah pihak telah melakukan kesepakatan
dengan cara pihak yang akan melaksanakan acara kemudian menghubungi atau datang langsung ke sanggar Langen Setio Budi Lestari untuk membicarakan hal-hal
yang menyangkut pelaksanaan pertunjukan, misalnya saja seperti masalah waktu pertunjukan. Waktu adalah hal penting yang harus diketahui oleh pihak sanggar agar
pihak sanggar dapat menyesuaikan dengan jadwalnya yang lain agar tidak terjadi bentrokan. Pihak sanggar juga harus mengetahui dimana lokasi pertunjukan sehingga
pihak sanggar lebih dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan dilokasi pertunjukan tersebut. Waktu untuk melaksanaan pertunjukan Ketoprak Dor adalah pada saat
malam hari berkisar antara jam 20.00 sd 01.40 Wib. Pertunjukan Ketoprak Dor jarang dilakukan siang hari, karena jika dilakukan siang hari dapat mengurangi
estetika didalam pertunjukannya.. Malam hari merupakan waktu yang tepat karena para pemain lebih dapat merasakan atau lebih menghayati peran tokoh yang
dibawakannya, sebab lampu-lampu atau efek dari pakaian yang dipakai bisa lebih kelihatan wah dimalam hari
14
. Jika memang permintaan dari penyelenggara untuk
14
Wawancara dengan Bapak Jumadi Selaku Pimpinan Sanggar , 02 juli 2015
Universitas Sumatera Utara
62 memainkan ketoprak dor di siang hari maka Bapak Jumadi akan tetap meminta lampu
penerangan di atas panggung. Menurut dia ini sudah menjadi keharusan bahkan syarat jika seandainya ketoprak dor dimainkan disiang hari. Biasanya pertunjukan ketoprak
dor dilakukan pada hari libur, yaitu Sabtu dan Minggu karena pada hari itulah para penonton dan pemain tidak beraktivitas. Dan biasanya juga penyelenggara selalu
melakukan hal yang sama. Ketoprak dor biasanya ditampilkan pada tempat-tempat terbuka, dengan
menggunakan panggung. Pada lokasi pertunjukan ini tidak memerlukan persiapan khusus, seperti palang pembatas yang digunakan untuk membatasi antara para pemain
dan penonton. Tempat pertunjukan seperti panggung dibutuhkan untuk segala perlengkapan atau property pendukung pertunjukan, seperti background realis yang
merupakan pembatas antara depan dan belakang panggung yang di pasang di tengah- tengah panggung, spanduk nama sanggar, kain pembatas paling depan panggung, dan
segala kelengkapan pemain seperti kostum, tata rias dan tempat menunggu seluruh pemain mendapatkan giliran bergantian dibelakang panggung.
Gambar 4.2.1 : Arena belakang panggung di saat tata rias dokumentasi pribadi 03 februari 2015
Universitas Sumatera Utara
63 Gambar 4.2.2 : arena depan panggung dengan kain penutup yang bisa dibuka
dan ditutup disetiap pergantian babak cerita dokumentasi pribadi 03 februari 2015 Pertunjukan ketoprak dor ini juga tidak selalu di tanggap oleh yang punya
hajatan disaat bertepatan dengan pesta baik perkawinan ataupun khitanan. Di lain kasus juga penulis melihat pertunjukan ketoprak dor ini dilakukan satu hari sebelum
hari H pesta itu sendiri. Ini dilakukan supaya satu hari sebelum hari H para tetangga dapat melakukan lek-
lek’an melekan sampai pagi. Hal itu dilakukan agar yang tukang masak dan bagian dapur dapat menjaga perkakas dapur.
15
Pada kesempatan ini penulis menemukan pertunjukan ketoprak dor di pesta hajatan pernikahan putri dari
Bapak Untung yang merupakan penikmat kesenian ketoprak dor dan beberapa kerabatnya adalah pemain ketoprak dor. Bapak untung sudah menyelenggarakan
kesenian ketoprak dor sebanyak dua kali dirumahnya, sebelumnya pada tahun 2007 beliau juga menanggap kesenian ketoprak dor untuk hajatan khitanan putranya.
4.2.2 Pemusik