Desain Penelitian METODE PENELITIAN

51

2. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan teknik atau cara mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung Nana Syaodih, 2010: 220. Observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui seluruh pelaksanaan tindakan dan kesesuaian pelaksanaan dengan rencana tindakan yang telah disusun.

3. Teknik Dokumentasi

Suharsimi Arikunto 2006: 231 mengemukakan bahwa dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya. Berdasarkan pengertian tersebut maka pengumpulan data dengan teknik dokumentasi dalam penelitian ini adalah informasi mengenai keadaan siswa seperti transkrip nilai siswa, foto, administrasi kelas seperti jumlah siswa dan rekaman saat siswa membaca aksara Jawa.

F. Instrumen Penelitian

1. Pengembangan Instrumen Penelitian

a. Instrumen Tes

Pengembangan instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes lisan yang telah disusun oleh peneliti. Jumlah soal sebanyak 20 item. Alasan pemilihan bentuk tes secara lisan adalah untuk menguji tingkat 52 kemampuan membaca siswa. Sebelum tes tersusun, peneliti menyusun kisi- kisi terlebih dahulu. Berikut kisi-kisi instrumen membaca aksara Jawa. Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Soal Kompetensi Dasar Indikator No Butir Jumlah Butir Membaca dan menulis huruf Jawa yang mengandung sandhangan panyigeging wanda dan sandhangan wyanjana. Membaca kata dan frasa beraksara Jawa legena 1 1 Membaca kata dan frasa beraksara Jawa yang mengandung sandhangan swara 2, 3, 4 3 Membaca kata dan frasa beraksara Jawa yang mengandung sandhangan panyigeging wanda 5, 6, 7, 8 4 Membaca kata dan frasa beraksara Jawa yang mengandung sandhangan wyanjana 9, 10 2 Membaca kalimat beraksara Jawa legena 1, 2 2 Membaca kalimat beraksara Jawa yang mengandung sandhangan swara 3, 4 2 Membaca kalimat beraksara Jawa yang mengandung sandhangan panyigeging wanda 5, 6, 7, 8 4 Membaca kalimat beraksara Jawa yang mengandung sandhangan wyanjana 9, 10 2 53 Untuk memudahkan penilaian maka perlu dibuat kisi-kisi tes penilaian kemampuan membaca aksara Jawa Tabel 7. Pedoman Penilaian Membaca Aksara Jawa No Aspek yang diamati Baik sekali 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 1 Ketepatan menyuarakan tulisan Jika tepat menyuarakan empat huruf dalam katafrasa Jika tepat menyuara kan tiga huruf dalam katafrasa Jika tepat menyuara kan dua huruf dalam katafrasa Jika tepat menyuara kan satu huruf dalam katafrasa 2 Lafal Jika benar dan jelas melafalkan empat huruf dalam katafrasa Jika benar dan jelas melafalka n tiga huruf dalam katafrasa Jika benar dan jelas melafalka n dua huruf dalam katafrasa Jika benar dan jelas melafalka n satu huruf dalam katafrasa 3 Kelancaran Jika lancar mengucapkan empat huruf dalam katafrasa Jika lancar mengucap kan tiga huruf dalam katafrasa Jika lancar mengucap kan dua huruf dalam katafrasa Jika lancar mengucap kan satu huruf dalam katafrasa Menurut Eko Putro Widoyoko 2016: 146 skor akhir peserta tes dihitung dengan rumus sebagai berikut. SA = � x SP Dengan ketentuan: SA = Skor Akhir peserta tes PS = Perolehan Skor ST = Skor Tertinggi SP = Skala Penilaian