Macam-macam Media Media Kertu Gladhen Aksara Jawa
35
Jawa, bunyi huruf Jawa, kata yang mewakili setiap huruf Jawa, serta gambar dari kata yang terdapat dalam setiap kartu. Kertu abang berjumlah 15 buah.
Kartu-kartu tersebut dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu 5 kartu berisikan tabel daftar huruf aksara legena, 5 kartu berisikan tabel daftar huruf
sandhangan swara, dan 5 kartu yang lain berisikan tabel daftar huruf sandhangan panyigeg wanda. 1 kertu biru berisi soal evaluasi yang berupa
perintah untuk menulis kalimat ke dalam aksara Jawa sedangkan 1 kertu ijo berisi kunci dari soal yang terdapat dalam kertu biru. Rincian media kertu
gladhen aksara Jawa yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Ilustrasi bagian depan dan bagian belakang kertu aksara legena.
Gambar 1. Ilustrasi bagian depan kertu
aksara legena. Gambar 2. Ilustrasi
bagian belakang kertu aksara legena.
36
2 Ilustrasi bagian depan dan belakang kertu sandhangan.
3 Ilustrasi bagian depan dan bagian belakang kertu abang.
Gambar 3. Ilustrasi bagian depan kertu
sandhangan. Gambar 4. Ilustrasi
bagian belakang kertu sandhangan.
Gambar 5. Ilustrasi bagian depan kertu
abang. Gambar 6. Ilustrasi
bagian belakang kertu abang.
37
4 Ilustrasi tata cara dolanan media kertu gladhen aksara Jawa.
5 Ilustrasi cover kemasan media kertu gladhen aksara Jawa.
Media kertu gladhen aksara Jawa dikembangkan dengan mengikuti prosedur pengembangan Borg dan Gall yang terdiri dari 9 langkah
pengembangan yaitu: 1 research and information collecting, 2 planning, 3 develop preminary form of product, 4 preliminary field testing, 5 main
Gambar 7. Ilustrasi bagian depan tata
cara dolanan. Gambar 8. Ilustrasi
bagian dalam tata cara dolanan.
Gambar 9. Ilustrasi cover kemasan
media
38
product revision, 6 main field testing, 7 operational prodect revision, 8 operational field testing, dan 9 final product revision. Media kertu gladhen
aksara Jawa sudah divalidasi dengan expert judgement meminta pertimbangan para ahli. Validasi ahli media dilakukan dengan dosen
Teknologi Pendidikan dan validasi ahli materi dilakukan dengan dosen Bahasa Jawa. Media kertu gladhen aksara Jawa juga sudah melalui tahapan
uji coba produk, sehingga media kertu gladhen aksara Jawa sudah layak digunakan dalam proses pembelajaran Bahasa Jawa materi aksara Jawa.
Cara bermain media kertu gladhen aksara Jawa adalah sebagai berikut. a.
Kertu gladhen aksara Jawa untuk bermain 4 sampai 5 siswa. b.
Setiap siswa harus mengamati tabel aksara legena yang ada di kertu abang.
c. Sebelum permainan dimulai, kertu abang, kertu biru, dan kertu ijo ditutup.
d. Semua siswa harus hompimpah untuk menentukan urutan menulis kata
beraksara Jawa yang pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima. e.
Apabila kertu gladhen aksara Jawa dipakai untuk bermain 4 orang siswa langkah-langkahnya yaitu:
6 Siswa urutan 1 harus mengasut kertu aksara legena lalu memberi 5
kartu kepada teman-temannya. 7
Siswa urutan 1 menulis salah satu kata yang ada di kartu menggunakan aksara Jawa lalu meminta siswa urutan 2 untuk
membaca tulisan tersebut, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan selanjutnya.
39
8 Siswa urutan 2 menulis salah satu kata yang ada di kartu
menggunakan aksara Jawa lalu meminta siswa urutan 3 untuk membaca tulisan tersebut, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan
4, apabila tidak bisa kembali dilanjutkan oleh siswa urutan 1. 9
Siswa urutan 3 menulis salah satu kata yang ada di kartu menggunakan aksara Jawa lalu meminta siswa urutan 4 untuk
membaca tulisan tersebut, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan 1, apabila tidak bisa kembali dilanjutkan oleh siswa urutan 2.
10 Siswa urutan 4 menulis salah satu kata yang ada di kartu
menggunakan aksara Jawa lalu meminta siswa urutan 1 untuk membaca tulisan tersebut, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan
2, apabila tidak bisa kembali dilanjutkan oleh siswa urutan 3. 11
Waktu untuk membaca kata 10 detik. 12
Apabila siswa lain tidak bisa membaca kata yang ditulis menggunakan aksara Jawa, kartu ditutup di tengah.
13 Kartu diberikan kepada siswa yang berhasil membaca kata yang
ditulis menggunakan aksara Jawa. 14
Siswa yang paling cepat menerima 5 kartu yang menjadi juara dalam permainan ini.
15 Langkah-langkah untuk menulis dan membaca aksara Jawa diulangi
terus menerus. 16
Siswa yang telah menerima 5 kartu, tidak membaca dan menulis tulisan aksara Jawa yang ada di papan penulisan.
40
17 Siswa yang telah menerima 5 kartu, harus menulis kata yang berhasil
dibaca dengan menggunakan tulisan latin dan aksara Jawa ke dalam kertas gladhen.
18 Siswa yang telah membaca 5 kata tetapi masih memegang kartu, kartu
tersebut ditutup di tengah. 19
Siswa yang belum bisa membaca akan tetapi kartu yang dipegang sudah habis, harus mengambil kartu yang ada di tengah dan
melanjutkan permainan sampai bisa membaca. f.
Apabila kertu gladhen aksara Jawa dipakai untuk bermain 5 orang siswa langkah-langkahnya yaitu:
2 Siswa urutan 1 harus mengasut kertu aksara legena lalu memberi 4
kartu kepada teman-temannya. 3
Siswa urutan 1 menulis salah satu kata yang ada di kartu menggunakan aksara Jawa lalu meminta siswa urutan 2 untuk
membaca tulisan tersebut, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan selanjutnya.
4 Siswa urutan 2 menulis salah satu kata yang ada di kartu
menggunakan aksara Jawa lalu meminta siswa urutan 3 untuk membaca tulisan tersebut, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan
4, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan 5, apabila tidak bisa kembali dilanjutkan oleh siswa urutan 1.
5 Siswa urutan 3 menulis salah satu kata yang ada di kartu
menggunakan aksara Jawa lalu meminta siswa urutan 4 untuk
41
membaca tulisan tersebut, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan 5, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan 1, apabila tidak bisa
kembali dilanjutkan oleh siswa urutan 2. 6
Siswa urutan 4 menulis salah satu kata yang ada di kartu menggunakan aksara Jawa lalu meminta siswa urutan 5 untuk
membaca tulisan tersebut, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan 1, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan 2, apabila tidak bisa
kembali dilanjutkan oleh siswa urutan 3. 7
Siswa urutan 5 menulis salah satu kata yang ada di kartu menggunakan aksara Jawa lalu meminta siswa urutan 1 untuk
membaca tulisan tersebut, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan 2, apabila tidak bisa dilanjutkan siswa urutan 3, apabila tidak bisa
kembali dilanjutkan oleh siswa urutan 4. 8
Waktu untuk membaca kata 10 detik. 9
Apabila siswa lain tidak bisa membaca kata yang ditulis menggunakan aksara Jawa, kartu ditutup di tengah.
10 Kartu diberikan kepada siswa yang berhasil membaca kata yang
ditulis menggunakan aksara Jawa. 11
Siswa yang paling cepat menerima 4 kartu yang menjadi juara dalam permainan ini.
12 Langkah-langkah untuk menulis dan membaca aksara Jawa diulangi
terus menerus.
42
13 Siswa yang telah menerima 4 kartu, tidak membaca dan menulis
tulisan aksara Jawa yang ada di papan penulisan. 14
Siswa yang telah menerima 4 kartu, harus menulis kata yang berhasil dibaca dengan menggunakan tulisan latin dan aksara Jawa ke dalam
kertas gladhen. 15
Siswa yang telah membaca 4 kata tetapi masih memegang kartu, kartu tersebut ditutup di tengah.
16 Siswa yang belum bisa membaca akan tetapi kartu yang dipegang
sudah habis, harus mengambil kartu yang ada di tengah dan melanjutkan permainan sampai bisa membaca.
g. Setiap siswa harus mengamati tabel sandhangan swara dan sandhangan
panyigeg yang terdapat di kertu abang. h.
Langkah-langkah permainan diulangi kembali akan tetapi yang dipakai untuk permainan yaitu kertu sandhangan.
i. Apabila permainan dengan menggunakan kertu sandhangan sudah selesai,
semua siswa harus membuka kertu biru dan menjawab pertanyaan yang ada di kartu tersebut di buku tulis masing-masing.
j. Langkah terakhir, semua siswa harus membuka kertu ijo dan mencocokkan
pekerjaan masing-masing. Berdasarkan penjelasan di atas maka dalam penelitian ini peneliti
menggunakan media kertu gladhen aksara Jawa untuk menjelaskan materi aksara Jawa. Media kertu gladhen aksara Jawa sama seperti yang dibuat oleh
Kunthi Puspitasari yaitu terdapat kertu aksara legena, kertu sandhangan
43
sandhangan swara dan sandhangan panyigeging wanda, kertu daftar aksara legena dan sandhangan, tata cara dolanan, spidol, papan panulisan, kain.
Namun media kertu gladhen aksara Jawa dalam penelitian ini terdapat tambahan yaitu peneliti membuat kertu untuk sandhangan wyanjana dan
untuk soal evaluasi peneliti tidak menggunakan soal evaluasi yang sudah ada tetapi membuat soal evaluasi sendiri untuk setiap pertemuan. Langkah-
langkah cara penggunaan media kertu gladhen aksara Jawa sama seperti yang sudah dijelaskan di atas.